My Fault_20

78 5 0
                                    

"Jaehyun"

Jennie berjalan dengan hati-hati sambil tersenyum senang menghampiri jaehyun yang duduk tenang di atas rooftop.

Jaehyun hanya bisa memutarkan bola mata sambil menghela nafas, sudah diduga ketenangan hidupmya akan terganggu tapi ini belum seberapa, setelah fotonya tersebar dimana-mana nanti ketenangan hidupnya akan sirna.

Semua orang akan mencari tahu asal usul dirinya dan itu akan membuat heboh satu sekolah. Itu pasti terjadi!

"taraaa" Jennie menyodorkan Dua batang coklat didepan jaehyun "nih buat kamu" katanya lagi dengan tersenyum riang.

Jaehyun hanya menatap coklat itu datar tanpa berminat untuk mengambilnya.

"ambillah.. ini sebagai ucapan terima kasih ku karna berkat kau aku mempunyai perkerjaan dan tempat tinggal" jelas Jennie lagi masih setia memegang coklat.

Matanya mulai naik turun memperhatikan jaehyun yang tidak meresponnya sama sekali.

Jennie menghelakan nafasnya "kau kenapa???" Tanya Jennie mulai tidak enak "kau tidak suka coklat ya?" tanyanya lagi memiringkan kepala melihat jaehyun dengan kebingungan.

"aku tidak suka coklat" sahut jaehyun.

"maaf ya aku hanya bisa memberikan coklat murah ini, aku janji kalau udah dapat penghasilan aku akan membelikan yang kamu mau" ujar Jennie lagi dengan semangat.

Ia meletakkan dua batang coklat itu di tangan jaehyun "suka atau tidak suka terima saja, mau di buang atau tidak terserah kau, jaehyun! yang terpenting aku sudah memberikan sesuatu untukmu sebagai ucapan terima kasih ku"

Jaehyun menyerngit saat coklat itu mendarat ditangannya. Ia menggenggamnya dan menatap Jennie sebentar. Wajahnya terlihat bahagia dan cerah, dia terlihat tulus saat memberikan coklat ini.

Tanpa disadarinya ntah kenapa jaehyun ikut tersenyum tipis dan meletakkan coklat itu disampingnya.

"Kau tidak kembali?" tanya jaehyun memecahkan keheningan diantara mereka.

"tidak, biarkan aku duduk disini, ternyata disini tenang dan menyegarkan" jawab Jennie tanpa melihat jaehyun. Ia masih setia dengan posisinya yang mendongakkan wajahnya dengan mata tertutup sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa kulitnya, kakinya berayun ayun, rambutnya jadi berantakan karna angin membuat helaian rambutnya bergerak tak tentu arah.

Walaupun rambutnya berantakan tapi tidak memudarkan kecantikannya malahan ia terlihat lebih menarik dan bertambah cantik di mata jaehyun.

Oh.. lihatlah secara diam-diam jaehyun memperhatikan Jennie dan mengaguminya.

Untung saja Jennie sedang memejamkan matanya jadi ia tidak mengetahui kalau jaehyun sedang menatapnya secara terang-terangan.

"kau tidak ke kantin?"

Pertanyaan Jennie membuat jaehyun terkesiap. Ia langsung menatap lurus dengan wajah datarnya kembali.

Jennie menatapnya dengan mata menyipit karna silau.

"Tidak"

"kenapa?" tanya Jennie lagi yang masih setia menatapnya.

Jaehyun menatapnya, mata mereka bertemu cepat-cepat jaehyun memutar bola matanya. Huftt.. ada apa dengan dirinya? Jantungnya berdebar saat ditatap Jennie dan ia tidak berani menatap lama mata itu.

"aku tidak lapar" jawabnya singkat. Ia mencoba mengatur nafasnya menjadi netral kembali.

Jennie hanya mengangguk dengan bibir mengerut kecil.

Mereka kembali terdiam beberapa saat sebelum Jennie bersuara kembali.

"jadi kau tidak pernah makan siang di kantin ya?" tanyanya lagi "aku juga tidak pernah kekantin selama sekolah disini, padahal aku selalu ingin merasakan makanan dikantin" curhatnya.

My Fault {JENKAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang