My Fault_04

680 9 2
                                        

"Ahh.. kakiku hampir mati rasa Setelah berjam-jam latihan" terdengar helaan nafas lelah diseberang telepon "kau mau tau? Aku Makan hanya satu kali dalam sehari agar berat badanku tidak naik, ini semua aku lakukan agar aku terpilih menjadi pemeran utama diteater nanti, tapi jujur ini menyiksa, aku merindukan paha ayam yang dilumuri saus dan keju mozzarella diatasnya, arghh.. membayangkannya membuat aku gila baby"

Khai terkekeh geli mendengar keluh kesah yang dialami kekasihnya. Pria itu sedang bersandar dikursi kebesarannya dengan kaki menyilang diatas meja sambil mendengarkan ocehan kekasihnya yang ada diseberang telepon.

"makanya pulang aku akan membelikanmu makanan yang lezat"

"Jangan menggodaku, aku tidak mau badanku gendut seperti babi"

"kalaupun kau menjadi babi, kau babi tercantik yang pernah kulihat dan kumiliki"

"dan akupun tidak akan terpilih menjadi pemeran utama kalau badanku seperti babi, badan kurus seperti ini aja susah memutarkan badan sambil berjinjit apalagi kalau badanku gemuk, yang ada aku ditertawa satu studio" balasnya geram

Khai tersenyum "It's ok, kalaupun kau tidak terpilih nantinya kau masih tetap menjadi pemeran utama dihatiku, aku tidak mau kau berkerja keras seperti ini, kau bisa sakit nanti, pulanglah aku akan menjadikanmu ratu" Khai menjedakan kalimatnya "menikahlah denganku" ucapnya serius diakhir kalimat.

Terdengar helaan nafas diseberang telepon "baby... kau tau aku belum siap untuk itu, aku masih ingin mengejar mimpiku menjadi penari ballet internasional, dan kau tau pernikahan tidak semudah yang Kau bayangkan"

"tapi aku bisa memenuhi semua kebutuhanmu, apapun yang kau mau akan ku turuti"

"aku tau tapi kumohon jangan memaksaku sekarang"

Khai terdiam. Entah yang keberapa kali ia mengucapkan kalimat itu tapi yang ia dapatkan penolakan dari kekasihnya.

Kekasihnya yang sangat ambisi mengejar mimpinya menjadi penari ballet internasional membuat ia masih belum terfikir untuk menikah. Padahal khai sangat ingin menikahinya.

"baiklah. Aku akan menunggumu" jawabnya pasrah "kapan kau pulang? Aku merindukanmu"

"aku juga merindukanmu, aku akan pulang setelah tampil diteater nanti"

"Apa mereka tidak memberimu libur sebentar?"

"Tidak, kalaupun mereka memberiku libur akan kugunakan waktu liburku untuk latihan"

Khai mendesis "tega sekali kau, sudah setahun kita tidak bertemu, ranjangku dingin karna tidak ada yang menghangatkannya"

Kristal terkekeh "aduh kesian sekali pacarku, apakah si tayo juga ikut mengecil?"

"Ehm dia mengecil karna tidak ada yang membelainya, baby.. pulang"

"iya.. iya.. nanti aku pulang, tapi aku tidak memberitahu kapan, aku akan memberimu kejutan nanti"

Brak

"aku dengar ada yang kurang belaian disini, perlu aku bantu membelainya?"

My Fault {JENKAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang