My Fault_21

239 13 0
                                        

Happy Reading!


🐻🐻🐻🐻

Jarum jam menunjukkan pukul tiga pagi. Dimana semua orang tertidur lelap berada di alam mimpi tapi tidak untuk dua manusia yang berbeda jenis kelamin ini.

Di dalam ruangan kamar yang remang-remang sepasang kekasih sedang saling menghangatkan tubuh bersama.

jangan tanya keadaan tempat tidurnya!

Tentu saja keadaannya kacau balau dengan bantal yang berserakan, selimut yang berada di lantai dan sprei yang sudah mencuat kesana kemari.

Selain suara jangkrik dan gonggongan anjing yang bersahut-sahutan mengisi keheningan malam, suara percintaan dan desahan mereka menjadi pengisi suara didalam ruangan itu dan tentu saja hanya mereka yang dapat mendengarkan dan menikmatinya.

Khai mendongak keatas menatap kristal dengan tersenyum “thank you baby! Kau sangat nikmat” Khai mengecup sekilas bibir kristal sebelum ia bangun dan pergi ke kamar mandi.

Kristal mendesah lega sembari menarik selimut. Setidaknya hari ini suasana hatinya senang karna sudah puas berolahraga malam. Setidaknya menghilangkan kerinduannya dengan Sean.

Jam sudah menunjukkan pukul empat. Ternyata mereka hanya bercinta selama tiga puluh menit saja sangat berbeda dengan sean, jika ia sedang bermain bersama Sean bisa dipastikan durasinya akan berjam-jam dan sangat dipastikan tubuhnya akan remuk setelah bercinta karna Sean akan meminta untuk melakukan berbagai gaya.

Tapi tidak buruk juga bercinta selama tiga puluh menit karna ia bisa beristirahat selama beberapa jam sebelum melanjutkan aktivitasnya latihan balet.

“Kau langsung tidur, baby?” Khai keluar setelah membersihkan diri dan berjalan menuju tempat tidur.

Kristal yang sudah berada didalam selimut hanya mengangguk.

“tidak mau mandi dulu?” tanyanya lagi.

Kristal menggeleng “aku terlalu malas untuk mandi pagi, biarkan aku tidur baby”

“baiklah, aku akan melihat hazeel sebentar, kau tidurlah” Khai mengecup bibir kristal dan beranjak dari tempatnya.

Saat beberapa langkah tiba-tiba hp nya berbunyi, Khai segera mengambilnya dan melihat nama yang tertera di sana.

Jisoo!

Khai menyerngit saat melihat nama itu, ia segera keluar dari kamar dan menggeser ikon yang berwarna hijau saat sudah berada di balkon.

Halo

“ada apa? Kenapa pagi-pagi menelponku?”

“pagi? kau gila? Ini masih sore”

Khai menepuk jidatnya pelan, seketika ia lupa sekarang ia berada di negara lain “oh aku lupa! Aku sekarang berada di new york”

“new york?”

“iya ada apa kau menelponku?

“kalau bukan masalah gadis itu aku tidak akan menelpon mu”

Khai menyerngit “siapa?” tanyanya sambil mondar-mandir di balkon area ruang tv.

Terdengar suara helaan nafas dari seberang sana “tentu saja gadis yang pernah kuperiksa di rumahmu. Siapa namanya..? jinni?.. jaemin?”

“Jennie” ralat Khai.

“oh.. iya jennie..! Tadi aku melihatnya dirumah sakit”

“apa? Kau menemuinya dirumah sakit?”

My Fault {JENKAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang