My Fault {JENKAI}

My Fault_28

Hari ini tepat dua Minggu ia bolos sekolah tanpa alasan. Tidak ada tanda-tanda dari Khai mengizinkannya untuk keluar dari rumah ini jadi ia berinisiatif untuk keluar tanpa permisi.

Pagi ini jam empat pagi setelah berhubungan seperti biasa Jennie pelan-pelan melarikan diri dari dalam kamar, sebisa mungkin ia tidak membuat suara agar Khai tidak terbangun.

Seminggu tinggal bersama Khai membuat Jennie jadi tahu kebiasaan pria itu. Khai selalu tidur setelah berhubungan dan ia akan terbangun jika alarm di hpnya sudah berbunyi dan Jennie tahu sekitar jam tujuh ia sudah bangun dan tempat yang ia tuju adalah ruang makan.

Khai selalu sarapan sebelum mandi. Jika dia sudah sarapan ia akan mandi dan bersiap siap pergi kekantor sekitar jam delapan atau jam sembilan.

Makanya itu Jennie sebelum jam-jam Khai bangun ia harus sudah menghilang dirumah ini agar Khai tidak mengurungnya lagi seakan narapidana yang sedang dipenjara.

Jam enam pagi Jennie sudah melesat pergi ke sekolah tapi tentu saja ia tidak lupa Dengan kewajibannya.

Kewajiban?

Ouh.. terdengar menggelikan tapi mau bagaimana lagi ia harus tetap melakukan itu agar harimau sedang tidur itu tidak mengamuk kepadanya.

Sebelum keluar dari rumah Jennie sudah menyiapkan sarapan untuk Khai dan untuk dirinya. Tentu saja ia harus membawa bekal ke sekolah mengingat ia tidak pernah makan dikantin.

Dan tidak lupa untuk mengambil hati Khai. Jennie juga sudah mempersiapkan pakaian kerja Khai. Seminggu tinggal bersama Khai. Jennie jadi tahu pakaian apa saja yang Khai gunakan saat kekantor.

Semoga dengan Jennie berbuat seperti itu tidak membuat Khai murka lagian ia juga akan kembali ke rumah ini karna tidak ada tempat yang mau menampungnya lagi selain rumah ini walaupun bayarannya tubuhnya.

🐻🐻🐻🐻

Khai menyerngit menggeliat saat alarm hpnya berbunyi menganggu tidurnya. Secara perlahan ia berbalik, menelentangkan tubuhnya sambil merenggangkan tubuhnya. matanya perlahan terbuka dan pandangan yang ia lihat adalah ruang kamar yang masih remang-remang hanya cahaya dari luar masuk dari celah-celah gorden.

Khai menyerngit saat melihat gorden masih belum terbuka. Biasanya sudah terbuka dan Jennie yang membukanya. Tapi sekarang masih tertutup dengan rapi.

Kepalanya menoleh kesamping.

Kosong!

Jennie tidak ada disampingnya. Pakaiannya juga tidak ada didalam kamarnya lagi.

Apa dia sudah bangun?

Mungkin ia sedang didapur pikir Khai. Buru-buru Khai menyibak selimutnya dan menuju ke kamar mandi mencuci wajah.

Setelah itu Khai turun kebawah hanya menggunakan celana boxernya menuju ke dapur.

Kosong!

Jennie juga tidak ada didapur.

Rumah ini sepi seperti tidak ada kehidupan. Biasanya Jennie sudah sibuk membuat kebisingan didapur atau menyedot debu di ruang tamu.

Tapi sekarang sepertinya tidak ada tanda-tanda ia ada dirumah ini. Khai sudah mulai emosi tidak mendapati Jennie di sudut manapun jika ia benar-benar kabur lagi. Jennie benar-benar cari masalah dengannya.

Dengan gusar khai melangkah ingin menuju ke kamarnya lagi tapi saat melewati dapur ia menemukan secarik kertas note berwarna pink di atas tudung saji.

Sejak kapan dirumahnya memiliki tudung saji?

Khai mengambilnya dan membacanya

"Aku pergi kesekolah. Aku sudah siapkan sarapan dan pakaianmu. Tenang saja aku akan kembali kerumah setelah selesai sekolah."