My Fault_22

52 8 0
                                    

Jennie merasakan tubuhnya lemas tidak berdaya, kepala terasa pening dan matanya yang terasa berat saat ingin dibuka.

Perlahan-lahan ia mulai membuka matanya dan tercengang. Mengumpulkan nyawa-nyawa yang berterbangan sambil menatap sekelilingnya.

Ia sudah berada di kamar tapi bukan kamar rumah sakit.

Kamar siapa ini? Dimana ia sekarang?

Jennie secara perlahan bangkit menyandarkan tubuhnya di dinding dengan wajah yang lesu dan tubuh yang lemah.

Ia mengingat ingat apa yang terjadi kepada dirinya. Saat keluar dari apartemen, Jennie hanya mengikuti assisten yang disuruh Baekhyun untuk menjemputnya setelah itu ia duduk manis di dalam mobil dan mobil mulai berjalan menuju rumah sakut.

Tapi.. Jennie ingat saat di perjalanan mereka memberikan air mineral kepadanya dan setelah itu semuanya menjadi gelap.

Yeah.. gelapp!

Ia tidak sadarkan diri dan sekarang..

Mata Jennie melebar setelah mengingat dengan jelas dan.. dann hal yang paling mengerikan terjadi ternyata ia kembali lagi dikamar yang menjadi saksi bisu ia bercinta dengan pria brengsek itu.

Yeahhh..! ia kembali lagi masuk kekandang harimau.

Semuanya masih sama, barang-barang yang ia tinggalkan masih di tempat semula belum ada yang menyentuhnya dan barang-barang yang akan ia bawa kerumah sakit juga tergeletak di lantai.

Jennie merogoh seluruh kantong baju dan celananya. Ia tidak menemukan hpnya. Secepat kilat ia turun dan membongkar tasnya dan hasilnya nihil ia tidak menemukan hpnya.

Jennie berjalan ke pintu tapi ternyata pintu terkunci.

“buka.. buka..” teriaknya sambil menggedor-gedor pintu sekuat tenaga.

Segala cara ia coba mulai menendang, menarik pintu dan mencoba melempar kursi tapi hasilnya pintu tetap tidak bisa dibuka.

Jangan ditanya keadaannya sekarang, rasanya jantungnya akan meledak karna panik. Rencana yang sudah di susun dengan indah berakhir menggenaskan seperti ini.

Ingin lari tapi tidak bisa tidak ada celah sama sekali dikamar ini jendela berteralis dan langsung menghadap garasi jadi percuma ia lewat jendela lebih baik lewat pintu.

Tapi sialnya pintu ini sama sekali tidak bisa dibuka.

Klik!

Pintu terbuka dan terdapat pria bertubuh besar berdiri di ambang pintu.

Jennie bergedik ngeri melihatnya tapi dengan penuh keberanian ia menolak pria bertubuh besar itu

“Minggir aku mau keluar”

“tidak bisa. Lebih baik anda tetap diam didalam kamar sampai tuan pulang”

“kau pikir aku narapidana yang harus dikurung, ha?! Biarkan aku keluar” teriak Jennie masih berusaha mencari celah agar bisa melewati pintu.

Tapi seakan mengangkat kapas pria itu dengan entengnya mengangkat tubuh Jennie dan melemparnya di atas ranjang.

“Jangan coba-coba kabur atau kami akan melakukan sesuatu” pria itu meletakkan nampan berisikan makanan dan air minum dilantai “makanlah. Kami akan kembali saat jam makan jangan berisik kalau kau tidak ingin terluka”

Blam!

Pintu tertutup dan terkunci dari luar tinggallah Jennie yang menangis di atas ranjang.

Hari sial menghampirinya.

🐻🐻🐻🐻

“jennie tidak datang lagi jaehyun?”

My Fault {JENKAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang