My Fault_18

192 8 4
                                        

Waktu menunjukkan pukul sebelas malam. Jaehyun baru pulang setelah seharian ia bersosialisasi seperti manusia pada umumnya.

Ntah mengapa ia mau mengikuti ajakan Baekhyun untuk bermain layaknya seorang remaja yang kelayapan tidak tahu waktu. Hidupnya selama ini bak vampir yang tinggal dikerajaan. Setelah menuntut ilmu ia akan pulang dan mengurung diri didalam apartemennya, keluar jika ia merasakan lapar atau kadang-kadang ia memesan fast food karna malasnya menemui orang. Hidupnya penuh dengan kesunyian tidak ada yang menyenangkan didalam hidupnya.

Ia melemparkan tubuhnya diatas kasur tanpa memperdulikan tubuhnya yang kotor akibat keringat, saking malasnya ia tidak membuka kaus kaki atau berganti pakaian. Jangan mengharapkan ia akan mandi mengingat betapa lelahnya hari ini. Tenaganya benar-benar terasa terkuras akibat bersosialisasi.

Tangannya memegang dahinya. Terasa panas! Sepertinya ia akan deman. Huftt.. susahnya menjadi manusia introvert.

Jaehyun mengeluarkan ponselnya dan mengecek sebentar. Ada puluhan panggilan dari papanya, ia terus menscroll dan mendapatkan puluhan panggilan dari mama tirinya juga, seketika jaehyun menghelakan nafas dan langsung melemparkan ponselnya sembarangan.

Jaehyun mengerjap-ngerjap menatap langit-langit kamarnya. Sudah bertahun-tahun ia jauh dari orang tuanya dan semenjak itu ia memilih menjauh dan menyendiri.

Keadaan seperti ini tidak buruk baginya karna tidak ada aturan yang harus ia taati dan ia bisa hidup bebas.

Jaehyun bergulir ke samping menenggelamkan wajahnya ke bantal. Ketenangannya terusik ketika merasakan ada sesuatu yang menjanggal di pahanya. Jaehyun menyerngit sembari meronggoh saku yang membuat ia tidak nyaman dan ternyata itu sapu tangan.

Jaehyun menatap sebentar sapu tangan itu sebelum ia melempar sembarangan. Itu sapu tangannya yang diberi Jennie tadi siang.

Ahh.. mengingat gadis malang itu jaehyun tidak mengerti kenapa ia bisa dekat dan setuju membantunya. Padahal ia lelaki tipe yang tidak peduli dengan keadaan sekitarnya, tapi semenjak mengenal Jennie ia lebih banyak berbicara dan bersosialisasi dengan manusia seperti Baekhyun dan doyoung.

yahh.. walaupun cuma mereka bertiga yang selalu berada disekitar jaehyun akhir-akhir ini tapi baginya yang manusia introvert itu cukup sangat melelahkan dan menguras tenaga.

Tapi jika dipikir-pikir tidak ada buruknya hidup layaknya manusia yang harus bersosialisasi dan saling menolong satu sama lain.

Namun sesuatu membuatnya terganggu dari tadi. Ia merasa menyesal setelah menerima tawaran menjadi model yang dimana wajahnya akan ada dimana-mana dan ditentu akan ada disemua platform internet.

Bagaimana orang akan mengetahui identitasnya?? Oh tidak! Ia sangat bodoh dengan gampang menerima tawaran itu, seharusnya jika ia ingin menolong Jennie, ia bisa memberikan perkerjaan lain dan menyewa apartemen untuknya mengingat dirinya berada dikeluarga yang mampu dan tentu saja uangnya unlimited.

Jaehyun memukul kepala pelan yang terasa pening. Sebentar lagi kesunyian dan kedamaian ini akan berakhir jika ia sudah berkerja.

🐻🐻🐻🐻

Duduk dengan tenang didepan meja rias yang terdapat cermin yang terbingkai lampu-lampu yang menyala di sisi-sisinya dengan sempurna. Jennie hanya bisa menatap wajahnya dicermin, beberapa kuas sudah banyak mendarat di wajahnya membuat ia terpukau dengan hasilnya.

Wajahnya menjadi cantik setelah dipoleskan berbagai macam merk makeup yang tentunya ia tidak mampu mempunyai itu semua. Akan tetapi tidak masalah baginya karna keterima berkerja sebagai model saja itu sudah membuat ia bahagia.

My Fault {JENKAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang