Khai menyandarkan punggungnya didinding dan menatap langit-langit lift. Jam menunjukkan pukul satu pagi. Ia memilih cabut duluan dari teman-temannya.
Meninggalkan acara pemilihan ratu kecantikan atau lebih tepatnya disebut pelelangan wanita.
Khai menyesal menghadiri acara itu yang membuat ia tersiksa sedangkan temannya, Sehun. Enak-enakan bercumbu didepan matanya. Ia menjadi salah satu yang ikut memilih pelelangan itu dan tidak tanggung-tanggung Sehun mengeluarkan uang begitu fantastis untuk wanita yang berasal dari Maroko.
Wanita dengan tubuh sintal dan padat diberbagai tempat tidak sia-sia Sehun mengeluarkan uang begitu fantastis karna yang ia dapatkan seperti mutiara bening dan tentunya masih perawan.
Khai hanya dapat menelan ludah saat melihat wanita-wanita yang berjejeran diatas panggung, bukannya ia tidak mampu mengeluarkan uang seperti Sehun hanya saja ia tidak ingin menghianati seseorang sama seperti temannya yang satu lagi, Chanyeol.
Chanyeol lebih memilih pulang duluan. Khai tau Chanyeol dalam masa-masa kritis dan tegang sama seperti dirinya apalagi saat wanita Maroko milik Sehun datang menghampiri sehun dan duduk satu meja bersama mereka. Itu membuat Khai dan Chanyeol bertambah panas dingin.
Tapi sialnya chanyeol memiliki istri yang bisa memuaskan nafsunya kapan saja sedangkan ia lagi masa-masa ldr bersama kekasihnya. Itu yang membuat ia menggeram kesal karena ia tidak bisa menyalurkan nafsunya bersama kekasihnya.
Huft.. memikirkannya saja membuat kesal, hatinya benar-benar dongkol dan ntah kenapa cuacanya malam ini sangat panas ia rasa.
Khai menarik dasi yang merasakan mencekik dilehernya. Ia membukan jas hitamnya dan membuka seluruh kancing kemeja. Entah mengapa ia merasakan panas diseluruh tubuhnya, belum lagi ia tersiksa dibagikan bawah sana terasa mengeras.
Ia tidak tahu kenapa tubuhnya bereaksi seperti ini, biasanya ia akan kembali normal jika tidak melihat body seksi dan bahenol tapi sekarang keadaanya begitu buruk. Deru nafasnya tidak normal, dadanya seakan sesak, keringat mulai bercucuran membasahi tubuhnya Dan kepalanya mulai pening.
Khai meremas rambutnya mengingat berapa botol minuman yang ia minum Tadi dan mencoba membuang jauh pikiran negatifnya agar ia tidak diselimuti nafsu.
Ting
Pintu lift terbuka Khai melangkahkan kakinya dengan Gontai menuju suite room pribadinya.
Sesampainya dikamar Khai bergegas membuka semua pakaiannya dari atas sampai bawah dan melemparnya sembarangan. Tanpa memperdulikan kamarnya yang remang-remang ia langsung berjalan menuju Ke kulkas mini mengambil air dingin.
Khai mendesah lega saat rasa dingin menjalar ditenggorokannya. Rasa panas masih ia rasa ditubuhnya. Tangannya meraih remote AC dan mengatur suhu AC agar kamarnya terasa dingin.
"ehmm.."
Khai menyerngit keheranan saat mendengarkan suara seseorang dikamarnya.
Kepalanya menoleh mencari asal suara tersebut dan ia terkesiap saat mengetahui ada seseorang dibalik selimut.
Selimut menutupi seluruh tubuhnya dan hanya kelihatan rambutnya yang hitam menutup wajahnya.
Khai bertanya-tanya dalam hati siapa yang berani masuk kekamar pribadinya? Ia bukan hantukan? Tidak... tidak... Dijaman yang modern ini mana ada hantu. Sepanjang hidupnya ia tidak pernah mempercayai makhluk astral tersebut.
Khai beranjak dari tempatnya dan mendekat ke kasur. Ia terceparanjat saat mengetahui siapa yang ada di kasurnya. Saat memasuki kamar tadi Khai memang tidak memperhatikan kasurnya sehingga ia tidak tahu ada seseorang yang sedang tidur dikasurnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault {JENKAI}
RomansaMalam yang naas membuat Jennie harus melakukan one night stand dengan Kim Khai. Kim khai seorang pria kaya yang berpengaruh dikorea. Demi menjaga reputasinya agar tidak hancur Khai terpaksa memberikan setengah sahamnya kepada Kim byung. Si pria tua...