Ntah berapa lama mereka bercinta semua terjadi begitu saja secara alami tanpa ada rasa beban sedikit pun di antara mereka.
Semua terjadi begitu saja sampai akhirnya keduanya kelelahan dan berakhir tidur dengan pulas.
Khai terbangun dengan keadaan perut kosong. Ia merasa lapar. Dengan setengah sadar tangan khai meraih ponselnya dan melihat sebentar layar ponselnya.
Matanya menyipit ketika layar ponsel menyala. Jam menunjukan pukul sebelas. Pantas saja ia merasa lapar karna pagi tadi ia belum ada sarapan apapun pagi ini.
Khai meletakkan ponselnya sembarangan. Kepalanya menoleh kesamping mendapati Jennie yang tertidur pulas di tangannya. Pantasan saja tubuhnya mati rasa sebelah karna Jennie memeluknya dari samping. Tangannya dijadikan bantal oleh Jennie dan tangan Jennie dengan santai melingkar di dada Khai begitu pula dengan kakinya yang melingkar di perut Khai.
Khai segera menjatuhkan Jennie secara perlahan dan ia bergegas berlari menuju kamar mandi mengingat perutnya benar-benar keroncongan minta diisi.
Sebelum melesat ke kamar mandi Khai memesankan makanan di ponselnya, mengingat tidak ada waktu jika ia harus menyuruh Jennie membuat sarapan karna wanita itu trlihat sangat kelelahan akibat ulahnya.
🐻🐻🐻🐻
Khai sudah mandi dan terlihat lebih segar, makananpun sudah datang dan Khai meletakkan di atas meja yang berada di samping ruang kamarnya.
Khai berjalan kearah kasur dimana terdapat Jennie yang masih tertidur pulas. Ia benar-benar seperti bayi saat tidur. Tubuhnya ia kubur didalam selimut dan hanya menyisakan setengah wajahnya.
Khai terduduk disamping, menarik pelan selimut yang menutupi setengah wajahnya. Diam-diam Khai menatapnya dan mengusap wajah Jennie.
Khai tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Kenapa ia bisa sekasar ini sama perempuan?
Padahal ia tidak pernah melakukan ini sebelumnya ada rasa kesal dan kasihan saat melihat wajah Jennie membengkak.
Matanya bengkak ntah berapa kali ia menangis dalam sehari. Tentu saja ia menangis karena perbuatan Khai. Bibirnya juga membengkak karna perbuatannya juga begitu pula pipinya yang masih memerah akibat tamparannya. Khai bisa menebak besok pipi itu akan membiru.
Tapi sudahlah.. nasi sudah menjadi bubur tidak ada guna ia menyesali perbuatannya. Ini tidak akan terjadi jika ia tidak terlibat dengan Khai.
Ini semua salah Kim Byung yang menjebaknya dan menyerahkan anak angkatnya kepada Khai.
Sebagai lelaki normal Khai mengunakannya seperti sesuai janjinya.
Tidak akan Khai sia-siakan kesempatan itu karna ia juga sudah mengeluarkan setengah hartanya hanya untuk menyelamatkan reputasinya dan sebagai hadiah Jennie menjadi pemuasnya.
"Bangunlah"
Jennie membuka mata perlahan saat tubuhnya merasa sedikit diguncang. Ia menggeliat di dalam selimut mencoba mengumpulkan nyawa-nyawanya yang sedang berterbangan.
Ia sekarang bisa merasakan tubuhnya yang benar-benar seperti diremuk oleh sesuatu. Tulang-tulangnya seakan ingin lepas dari tubuhnya.
Ouh.. ia benar-benar kelelahan!
"Jam berapa ini?" Tanya Jennie melihat sekeliling dan menatap Khai yang sudah berpakaian rapi.
Walaupun itu hanya baju kaos dan celana pendek tapi..
Damn..!
Ia kelihatan ganteng dengan rambutnya yang setengah basah. Coba saja nasipnya tidak seperti ini. Jennie yakin ia akan seperti perempuan perempuan diluar sana yang mengaguminya tapi tetap saja ia terlihat biasa saja mengingat perlakuannya terhadap dirinya yang tidak bisa dinormalisir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault {JENKAI}
Любовные романыMalam yang naas membuat Jennie harus melakukan one night stand dengan Kim Khai. Kim khai seorang pria kaya yang berpengaruh dikorea. Demi menjaga reputasinya agar tidak hancur Khai terpaksa memberikan setengah sahamnya kepada Kim byung. Si pria tua...
