Seorang gadis tengah berdiri di balik dinding. Sesekali ia mengintip kearah meja makan yang dihuni oleh orang-orang yang sedang bercengkrama dengan bahagia.
Ia beberapa kali menghela nafasnya agar menetralkan kegugupannya bertemu orang-orang disana. Ia yakin kehadirannya pasti dibenci.
Dengan yakin ia memberanikan diri untuk menemui lelaki yang ada disana. Ia harap lelaki itu mau berbicara dengannya dengan lembut tanpa ada tamparan ataupun bentakan dari lelaki tersebut.
Ia mulai menggerakkan cruck (tongkat jalan) yang ada ditangan kiri dan kanannya. Suara bunyi cruck yang bertemu dengan porselin sangat nyaring membuat orang-orang yang sedang bercengkrama disana langsung melihat kearah bunyi tersebut.
"Ngapain kau disini?"
Itulah kalimat yang terlontarkan dari mulut Saudara tirinya. Lisa. Tatapan sinis ia pancarkan menatap Jennie.
"kenapa? Kau mau makan disini?" kata adik tirinya. Rose.
"sadar diri kau anak angkat gak pantas kau makan disini bergabung bersama kami. Kehadiran kau membuat nafsu makan kita hilang"
Jennie hanya diam tidak menggubris perkataan saudara tirinya. Rasanya sudah biasa mendengarkan hinaan Seperti itu. Sudah makanan sehari-hari.
Jennie fokus kepada lelaki yang ada dihadapannya saat ini.
"ayah..! Aku boleh minta uang unt.."Plak
Sebuah tamparan melayang di wajah Jennie sebelum ia menyelesaikan ucapannya.
"uang... uang... kau pikir aku bank berjalanmu apa?" bentak ayahnya
Jennie terdiam karna masih shock dengan tamparan yang ia terima dari ayahnya."beberapa kali ku bilang aku tidak akan menafkahimu lagi. Bersyukur kau masih tinggal disini. Kau mau aku usir dari rumah ini? Jika kau masih mau tinggal dirumah ini patuhi aturan yang ku buat dan ingat jangan pernah panggil aku ayah. Aku bukan ayahmu" Byung bangkit dari kursinya dan berjalan meninggalkan ruang makan dengan emosi yang memuncak
"arghhh" Jennie meringgis saat rambutnya di tarik oleh min-hee. Mama tirinya.
"Dasar anak tidak tau diri. Lihat gara-gara kau semuanya menjadi kacau" min-hee mendorong kepala Jennie dengan kuat. Gadis itu tersungkur didepan meja makan membuat cruck yang ada di tangannya terjatuh.
"Makanya kalau mau uang kerja. Jangan jadi parasit dirumah ini"
"kau punya kacakan dikamar, makanya ngaca kau itu siapa. Kau itu hanya anak angkat. Sudah anak angkat cacat pula. Sungguh menyusahkan hidupmu"
Mereka pergi meninggalkan Jennie setelah puas menghina jennie.
Dadanya terasa sesak mendengarkan hinaan dari saudara dan ibu tirinya. Apalagi mengingat tamparan dari ayahnya.
Jennie tidak mengerti mengapa ayahnya berubah seperti ini. Lelaki yang ia kenal lembut penyayang kini berubah tempramen.
Hidupnya benar-benar jauh dari kata bahagia. Tidak ada kelembutan, kasih sayang, kebahagiaan yang ia dapatkan dari keluarganya.
Selama sepuluh tahun ia bisa merasakan kasih sayang dari orang tua angkatnya, sebelum kehadiran min-hee, ibu tirinya.Kim byung dan istri pertamanya, Kim Soo-young 10 tahun menikah pasangan tersebut belum mempunyai keturunan. Mereka berdua memutuskan mengadopsi anak dari panti asuhan.
Keduanya tertarik saat melihat bayi mungil nan cantik yang masih beberapa hari dititipkan di panti asuhan tersebut.
Mereka sepakat mengadopsi bayi tersebut yang diberi nama Kim Jennie. Mereka mengadopsi Jennie dan merawatnya seperti anak mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault {JENKAI}
RomanceMalam yang naas membuat Jennie harus melakukan one night stand dengan Kim Khai. Kim khai seorang pria kaya yang berpengaruh dikorea. Demi menjaga reputasinya agar tidak hancur Khai terpaksa memberikan setengah sahamnya kepada Kim byung. Si pria tua...