"warning 18+"
Happy Reading
🐻🐻🐻🐻
Khai menciumnya.
Ciuman yang liar, keras dan menuntut. Jennie terdiam dengan tubuh kaku, keras seperti batu. Matanya melotot ketika mendapatkan ciuman tiba-tiba dari Khai.
Jennie benar-benar bingung dengan situasi ini. Ia benci, marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa melakukan apa-apa, Melawanpun percuma tenaganya benar-benar tidak ada untuk melawan pria ini, apalagi tenaganya sudah habis terbanting sana sini dan berjalan dirumah besar ini.
Selain itu ia benar-benar benci pada dirinya sendiri. Tubuhnya benar-benar tidak sejalan dengan hati dan pikirannya.
Ia benar-benar benci situasi ini. Tubuhnya bereaksi lain, malahan ia menginginkan lebih dari ciuman.
Setetes air mata jatuh disela-sela ciuman mereka. Jennie merasakan frustasi. Ada apa dengan dirinya?
Mungkin awalnya kau terpaksa tapi lambat Laun kau akan terbiasa dan ingin merasakan lebih.
Sekelebat kalimat dari minji teringat oleh Jennie. Apa ini yang dimaksud minji?
Kalau benar! Apa benar ia mulai nyaman dengan sentuhan pria ini? Meski memalukan tapi tubuhnya benar-benar merasakan reaksi yang menyenangkan tapi mau bagaimanapun ia harus menyelamatkan kepingan kepingan harga dirinya. Ia tidak boleh terlena seperti ini.
"Berhentilah" Jennie mendorong tubuh Khai membuat ciuman mereka terlepas begitu saja.
Khai menatapnya dengan nafas memburu begitupula dengan Jennie yang menatapnya dengan mata yang sudah bergelimang air mata.
Jennie menarik nafas dalam-dalam "bisakah kau melepaskan ku? Aku ingin hidup tenang. Aku Cuma mau pergi kesekolah" katanya dengan suara bergetar dan terisak kecil.
"melepaskanmu? Kau kira mudah setelah aku melepaskan setengah hartaku ke orang tuamu dan membayar denda ganti rugi di perusahaan byun entertainment"
"Bukankah kau kaya! Ku rasa uang uang kau keluarkan tidak seberapa bagimu dan itu tidak membuatmu jatuh bangkrut, bukankah kau selalu menyumbangkan uang yang begitu fantastis ke yayasan dan ke pasien berkebutuhan khusus dirumah sakit mu, kau di kenal sebagai malaikat. Bisakah kau melakukan itu kepada ku? Anggap saja kau sedang menyumbangkan uang ke anak yatim piatu ini dan kau juga memberikan tempat tinggal sebagai gantinya aku akan berkerja dirumah ini tapi tidak dengan melayanimu"
"apa?" Khai menghelakan nafasnya "mudah sekali kau berbicara, kau tidak tahu dunia bisnis, aku tidak akan mengeluarkan uang sebanyak itu jika tidak ada feedbacknya. Uang yang aku keluarkan untuk yayasan dan pasien berkebutuhan khusus bukan di keluarkan secara cuma-cuma, aku setelah itu mendapatkan uang berkali-kali lipat. Itulah dunia bisnis dan kau" Khai menunjuk Jennie "apa yang ku dapat setelah aku mengeluarkan uang dan merelakan setengah sahamku untuk orang tua angkatmu?" Khai bertanya.
Jennie terdiam tidak bisa menjawab yang hanya ia lakukan hanya berdiri dengan wajah sembab dan air mata yang terus turun seperti air terjun.
"Tidak adakan?!" Khai menaikkan alis mata sebelah "jadi terima saja nasibmu. Kau dan mereka berbeda. Mereka tidak ada masalah denganku makanya aku dengan senang hati menyumbangkan uang kepada mereka sedangkan kau punya masalah dengan ku"
"aku bahkan tidak mengenalimu sejak kapan aku berbuat masalah denganmu" teriak Jennie frustasi.
"Masalahmu.. kau datang ke kesuite room pribadiku. Itu sudah kalian rencanakan membuatku seakan tidur denganmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault {JENKAI}
RomanceMalam yang naas membuat Jennie harus melakukan one night stand dengan Kim Khai. Kim khai seorang pria kaya yang berpengaruh dikorea. Demi menjaga reputasinya agar tidak hancur Khai terpaksa memberikan setengah sahamnya kepada Kim byung. Si pria tua...
