My Fault_19

183 9 0
                                        

Malam telah tiba Jennie sudah menginjakkan kakinya di lobi apartemen. Ia pulang menggunakan mobil Baekhyun yang dimana terdapat sopir, Baekhyun dan jaehyun didalamnya berserta dirinya.

Selama perjalanan jaehyun hanya diam dengan tampang masam. Jennie pikir mungkin karna ia kelelahan makanya ia tidak banyak berbicara.

Tapi bukan hanya saat pulang saja ia tidak berbicara saat melakukan photoshot ia juga enggan bersuara dan sedikit lebih mengabaikannya.

Apa Jennie telah membuat kesalahan???

Jika diingat-ingat ada benarnya juga ia telah membuat sedikit kesalahan saat photoshot tadi, ralat sangat banyak ia membuat kesalahan hingga membuat sedikit kesal fotografer.

Bahkan jaehyun enggan membantunya kali ini. Rasanya ia benar-benar malu tadi dan ingin mengganti wajahnya ini agar orang-orang tidak mengingatnya.

Jennie mendengus dan menghentakkan kakinya geram sembari berjalan, pulang-pulang ia jadi berpikir keras melihat tingkah jaehyun, apa jaehyun risih berdekatan dengan dirinya? Huftt.. sungguh menambah beban pikirannya malam ini. Tapi jika dipikir-pikir semenjak ia mengenal jaehyun dan berdekatan dengannya, Jennie selalu meminta bantuan kepadanya, apa ia sudah kelewatan batas?

Oh rasanya kepalanya hampir pecah, sudahlah tidak ada pentingnya memikirkannya, lagipula itu sudah berlalu.

Sekarang yang terpenting ia harus cepat mendarat tubuhnya di kasur.

"Tunggu" seorang gadis berlari menghampiri lift dan dengan cekatan ia menahan lift yang hampir tertutup.

Ia tersenyum dengan nafas tersengal-sengal.

"minji"

Minji menghela nafas lega saat memasuki lift "untung saja liftnya belum tertutup, kau baru pulang?"

"iya aku baru pulang"

"bagaimana hari pertamamu berkerja?"

"lumayan menyenangkan" Jennie menghelakan nafas dan menampilkan wajah lelahnya "ternyata tidak semudah yang dibayangkan menjadi model, kukira hanya tersenyum didepan kamera ternyata mengambil ekspresi dan gaya berpose ternyata sesulit itu" kepalanya membentur pelan Kedinding lift dan tangannya bersedekap didada.

"it's okey! Semua orang pasti membuat kesalahan tidak ada kata sempurna tapi kau akhirnya bisa melewatinyakan?"

Jennie mengangguk pelan sebagai jawaban.

"aku juga dulu begitu tidak terlalu pandai mengatur ekspresi dan berpose tapi setelah belajar dan menirunya akhirnya aku bisa"

"bagaimana kau belajar?"

"tidak payah kau hanya perlu menonton banyak video dan menirunya dan satu tips lagi dariku, kau harus bergaul dan menjadi liar" ujarnya pelan diakhir kalimat menampilkan smirk dibibirnya.

Jennie memalingkan mukanya "aku tidak seberani itu"

"kau harus berani"

"tidak.. tidak.. aku tidak bisa, urat saraf maluku masih berfungsi dengan baik" Jennie mengibas tangan diudara sembari menggeleng kepalanya.

"Hey dengarkan aku hidup d dunia ini keras, apalagi tinggal dikota jika kau bukan siapa-siapa kau tidak akan dihargai, kau tidak bisa menjalani hidup ini lurus seperti jalan, jalan aja ada yang berbelokkan! Jadi buang rasa malumu dan hiduplah sedikit liar"

Jennie mengerutkan alisnya menatap bingung "Liar bagaimana?"

"menjadi simpanan om-om atau bisa dibilang menjadi baby sugar" bisiknya dengan suara menggoda.

"kau gila" Jennie melotot ternganga mendengarkannya.

Ia tidak habis pikir jalan pikiran minji yang luar biasa gila.

My Fault {JENKAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang