"Jennie" pekik Baekhyun "akhirnya kau datang" ia berlari menghampiri Jennie "kemana saja kau beberapa hari tidak sekolah" tanyanya
Jennie tampak bingung dengan tingkah Baekhyun. Tidak biasanya ia antusias menyambut kedatangan. Apalagi ini masih pagi, ia sudah diintrogasi dengan Baekhyun si mulut ember.
"Eee..." Jennie bingung mau jawab apa. Tidak mungkinkan ia menceritakan masalah yang ia hadapi. Yang ada dia bertambah dibully satu sekolah.
"Eh.. eh.. sini sini dulu" Baekhyun menarik Jennie ke lorong yang agak sepi. Kepalanya celingak-celinguk melihat sekitar. Setelah merasakan aman Baekhyun menatap Jennie serius "jen.. kau sudah siap tugas kelompok yang kemarin?"
Jennie mengangguk "sudah"
"Oh shit! Matilah aku"
"Kenapa? Kau belum siap?"
Baekhyun mengangguk "jen bisa tolong kerjakan bagian untukku? Please...! Aku takut aku bakalan dikeluarkan dari kelompok dan nilaiku bakalan anjlok lagi dengan Mr. John" Mohon Baekhyun dengan wajah memelas.
Jennie tampak berpikir sebentar kemudian bibirnya tersenyum kecil, ide pun muncul dikepalanya "boleh, sini aku kerjakan tapi.." Jennie menjeda ucapannya "Bayar aku ya sebagai upahnya karna aku lagi butuh uang, gak apakan?"
"Tidak masalah, aku akan membayarmu nanti tenang saja" Ujar Baekhyun girang
"Oke! Nanti bakalan aku cari diperpus jawabannya"
Baekhyun menghela nafas lega "kau tau dari kemarin aku mencarimu tapi kau tidak datang, kepalaku hampir mau pecah memikirkan tugas bagian punya ku belum siap"
"katanya kau mempunyai kenalan yang bisa ngerjain tugas, kenapa kau tidak minta tolong padanya"
"itu masalahnya" katanya sembari menepukkan tangannya "orang itu sudah aku tanya tapi dia lagi tidak bisa nerima lagi karna banyak yang joki tugas padanya"
Jennie hanya ber oh ria sambil mengangguk kepala menanggapinya.
"Oh iya aku lupa mau kasih kau sesuatu" Baekhyun merogoh kantong celananya mengambil sesuatu.
"Ini untukmu, kau bilang kau tidak mempunyai hpkan!"
Jennie tercengang melihat tangan Baekhyun yang sedang menyodorkan handphone ddidepannya.
"maaf Baekhyun, aku ..."
"Udah ambil aja" Baekhyun langsung menarik tangan Jennie dan meletakkan handphone itu ditangannya "lagi pula ini hp udah gak dipakai sama adek aku karna layarnya retak sedikit tapi masih bisa dipakai kok, itu udah aku daftar line dan sudah aku masuk kau digrop foursome jadi senang kami menghubungimu nanti"
Jennie tersenyum "makasih ya" ia menatap handphone itu dengan senang. Ia tidak menyangka ternyata masih ada orang yang baik padanya.
Baekhyun yang dikenal pecicilan dengan tingkahnya dan jail, ternyata ia orang yang peduli dan asik jika sudah kenal dekat dengannya.
"no problem. Jangan lupa ya langsung kirim jawabannya jika sudah dapat"
"oke" Jennie langsung memasukkan benda pipih itu kedalam tasnya. Ia akan menjaga barang itu dengan baik.
Mereka mulai berjalan masuk kekelas. Sesampainya dikelas Jennie menuju kekursinya, ia keheranan ketika melihat kursinya diduduki orang lain.
Jennie berhenti tepat disamping mejanya membuat orang yang sedang duduk di kursinya Sadar dengan kehadirannya.
Dia menatap Jennie "kursi kau disana sekarang" jelasnya sambil menunjuk kursi Jennie.
"jennie kau sekarang duduk disini bersama jaehyun" Baekhyun tiba-tiba bersuara dibelakang sambil memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault {JENKAI}
Storie d'amoreMalam yang naas membuat Jennie harus melakukan one night stand dengan Kim Khai. Kim khai seorang pria kaya yang berpengaruh dikorea. Demi menjaga reputasinya agar tidak hancur Khai terpaksa memberikan setengah sahamnya kepada Kim byung. Si pria tua...