Bab 17

847 101 1
                                    

Akhirnya Muthe bisa selamat dari masa kritis. Sementara Muthe masih menunggu di pindahkan ke ruangan. Tian sudah kembali bergabung bersama yang lain.

"Operasinya udah selesai, udah stabil kondisinya, bentar lagi pindah ruangan," kata Chika yang sudah mendapat info dari dokter yang mengoperasi Muthe.

"Lu dah liat anak lu?" Tanya Aran pada Tian. Tian hanya menggeleng.

"Are you okay?" Tanya Chika melihat adeknya yang pucat. Tian hanya tersenyum dan mengangguk.

"Ya udah Tian istirahat dulu aja, nanti aja sama mama liat dedek nya," kata Mamanya Muthe.

Saat Muthe dipindahkan keruangan Tian langsung menemaninya. Namun baru 2 langkah Tian langsung tersungkur pingsan, sampai kepalanya terbentur brankar yang digunakan Muthe.

Saat Muthe sadar full dirinya langsung mencari Tian. Chika menceritakan kejadian pingsannya Tian karena buru-buru kembali setelah donor darah.

"Iya, aman kok, lagi diobatin di IGD, ditemenin pak Aran," kata Dey menenangkan Muthe yang mulai panik.

"Permisi, bu, ini anaknya mau ketemu mamanya katanya," kata seorang perawat masuk ruangan Muthe membawa bayi mungilnya.

Orang-orang langsung mengelilingi bidadari kecil itu. Muthe menggendong pelan bayinya.

"Mama gak nyangka akhirnya liat kamu jadi ibu," kata Mamanya Muthe.

"Gue lebih gak percaya lu dah nikah," kata Eli langsung disikut Dey dan Gracie.

"Namanya siapa Muth?" Tanya Khatrina.

"Papinya yang nyiapin katanya mau surprise," kata Muthe nyengir.

"Lah lu juga belom tau berarti?" Tanya Chika, Muthe menggeleng sambil tersenyum.

"Tuh orangnya balik," kata Khatrin bertepatan dengan Tian dan Aran yang masuk dalam ruangan.

"Tian, nama anaknya siapa?" Tanya Mama Muthe antusias.

"Delynn Mutiara Angellina," kata Tian tersenyum. Muthe ikut tersenyum mendengar nama indah putrinya.

Beberapa hari kemudian Muthe dan Baby Delynn sudah di bolehkan pulang. Hari-hari mereka dipenuhi kebahagiaan. Oma Shani/ mamanya Muthe, ikut tinggal bersama untuk menjaga cucunya.

Khatrin dan Dey adalah dua sahabat Muthe yang paling sering berkunjung ke rumah Muthe untuk bermain bersama si kecil.

Sore itu seperti biasanya Khatrin dan Dey ada dirumah Muthe sedang asik bermain bersama Delynn. Muthe melihat Khatrin yang tampak terganggu dengan sesuatu.

"Khat, kenapa?" Tanya Muthe merapatkan duduknya pada sahabatnya yang sejak tadi lebih banyak bengong.

"Ah gak papa," Jawab Khatrin berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Khat, kita temenan dah lama ya, mulai dari lu jahat ma gue sampe lu jadi sahabat gue! Jadi jangan ada yang ditutupin," kata Muthe tegas. Khatrin menarik nafas panjang.

"Huft, gue ma kak Gracie berantem lagi, semenjak lu mutusin berenti dari tim, kak Gracie kan ambil control lagi semuanya, tingkahnya mulai kayak kak Cindy, sory ya bukan gue mau ngejatuhin kak Gracie," kata Khatrin.

"Eh iya bener banget yang Khat bilang," tiba-tiba Dey nimbrung sambil menggendong Delynn.

"Tar-tar, anak gue gak boleh denger gosip!" Kata Muthe mengambil alih Delynn dan membawanya pada Omanya.

"Lu merhatiin juga Dey?" Tanya Khatrina.

"Iya Khat, design gue yang fine-fine aja di rusak sama kak Gracie!" Protes Dey.

"Dia lagi ada presurre kali?" Tanya Muthe yang baru saja kembali bergabung.

"Launching lagi kan masih taun depan," kata Khatrina.

"Ada rencana produk baru?" Tanya Muthe lagi. Khatrin dan Dey menggeleng.

"Gracie ada masalah sama suaminya," kata Tian yang tiba-tiba muncul.

"Lho mas dah pulang?" Tanya Muthe langsung menyambangi suaminya.

"Bentar kak, maksudnya ada masalah gimana?" Tanya Dey. Mereka memang diminta oleh keduanya untuk tidak formal saat ada dirumah mereka atau di luar kantor.

"Gracie ngajuin pengunduran diri tadi ke HRD, gue juga dah ketemu langsung," kata Tian duduk diantara para wanita.

"Dia kenapa mas?" Tanya Muthe penasaran.

"Suaminya ketauan selingkuh sama sekertarisnya, dan suaminya milih cerai sama Gracie dari pada ninggalin selingkuhannya," kata Tian.

"Kasiannya, tapi harus profesional dong!" Kata Khatrin tetap dengan nada ngototnya.

"Iya, dia sadar kalian mulai gak nyaman dengan dia sebagai leader makanya dia ngundurin diri, gue dah nyoba ngomong langsung ma Gracie, tapi dia tetep gak mau," kata Tian.

"Terus tim designer gimana?" Tanya Dey.

"Sementara lu Khat yang mimpin, Gita besok join tim tapi tetep di bawah lu," kata Tian.

"Gue gak mau kak, kesannya gue ngambil kesempatan!" Protes Khatrin.

"Gracie yang minta, dia cuman minta tim ini di lead lu atau Muthe," kata Tian.

"Lu mau kemana?" Tanya Muthe dan Dey melihat Khatrin yang mendadak beranjak pergi.

"Datengin kak Gracie!" Kata Khatrin berlalu. Dey langsung pamit mengejar Khatrin.

"Udah pergi aja, Gracie lagi butuh kamu, ati-ati ya," kata Tian mengecup istrinya. Muthe segera menyusul Khatrin dan Dey.

**************************************

Happy reading
Minta masukannya dong ceritanya mau dibawa kemana lagi

My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang