Bab 1

1.2K 86 1
                                    

Mutiara Azzahra atau biasa di sapa Muthe seorang model dan designer yang sedang merintis karir. Masa mudanya harus sedikit berbeda karena dirinya terpaksa menikah dengan Christian Angelo.

Christian adalah anak dari sahabat orang tuanya. Mereka menikah saat mereka masih kuliah. Bahkan mereka berdua asing satu dengan yang lain, karena mereka hanya pernah bertemu saat masih kecil.

Pernikahan dari perjodohan ini pun terjadi karena kedua orang tua Christian atau Tian menjadikan pernikahan ini permintaan terakhir mereka. Pernikahan ini bahkam dilaksanakan di rumah sakit 1 hari setelah ayah Tian meninggal dan kondisi ibunya sedang kritis. Permintaan ini tetap di jalankan sebagai wasiat terakhir dari orang tuanya.

Segera setelah menikah Tian bahkan kembali ke Amerika karena harus menyelesaikan pendidikannya. Begitu pula Muthe. Mereka bahkan tidak seperti couple newlly wedd biasanya. Mereka nyaris tidak bertegur sapa, bahkan malam setelah pernikahan mereka tidur terpisah karena masih canggung.

Muthe adalah anak tunggal dan manja, terutama pada mamanya. Membuatnya hingga kini masih memilih tinggal bersama mama dan papanya. Sementara Tian hampir tidak pernah datang ke Indonesia, meninggalkan kakaknya yang sudah menikah bersama suaminya berdua di Indonesia. Surprisinglly Muthe justru cukup akrab dengan kakak iparnya, Yessica Tamara atau Chika, karena Chika menjadi penyambung info tentang suaminya yang tidak muncul kepermukaan itu.

Saat ini Muthe sudah 6 bulan bergabung bersama brand impiannya. Dia tetap ingin menjadi Muthe yang berusaha dari nol bukan menikmati statusnya menjadi anak orang kaya atau istri pengusaha. Chika berulang kali meminta Muthe gabung bersama dirinya di agency modelnya namun di tolak karena Muthe memilih di balik layar daripada harus jadi modelnya.

7 tahun telah berlalu dari pernikahan mereka berdua. Hanya pesan singkat yang kadang saling mereka kirim untuk mencari info biar tidak ditanya keluarga mereka. Muthe bahkan hampir tidak ingat dengan wajah suaminya yang hanya ditemuinya 1 malam setelah pernikahannya.

"Muthe, kata kak Gita siapin design terbaru, hari ini ada kunjungan," kata Dey salah satu sahabat Muthe berlari melewati area kerja Muthe.

"Kunjungan siapa?" Tanya Muthe melongok ke area Dey yang tepat disebelahnya.

"Katanya dari pusat, gak tau designer utama atau CEO nya," kata Dey mulai mengutak utik file designnya.

Muthe hanya duduk kembali dikursinya dan berfikir apa yang mau dia tampilkan. Tiba-tiba senyumnya merekah dan tangannya mulai melakukan gerakkan gemulai diatas kertas buku designnya.

Dalam waktu 30 menit Muthe berhasil menyelesaikan design yang baru saja muncul di otaknya, memang masih kasar namun design nyentrik dan padu padan khas Muthe sudah tampak disana. Dey bahkan bengong melihat design Muthe yang agak nyeleneh.

"Guys, hari ini kita kedatangan tamu kehormatan, ada Kak Ashel selaku BA terbaru brand kita, kemudian kak Cindy lead designer kita, dan pak Christian CEO kita, silahkan ditunjukkan karya kalian," kata kak Gita senior designer di tempat mereka sambil berjalan bersama ke3 tamunya.

Mereka mulai berjalan melihat area kerja para designer satu per satu. Muthe mulai merasa degdegan, karena ini adalah karya miliknya yang merupakan identitasnya, agak nyeleneh dari brand mereka namun dia mau show off siapa dirinya.

"Wow Khatrina, menarik seperti biasanya, ide yang bagus," puji Cindy pada Khatrina salah satu designer andalan di tempat mereka, selalu mengikuti trend dan lurus pada jalur sesuai brand mereka. Khatrina tersenyum bangga sedikit menyombong.

"Duh, Mut ini apa!" Sergah Gita melihat duluan design Muthe yang sangat nyeleneh.

"Hmm, jauh banget ya dari brand kita," celetuk Cindy dengan bombastic side eye nya pada Muthe. Muthe langsung tertunduk sedih.

"Menarik," suara berat dari rombongan itu terdengar membuat semua menoleh.

"Out of the box," kata pria itu mendekat pada design Muthe.

"I think so, berani mencoba," kata Ashel yang berdiri di sebelah pria yang adalah sang CEO. Muthe perlahan mengangkat kepalanya.

Semua tercengang dengan jawaban sang CEO yang sudah berlanjut ke area Dey bersama Ashel dan Gita.

"Awas lu ya macem-macem!" Kata Cindy kemudian pergi meninggalkan Muthe.

Muthe nyengir merasa menang. Namun ada yang mengganjal dihatinya karena merasa tidak asing dengan pria itu. Dey yang sudah lepas dari tekanan langsung mendatangi Muthe dan berloncatan berdua karena gembira.

"Lu gila sih lu, nekat amat!" Kata Dey. Muthe hanya nyengir sementara Khatrina hanya menatap sinis kedua rekan kerjanya itu.

**************************************

Happy reading guys

My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang