11 . BILLIONAIRE

479 84 6
                                    

Di ruangan ini bau hormon terlalu menyengat, menyadari ini, Chiquita merasa akan lebih baik bahwa dia menghirup asap knalpot.

Otak Jay berhenti sejenak, lalu dia menggigil dan memegang cambuk masih dalam posisi yang sama. Dengan hati-hati, dia mundur dua langkah."Chi...Chiquita....bagaimana bisa kau berada disini?"

Ketika wanita yang berbaring di tempat tidur melihat Chiquita, dia juga berhenti menangis.

Chiquita melirik cacing kecil milik Jay, dengan ekspresi mengejek dia tertawa."Sunbae, apa kau keberatan aku ada disini?"

"Kau...aku....sebenarnya apa tujuanmu datang kemari?!"

"Kau telah mengancam keluarga Zayyan, dan asal kau tahu, dia adalah temanku. Mengancamnya, itu sama halnya dengan mengancamku juga."

Ekspresi sinis melintas di mata Jay, dengan dingin dia tersenyum."Kau pikir kau bisa pergi setelah kau masuk?! Aku hanya perlu berteriak sekali, dan setelah itu kaki tangan Appaku bisa menembak dan mengubahmu menjadi sarang lebah!!"

"Kau bisa mencobanya."Chiquita memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, lalu perlahan berjalan menuju Jay.

"Ah...ya, aku tahu tentang kenyataan bahwa Asa cukup dekat denganmu. Dengar ini Chiquita, kau sudah membuatku sangat iri padamu. Namun, disisilain aku berjanji bahwa suatu hari nanti aku pasti akan memegang Asa di tanganku, membuatnya hamil, lalu memberikannya pada anak buahku!"Jay berteriak, lalu segera membuka pintu kamar di belakangnya, tampaknya dia mencoba melarikan diri!

Tapi sosok Chiquita melintasi jarak lebih dari 5 meter dalam sekejap, lalu tangannya yang seperti baja dengan keras menutup pintu, selanjutnya dengan kejam dia menampar Jay!

Plak!!!

Jay di pukul dengan konyol, dan bagaimana Chiquita tiba-tiba muncul di sisinya? Separuh dari wajahnya menjadi merah dan bengkak dalam sekejap. Dalam kepanikan dan kebingungan, dia menghindar ke sudut, menunjuk pada Chiquita dia berteriak."Jangan mendekat! Anak buah Appaku hampir tiba! Mereka akan membunuhmu!"

Tanpa ekspresi, Chiquita berjalan ke depan, memindai penampilan Jay dari atas ke bawah. Hal ini menyebabkan Jay semakin menyusut seperti landak, tanpa memiliki keberanian untuk mengangkat kepalanya.

"Awalnya...aku berencana untuk membiarkanmu menikmati kematian secara langsung. Namun, kata-kata yang kau ucapkan membuatku berubah pikiran. Juga, kau tampaknya sangat menikmati bermain dengan wanita, kan? Maka pertama-tama, aku akan membiarkanmu tidak bisa bermain dengan wanita lagi..."

Saat kata-kata itu di ucapkan, tendangan yang kuat tiba-tiba di kirim, dan mendarat di sepotong daging kecil diantara kaki Jay..

Bugh!!

"OUCH!!"

Jeritan Jay, seperti longlongan serigala pada tengah malam, begitu sedih dan tajam sehingga menghancurkan ketenangan seluruh gedung.

Melihat Jay pingsan dan meringkuk seperti janin, dengan tumpukan daging yang tidak jelas di bagian bawahnya. Chiquita memutuskan untuk berhenti, selanjutnya matanya berpaling ke samping untuk melihat gadis nakal yang wajahnya pucat karena ketakutan.

Chiquita menunjukkan senyum hangatnya."Jangan takut, aku disini bukan untuk membunuhmu."diakhir katanya Chiquita berjalan ke depan, lalu mulai melepaskan semua belenggu yang terdapat pada gadis itu.

Mengerutkan alisnya, Chiquita kembali bertanya."Karena kau memiliki hubungan dengan Jay, apakah kau tahu dimana Park Kyungmin saat ini?"

Melihat Chiquita benar-benar tidak akan membunuhnya, gadis nakal itu mulai menenangkan diri. Dengan suara kecil, dia menjawab."Aku...aku tidak terlalu yakin, biasanya Tuan Park akan berada di ruang belajar di lantai atas."

BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang