The nekt morning.
Chiquita bangun dengan sedikit linglung, sementara sudah berpakaian rapi, dia pasti sudah bangun beberapa waktu yang lalu. Seperti sebelumnya, dia mengenakan seragamnya, dan bisa di katakan dia terlihat lebih cantik dari semalam.
Dia duduk di sofa putih di samping tempat tidur, memegang segelas susu hangat yang di sediakan staff hotel.
"Minumlah."Asa menyerahkan gelas itu pada Chiquita.
Gadis itu tampak tegak dan sopan, seolah-olah dia sama sekali orang yang berbeda dari orang liar yang Chiquita lihat semalam. Ternyata selain cantik, Asa sangat bagus di tempat tidur.
Chiquita menerima susu hangat itu sambil tersenyum, lalu menenggaknya hingga tandas.
"Terima kasih Chiquita."Asa tiba-tiba menunjukkan ekspresi serius, menyeka jejak susu hangat di sudut bibir Chiquita, dengan nada sedikit sedih dia melanjutkan."Affair kemarin, mungkin akan memberimu sedikit masalah. Tapi kupikir, kau seharusnya tidak mempermasalahkan hal itu karena bagaimanpun kau telah mendapatkan kepuasan yang cukup dari tubuhku."
Kata-kata Asa terdengar agak aneh bagi Chiquita, dia bertanya."Apa maksudmu Unnie? Masalah apa?"
Asa tersenyum penuh arti."Sebentar lagi, kau akan segera tahu."
Tepat pada saat ini, sebuah ketukan terdengar di pintu.
Tok!
Tok!
"Buka pintunya!"
Chiquita tertegun, apakah ini sandiwara atau semacamnya? Dia dengan cepat mengenakan pakaiannya.
Dan tepat baru saja Chiquita selesai dengan pakaiannya, pintu di buka secara paksa dari luar, lalu beberapa polisi dengan ekspresi muram bergegas masuk.
Tatapan tajam beberapa polisi menyapu Asa dan Chiquita, kemudian polisi terkemuka mengeluarkan surat perintah penggeledahan mereka.
"Kami disini untuk membrantas pornografi! Tidak ada yang diizinkan untuk bergerak!"
Chiquita saat ini memiliki ekspresi kosong, ekspresi wajahnya benar-benar berubah menjadi konyol.
Pagi-pagi sekali setelah dikirim ke kantor polisi, Chiquita merasa itu benar-benar pertanda buruk.
Di bawah pengawasan dua polisi Chiquita yang mengenakan borgol memasuki Departemen Kepolisian Wilayah Barat bersama dengan Asa.
Chiquita melihat ke arah Asa yang menolak berbicara sepatah katapun selama ini,"Apakah ini rencanamu untuk menjebakku?"
Dengan ekspresi meminta maaf Asa melirik Chiquita."Ya.."
Bagaimana bisa setelah memberikan pertamakalinya, Asa bahkan menelepon polisi untuk menangkapnya langsung di tempat? Chiquita merasa akan menjadi gila, seolah-olah panci logam besar jatuh dari langit dan menabrak kepalanya seperti itu!
Terkadang, terlalu disukai oleh wanita memang bukanlah hal yang baik. Chiquita berpikir dengan narsis.
"Jangan berbisik! Cepat bergerak!"Seorang polisi mendesak mereka dengan teriakan.
Chiquita berbalik dan tersenyum."Petugas, aku tidak akan berbisik lagi, sebaliknya aku akan berbicara dengan keras. Namun, aku tidak bisa bergerak cepat, karena jika aku akhirnya melarikan diri, kalian pasti akan kesulitan untuk menangkapku lagi."
Melihat polisi itu mengungkapkan ekspresi sedih, Asa yang pada awalnya berada dalam suasana hati yang buruk tidak bisa menahan tawa.
Sosok Kepala Polisi wanita paruhbaya sudah berdiri di samping meja kantor ketika mereka memasuki kantor polisi untuk diintrogasi.