3. BILLIONAIRE

787 104 24
                                    

Alih-alih di bawa ke ruangan Kepala Sekolah, Chiquita malah di tarik sebuah gudang penyimpanan barang yang berada di halaman belakang sekokah.

Di ruangan yang gelap dan berantanakan ini, Chiquita menatap sekeliling.

Setelah Guru berkemeja putih itu memanggil dua Guru Pria ke dalam gudang, dia dengan dingin tertawa dan berkata."Lihatlah ekspresi santaimu itu, kau masih punya waktu luang untuk melihat-lihat ruangan ini. Dan ketika aku kembali nanti untuk melihatmu, aku ingin lihat apakah kau masih punya mood seperti itu."selesai berbicara, Guru pria itu keluar dan menutup pintu gudang.

Chiquita duduk di kursi kayu usang tanpa terlihat khawatir, dia dengan tenang melihat ke arah 2 Guru yang diam-diam duduk di depannya. Keduanya memelototi Chiquita seolah menatap mangsa yang siap di mangsa kapan saja.

Seorang Guru pria dengan kumis tipis berkata."Nama?"

"Chiquita Hwang."

"Usia?"

"15 tahun."

"Hari ini kau memukuli tiga murid pria di hadapan banyak orang, apakah benar seperti itu?"Tanya Guru pria berkulit gelap.

"Apa yang terjadi bukan hanya karena aku ingin memukuli mereka, melainkan mereka mencoba memungut biaya perlindungan dariku. Mereka yang memerasku terlebih dahulu, dan sebagai seorang manusia, aku memiliki hak untuk membela diri."jelas Chiquita.

"Aku tidak peduli mereka memungut biaya perlindungan atau tidak, mengesampingkan hal itu, bukankah kau yang mengambil tindakan lebih dulu?"Guru berkumis tipis tersenyum jahat saat dia bertanya.

"Hum..."Chiquita mengangguk."Namun aku percaya kesalahan dalam masalah ini tidak terletak padaku, dalam kasus terburuk, aku bisa mengajukan gugatan."

"Bertarung dalam gugatan? Seorang bocah miskin dan sebatang kara sepertimu?"Guru berwajah gelap berbisik dengan jijik, selanjutnya dia mengeluarkan formulir dan menunjuk ke baris tanda tangan."Tuliskan namamu disini, menunjukkan kau mengakui semua kesalahanmu, sekaligus menyatakan bahwa kau akan keluar dari sekolah ini."

Chiquita menatap kertas itu sekilas, setelahnya dia tertawa kecil dan berkata."Pak, formulir ini, aku pikir itu tidak legal kan? Bagaimana bisa seperti itu, aku bahkan tidak mengakui apapun."

Brak!

Guru berwajah gelap dengan keras menampar meja."Apakah kau mempertanyakan integritas kami dan berpikir bahwa kami telah menanamkan tuduhan palsu padamu?! Apa kau tahu dimana kau sekarang, huh?!"

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya."secara tidak sengaja, mata Chiquita menunjukkan jejak kedinginan.

"Bocah, sebaiknya kau segera menandatangani ini, cepat!! Jika tidak, kau akan menerima konsekuensinya!"Guru dengan kumis tipis berdiri, dan perlahan berjalan di belakang Chiquita, sambil mengepalkan tinjunya.

"Aku memang tidak tahu tentang konsekuensi apa yang akan aku hadapi. Tapi, kalian berdua pasti akan mendapatkan konsekuensi yang sama sekali tidak pernah kalian harapkan..."Dengan sembrono Chiquita menoleh, dan menyeringai pada Guru berkumis tipis.

"Kurang ajar!Berani kau memberikan tatapan seperti padaku!!"

Guru berkumis tipis dengan keras mengulurkan tangannya meraih kerah seragam Chiquita, dengan tangan lain yang membentuk kepalan, siap untuk memberikan pukulan!

Namun di detik berikutnya, dengan mengejutkan tangan Guru berkumis tipis hanya mampu mencekal udara. Dan tanpa dirinya sadari Chiquita telah berdiri dari tempat duduknya, dengan tangan terulur, Chiquita meraih kerah kemeja Guru berkumis itu.

"Apakah ini yang ingin kau lakukan?!"Chiquita menyeringai jahat, selanjutnya dia memberikan pukulan telak pada perut Guru berkumis tipis!

Bugh!!

BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang