24 . BILLIONAIRE

425 99 30
                                    

Selama beberapa hari berikutnya, kehidupan Chiquita tenang dan damai. Setelah melalui beberapa masalah yang ambigu, dia sekarang lebih dekat dengan empat wanita, Rami, Ahyeon, Rora dan terlebih lagi Asa. Yang dimana mungkin bisa di katakan Asa adalah salah satu wanitanya mulai sekarang.

Untuk Guru ji, dia tidak terlihat lagi. Menurut Ahyeon, lelaki tua itu sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada direksi dan berniat pensiun.

Beberapa murid dan Guru berdiskusi, dan banyak kelompok yang di bentuk untuk mengunjungi Pharita.

Dan ini adalah sesuatu di luar dugaan Chiquita, karena Pharita yang dia kenal selalu memasang raut dingin. Disisilain ternyata semua orang sangat peduli untuk mengunjunginya. Bahkan mereka mempersiapkan hadiah dengan cermat, dan mengirim berbagai produk kesehatan dan perawatan kulit ke rumah sakit, bahkan memesan buket besar.

Karena dia perlu merahasiakan hubungan pernikahan mereka, jumlah waktu yang Chiquita habiskan di rumah sakit menurun drastis.

Di sore hari Chiquita berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk menghubungi Ruka. Berhari-hari telah berlalu sejak terakhir kali dia menghubungi kecantikan yang mempesona itu. Pertama karena banyak hal yang terjadi, dan kedua dia tahu bahwa Ruka sangat sibuk akhir-akhir ini.

Telepon berdering tiga kali sebelum akhirnya terhubung, segera suara Ruka yang menawan seperti biasanya terdengar."Sayang, kau akhirnya ingat untuk meneleponku?"dalam suaranya ada sedikit kepahitan dan amukan.

"Aku sibuk, dan aku tahu kau juga sibuk Unnie."Chiquita menghela nafas dalam, dan tersenyum."Apakah kau di rumah? Aku akan datang menemuimu malam ini."

"Kenapa kau selalu datang di malam hari, tidak bisakah kau menemuiku di siang hari, Chiquita?"di balik telepon Ruka cemberut.

"Ah...aku sekolah di siang hari, mungkin akhir pekan aku baru akan menemuimu di siang hari, bagaimana Unnie?"Chiquita berjanji.

"Aigo..."Ruka tertawa."Sekarang aku tidak ada di rumah, tapi jika kau mau, kau bisa datang ke club Karone di Selatan Kota. Jika kau berhasil tepat waktu, akan ada pertunjukan bagus untuk di tonton."

Meskipun Chiquita tidak tahu apa pertunjukan bagus itu, dia tetap setuju, dan dengan cepat pergi ke Karone di selatan wilayah kota."

Faktanya club ini sedikit terkenal di distrik barat. Tapi karena tidak pernah di renovasi bertahun-tahun, bisnis ini berangsur-angsur kehilangan bisnis, sementara keamanannya juga tidak terjaga, dan secara bertahap menjadi salah satu club malam paling kacau.

Ketika Chiquita tiba di pintu masuk club malam, dia tertegun karena di depan pintu masuk club sosok yang di kenal Ruka sedang memimpin sekelompok besar pria dalam kegelapan.

Ada seorang pria paruhbaya yang mengenakan setelan putih di samping Ruka, dia tampak mengatakan sesuatu dengan nada menyanjung. Ruka dengan acuh tak acuh mengangguk dari waktu ke waktu, sampai pada akhirnya dia tiba di tempat parkir mobil dan melihat Chiquita. Segera dia mengatakan sesuatu pada pria itu, lalu berjalan sendirian menuju Chiquita.

Ruka mengenakan gaun hitam yang di sesuaikan, dan celana skinny white model bootcut, dengan rambutnya yang diikat ke atas. Di bawah lampu malam, Ruka yang ramping dan anggun tampak seperti mawar hitam yang cantik.

"Dimana pertunjukan yang bagus itu?"Chiquita menatap sekeliling dengan bingung.

Ruka tersenyum seperti bunga, sepertinya dia sekarang berada dalam suasana hati yang bagus. Dia tidak menjawab, sebaliknya dia terus berjalan menuju Chiquita, membuka tangannya lalu memeluk leher gadis muda di depannya. Segera bibir merahnya yang menawan menempel erat di bibir Chiquita.

Chiquita secara alami tidak menolak sapaan manis kecantikan itu, dan mencium bibir Ruka yang lembut. Dia dengan gesit menjulurkan lidahnya dan mengikatkan lilac di mulut Ruka. Rasa manis yang tak ada habisnya di mulutnya dengan tenang mengalir ke dalam mulutnya.

BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang