27 . BILLIONAIRE

376 78 12
                                    

Setelah meninggalkan rumah sakit, Chiquita melakukan perjalanan pulang dengan berjalan kaki, ini sudah sekitar jam 12 malam, dan sebagian besar lampu di pinggiran Kota Seoul sudah menyala.

Selama perjalanan Chiquita tiba-tiba berpikir, ada Ruka yang sepenuh hati memperlakukannya dengan baik, yang selalu peduli dan menyayanginya. Ada juga Asa, gadis itu, yang bisa membuatnya bahagia sepanjang hari hanya dengan melihatnya. Namun, dia sama sekali tidak pernah memperdulikan mereka dengan baik. Dan sebaliknya, dia malah peduli pada wanita es Pharita, dan bahkan berpikir untuk melakukan perjalanan ke toko makanan ringan untuk membeli Hotteok untuknya di tengah malam.

*****

The nekt day.

Ketika Chiquita tiba di sekolah, para murid terlihat berkumpul dan berbincang.

Bau harum dari begitu banyak siswi yang berdesak-desakkan menyerang hidung. Mereka berkumpul di sekitar mading sekolah, untuk melihat pengumuman baru sambil mendiskusikan sesuatu dengan senang hati.

Chiquita dengan rasa ingin tahu berjalan ke depan untuk melihat-lihat. Dan ternyata itu adalah pengumuman yang tidak terduga tentang liburan tim Organisasi.

Asa memperhatikan Chiquita berjalan mendekat, dan dengan wajah kegembiraan dia memeluk lengan Chiquita."Lihat Chiquita, ada begitu banyak tempat dapat di pilih untuk liburan kita, aku bahkan tidak tahu harus memilih yang mana sekarang."

Chiquita memperhatikan dengan cermat pilihan di mading, itu memang banyak. Seperti, Busan, Pulau Jeju, Thailand, Jepang dan Hongkong.

"Apa yang kalian pilih?"Chiquita bertanya.

"Jepang tentu saja! Ini akan menjadi musim dingin, dan waktu tepat untuk pergi ke Hokkaido untuk menikmati salju, bukankah itu sangat romantis."Seorang gadis anggota organisasi lainnya menanggapi.

Sekelompok siswi riang tertawa dan membuat keributan.

Ahyeon tersenyum, dan bertanya dengan penuh minat."Kemana kau ingin pergi Chiquita? Kau tidak bisa menolak untuk pergi, ini adalah aktivitas tim, jika tidak mengambil bagian, itu akan menghasilkan hinaan dari semua orang."

"Ini...."Chiquita benar-benar tidak memiliki rencana untuk pergi. Lagi pula dia baru kembali ke Korea Selatan lebih dari setengah tahun, dan sejujurnya dia tidak ingin bepergian keluar negeri lagi. Tapi begitu dia mendengar bahwa ini akan menyebabkan kemarahan pada teman timnya, dia dengan canggung tersenyum dan berkata."Aku akan pergi kemanapun kalian semua pergi."

"Tentu saja, karena jika saatnya tiba kau harus mengikuti kami kemanapun kami pergi, untuk mambantu kami membawa tas saat kami sedang berbelanja."Rora dengan senang bertepuk tangan, yang dimana itu segera di sambut oleh tawa semua orang.

Saat semua orang sibuk berdiskusi, Rami tampak berjalan menuju mereka. Dia mengurai rambut panjang blondenya yang halus, mengenakan tas punggung kulit putih, dan mengenakan kacamata bundar berbingkai hitam. Alih-alih menyapa teman-temannya, gadis itu malah melewati semua orang tanpa kata.

Tepat setelah kepergian Rami, para wanita mulai saling berbisik.

"Rami sepertinya dalam sedang dalam suasana hati yang buruk akhir-akhir ini."gumam Asa tampak khawatir.

"Mungkin dia terlalu stress karena sekolah dan mengurus cafe, karena bagaimanapun membagi waktu bukanlah hal yang mudah Unnie."kata Rora sebelum bersilang dada.

"Mungkin saja dia sedang datang bulan, kan?"Tebak Ahyeon asal.

Chiquita terdiam, dan dia baru ingat, sepertinya Rami kurang mengunjungi Pharita selama beberapa hari terakhir. Sepertinya dia memang memiliki banyak pikiran.

BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang