28 . BILLIONAIRE

490 99 31
                                    

"Kau bukan Appanya, jadi kau tidak berhak untuk memukulnya."Chiquita berdiri di sisi Rami, tidak di ketahui kapan dia bergerak, saat ini gadis itu telah mencekal tangan Jimin.

Jimin tertegun, dan dia tersengah-engah."Siapa kau?"

"Siapa aku itu tidak penting, yang jelas kau tidak bisa memukulnya, juga kau tidak bisa merampas uangnya begitu saja."Jelas Chiquita ringan.

"Ini urusan Keluargaku, dan aku ingin mengambil uang dari Putriku, apa hubungannya denganmu?! Dan atas dasar apa aku tidak bisa memukulnya, meskipun dia adalah Putri tiriku?!"Jimin dengan arogan berteriak.

Chiquita memejamkan matanya sesaat."Kau sangat kuat, kenapa kau tidak bertarung dengan mereka? Lebih jauh lagi, Rami bukanlah Putrimu, dan kau hanya mempunyai gelar Appanya, jadi...jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri."Chiquita dengan dingin berkata, lalu mengerahkan beberapa kekuatan ke tangan yang di gunakan untuk meraih tangan Jimin. Dan dengan dorongan, dia membuat Jimin mundur beberapa langkah dan melepaskan tangannya.

Rami yang sebelumnya siap menerima pukulan perlahan mengangkat kepalanya, dan kemudian melihat sosok Chiquita yang berdiri di depannya. Sosok yang punggungnya dianggap tidak lebar ini membuatnya menghela nafas lega, dan tanpa sadar merasakan kehangatan di hatinya.

Namun, ketika dia memikirkan Ayah tirinya yang berjudi, dan telah kasar padanya dan bahkan ingin memukulnya, Rami merasa sedih. Dia merasa jantungnya seolah digigit oleh semut yang tak terhitung jumlahnya, dan segera akumulasi perlakuan buruk di masalalu meluap, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis dan menangkup wajahnya.

Chiquita memandang Rami yang menangis tanpa sepatah katapun, dan hanya bisa menghela nafas dalamnya.

Wajah pria di ruangan itu berubah menjadi tidak sedap di pandang, Jhope yang setinggi 1,8 meter berdiri. Kemejanya yang tidak di kancingkan memperlihatkan dada telanjang dan otot dada yang berkembang dengan baik. Saat dia menatap Chiquita, dia menyipitkan matanya sampai membentuk garis tipis."Bocah, perhatikan baik-baik siapa pemilik wilayah ini. Membayar hutang itu harus dan tidak dapat di ubah, juga itu adalah hak seorang Appa untuk menghukum Putrinya. Lebih baik, kau urus urusanmu sendiri!"

Jimin yang di bebaskan oleh Chiquita, sekali lagi marah karena penghinaan. Dia menunjuk Rami dan Chiquita."Baiklah...pelacur kecil, jika kau telah menemukan seseorang untuk membantumu hari ini! Kau pasti ingin aku Appamu, di hukum mati setelah tiba beberapa hari di Seoul, bukan?"

Dengan airmata berlinang, Rami menatapnya dengan penuh keputusasaan dan kebencian, lalu mencibir."Kau bisa mengatakan apapun yang kau inginkan, juga...hutang yang kau miliki, hanya akan di bayar olehmu sendiri! Chiquita, ayo pergi!"

Rami menarik tangan Chiquita berniat untuk pergi.

Namun pria di dalam ruangan itu jelas tidak akan membiarkan keduanya pergi begitu saja.

Jhope dengan dingin mendengus."Jika kau tidak membayar, jangan pernah berpikir untuk pergi!"

Para pekerja konstruksi memasang senyum jahat saat mereka bergegas keluar dari pintu untuk memblokir jalan pulang keduanya, dan diam-diam semua menatap kulit putih pucat Rami yang terekspos dengan cahaya penuh nafsu.

Rami menyeka airmatanya, dan mengeratkan pegangannya pada tangan Chiquita."Apa yang kalian coba lakukan? Aku bisa memanggil polisi, dan melaporkan yang kalian lakukan tentang perjudian ilegal!"

Semua orang tertawa terbahak-bahak, seolah mereka semua mendengar lelucon. 

Jhope yang terlihat kejam dan liar, berjalan ke depan, lalu berkata dengan senyum sinis."Gadis kecil, biar ku beritahu, dulu...orang-orang yang berhutang uang padaku di lokasi konstruksi semuanya mengatakan hal yang sama. Mereka mengatakan bahwa mereka akan melaporkan kami pada polisi. Tapi, tahukah kau apa yang terjadi setelah itu pada mereka?"

BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang