Chapter 22: Threat from within Skjoldheim

4 1 0
                                    

Matahari telah terbit, meskipun udara pagi itu masih terasa menusuk, memberi tanda bahwa perjalanan mereka menuju ibukota Yvigadlr, Niflheim, akan menjadi perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Raja Calim dan para ksatrianya kini dikawal oleh lebih dari dua puluh ksatria pilihan dari Yvigadlr yang dikenal dengan nama Sven. Ksatria Sven ini berada di bawah naungan langsung Kaisar, menjadikannya kelompok ksatria terhormat di wilayah tersebut, sebanding dengan Ksatria Terhormat di Aryllie.

Mereka bersiap meninggalkan penginapan besar milik Jabul, yang telah dengan ramah menyambut mereka semalam. "Tuan Jabul, terimakasih telah melayani kami dengan baik," ujar Raja Calim dengan suara penuh rasa hormat. 

Jabul membungkuk sedikit, wajahnya tetap ramah meski seolah menyembunyikan sesuatu di balik senyumannya. "Saya berterimakasih atas kunjungan Anda dan para ksatria sekalian. Semoga perjalanan menuju Niflheim membawa hasil yang diinginkan," jawabnya. 

Gareth dan Alron saling bertukar pandang, masih teringat akan kalung permata yang dikenakan Jabul. Ada sesuatu yang mengganjal di pikiran mereka, tetapi mereka memilih untuk tidak membicarakannya di depan Raja. Mereka mengangguk dan melanjutkan perjalanan. 

Ragnar memimpin perjalanan ini di barisan terdepan, memimpin kuda-kuda mereka melintasi jalanan berbatu yang terasa semakin licin akibat udara dingin. Alron dan Michael menjaga posisi di sekitar Raja, menjaga kewaspadaan mereka terhadap kemungkinan ancaman yang bisa datang kapan saja. Sementara itu, Gareth merasa perlu untuk sedikit lebih cepat, agar bisa berbicara dengan Ragnar yang sedang memimpin di depan. 

"Tuan Ragnar, terimakasih atas pengawalan ini," ujar Gareth, mencoba membuka percakapan. 

Ragnar menoleh dengan tenang. "Tidak masalah, Ksatria. Ini sudah menjadi tugas saya untuk mengawal Raja dalam perjalanan diplomasi ini." 

Keheningan mengiringi langkah mereka sejenak, sebelum akhirnya Geralt merasa cukup yakin untuk melanjutkan pembicaraan. 

"Maaf jika ini lancang, tapi saya rasa Jabul—pemilik penginapan yang kita singgahi—memiliki rahasia tersembunyi," kata Gareth dengan suara rendah, agar hanya Ragnar yang mendengarnya. 

Ragnar tidak langsung merespon. Ia menghela napas dalam-dalam, tampaknya merenungkan jawaban yang akan diberikan. "Jabul... sebenarnya dia bukan orang asli Yvigadlr. Dia adalah orang asing. Namun, dia berhasil mengubah kota Ulvr ini menjadi pelabuhan besar yang sangat berkembang. Dan itu berhasil menarik perhatian Kaisar Sigvard," jawab Ragnar perlahan. 

Gareth menatap ke depan, mencerna setiap kata yang diucapkan Ragnar. "Apakah kau tahu tentang permata yang tergantung di dadanya?" tanyanya lagi, mencoba menggali lebih dalam. 

Ragnar menggelengkan kepala. "Sama sekali tidak. Memang, permata itu sangat menarik, tetapi tampaknya bukan berasal dari tanah Yvigadlr. Rasanya ada sesuatu yang tidak biasa tentangnya, tapi... entah." 

Gareth mengangguk pelan, merasa sedikit lega karena mendengar pengakuan Ragnar. "Begitu ya... Terimakasih," jawabnya, lalu kembali bergabung dengan formasi semula untuk melanjutkan perjalanan menjaga Raja. 

Perjalanan mereka masih jauh. Selama dua minggu ke depan, mereka akan melewati tanah yang tandus dan udara yang semakin dingin seiring semakin dekatnya mereka menuju Niflheim, ibukota Yvigadlr. Meskipun fisik mereka akan diuji, Gareth merasa ada hal yang lebih besar yang akan menanti mereka di sana, sebuah teka-teki yang lebih dalam dari sekadar permata Jabul.

Setelah berhari-hari perjalanan mereka semakin berat saat memasuki wilayah Skjoldheim, kota yang terletak tepat di luar ibukota Niflheim. Cuaca ekstrim dengan salju yang mulai menutup sebagai tanah semakin terasa menusuk, dan angin dingin bertiup kencang, menghantam tubuh mereka yang sudah lelah. Kota Skjoldheim seharusnya menjadi benteng utama yang melindungi ibukota, namun saat mereka tiba, suasana yang menyambut begitu sunyi, seolah kota itu tertutup rapat oleh keheningan yang mencekam.

Dark and light: The Untouchable and the Ghost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang