Chapter 24: Land of Emperor

5 1 0
                                    

Langit mulai memudar menjadi kelam saat rombongan Raja Calim akhirnya melihat siluet megah dari Niflheim. Salju yang terus turun menutupi tanah dengan lapisan putih tebal, mempertegas dinginnya malam Yvigadlr. Di kejauhan, istana Kaisar Sigvard berdiri anggun dan menakjubkan, menyerupai lingkaran besar yang sempurna, dengan menara tinggi menjulang di depannya, seolah menusuk langit gelap. 

"Kita sudah sampai di ibu kota Niflheim," ujar Ragnar dengan suara penuh wibawa. "Bangunan itu adalah istana Kaisar Sigvard, tempat diplomasi ini akan berlangsung. Namun karena malam telah tiba dan cuaca semakin buruk, saya sarankan kita semua beristirahat terlebih dahulu. Esok pagi, kita akan memulai pertemuan dengan Kaisar." 

Raja Calim menatap istana besar itu dengan pandangan penuh harapan, meskipun pikirannya masih terbayang oleh ketegangan yang terjadi dengan Bjornsson. Ia lalu menoleh kepada Ragnar, memberikan anggukan hormat. "Terima kasih atas pengawalan dan bimbingan Anda sepanjang perjalanan ini, Tuan Ragnar." 

Ragnar membungkuk sedikit, tanda rasa hormatnya kepada Raja Calim. Namun sebelum ia berbalik untuk melapor kepada Kaisar, ia berbicara dengan nada serius, matanya bertemu langsung dengan Raja. "Ada satu permintaan dari saya, Yang Mulia. Jika saya boleh meminta, mohon agar apa yang telah terjadi selama perjalanan ini—khususnya perihal Bjornsson dan para pembelot—tidak dibahas di hadapan Kaisar ataupun siapa pun di dalam istana. Saya tidak ingin nama Ksatria Sven ternoda atau menimbulkan keretakan yang dapat mengancam perjanjian ini." 

Raja Calim terdiam sejenak, mencerna permintaan Ragnar. Kemudian ia menoleh kepada Gareth, Michael, dan Alron, memastikan bahwa mereka setuju dengan kesepakatan ini. Ketiganya mengangguk penuh pengertian, menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kerahasiaan itu. 

"Anda memiliki janji kami, Tuan Ragnar," ujar Raja Calim dengan mantap. "Kami akan memastikan tidak ada yang membahas insiden itu. Fokus kita tetap pada perdamaian yang ingin kita capai." 

Ragnar tersenyum tipis, meskipun terlihat jelas kelelahan di wajahnya. "Saya menghargai kebesaran hati Anda, Yang Mulia. Sekarang, silakan beristirahat. Saya akan segera melapor kepada Kaisar bahwa rombongan Anda telah tiba." 

Setelah itu, Ragnar menaiki kudanya dan melesat menuju istana, meninggalkan Raja Calim dan para ksatrianya untuk menuju tempat penginapan yang telah disiapkan. Meskipun malam itu mereka bisa beristirahat, udara Yvigadlr yang dingin dan salju lebat yang terus turun seakan menjadi pengingat bahwa tantangan sesungguhnya baru akan dimulai esok hari, di hadapan Kaisar Sigvard.

Di dalam istana Niflheim, seorang pria tua namun tegap berdiri memandang keluar jendela besar. Salju lebat menghujani ibu kota, menyelimuti pemandangan malam dengan keheningan yang penuh teka-teki. Pria itu adalah Kaisar Sigvard, pemimpin Yvigadlr yang dikenal oleh rakyatnya sebagai orang bijaksana meskipun banyak yang menyebutnya terlalu idealis. 

"Kaisar Sigvard," sebuah suara berat nan renta memecah keheningan, memaksa Kaisar untuk berpaling. 

"Eldfjall," jawab Kaisar, nada suaranya rendah namun menghormati. 

Eldfjall, penasihat kepercayaannya, memasuki aula dengan langkah lamban. Usianya jauh lebih tua dibanding Kaisar, tubuhnya bungkuk, dan tongkat kayu yang diukir rumit menjadi pendukung utama setiap langkahnya. Namun, sorot matanya tajam, seperti mampu membaca masa depan dari kegelapan malam itu. 

Setelah mendekat, Eldfjall berbicara dengan suara yang penuh kewaspadaan, "Apa kau yakin dengan semua ini?" 

Kaisar tidak langsung menjawab. Matanya kembali ke luar jendela, menatap salju yang terus turun. Setelah beberapa saat, dia akhirnya berbicara, suaranya penuh kehati-hatian. "Ya, Eldfjall. Aku yakin. Meskipun luka lama dari perang besar itu belum sepenuhnya sembuh, ada sesuatu dalam diriku yang percaya bahwa pertemuan ini dapat membawa perubahan. Mungkin inilah saatnya." 

Dark and light: The Untouchable and the Ghost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang