Di pesisir Yvigadlr yang jarang dilalui orang, Arslanian akhirnya menginjakkan kaki di tanah yang ia tuju, setelah menempuh perjalanan yang sengaja ia hindari, kota pelabuhan Ulvr. Jika melalui pelabuhan, keberadaan kapal bajak laut Dominico pasti akan menarik perhatian. Namun, kali ini ia memilih jalur yang lebih terpencil, jauh dari mata publik.
Setelah turun dari kapal, Dominico, yang setia mengantar Arslanian, memberi salam perpisahan. "Jika kau butuh bantuan lagi, aku tak akan jauh," ucapnya, matanya penuh pengertian, meski tak banyak kata yang terucap. Namun, Arslanian hanya mengangguk kecil, tidak memberi respon lebih. Dalam hening, ia melangkah menjauh, meninggalkan kapal yang pernah menjadi bagian dari kisahnya. Kapal itu, bersama Dominico, adalah bagian dari masa lalunya-masa yang penuh dengan takdir yang tak terhindarkan.
Langkah Arslanian membawa tubuhnya ke dalam wilayah Yvigadlr yang terasa semakin dingin, meskipun ia masih jauh dari Niflheim, ibukota kerajaan tersebut. Namun, sesaat ia menoleh ke belakang, menatap kapal Dominico yang perlahan menjauh. Mungkin ini adalah perpisahan terakhir mereka. Tidak ada lagi peran bersama dalam perjalanan Arslanian. Semua yang tersisa hanyalah tujuan tunggal: pembalasan.
•267•
Tiga tahun telah berlalu sejak pembunuhan Sir Galen, dan sejak itu Arslanian menjalani hidupnya sebagai seorang pelarian. Hidupnya keras, penuh dengan pertempuran dan kekerasan. Tempat tinggalnya sering kali berpindah-pindah, tapi sebagian besar waktu ia habiskan di Outer Ring-sebuah wilayah yang terkenal dengan kekacauan dan jauh dari kata keadilan meskipun dalam perlindungan wilayah kerajaan Aryllie. Tempat itu menjadi rumah bagi para buangan, orang-orang yang tersisih dari kehidupan yang lebih baik.
Namun, Arslanian tidak bisa bertahan selamanya di tempat yang begitu penuh dengan bahaya. Setelah sering diburu oleh mereka yang melihatnya sebagai sumber masalah untuk anak-anak seusianya, ia memutuskan untuk keluar dari Outer Ring. Hidupnya semakin tergantung pada keberanian dan kecerdikannya untuk bertahan hidup. Tanpa perlindungan atau bantuan siapa pun, ia menjadi pencuri dan pembunuh demi sekeping roti dan udara yang bisa ia hirup.
Di usia sebelas tahun, Arslanian sudah terjerat dalam dunia kelam yang tidak bisa ia hindari. Pedang peninggalan Sir Galen adalah satu-satunya benda yang membuatnya terus bertahan-senjata yang mengingatkannya pada takdir yang belum selesai. Senjata itu bukan hanya sekadar alat bertahan hidup, tetapi juga simbol perjuangannya melawan dunia yang menolaknya.
Suatu malam, saat Arslanian beristirahat di bawah langit yang gelap, sekelompok orang mendekatinya. Mereka mengenakan pakaian lusuh, bau laut yang kuat menyelimuti mereka. Mereka adalah bajak laut, para perompak yang sering mengintai di wilayah ini.
"Apa yang kalian inginkan?" tanya Arslanian, suara seraknya menggema di udara malam yang dingin.
Salah seorang bajak laut tersenyum licik. "Anak ini pasti bisa membawa keuntungan," katanya, menilai Arslanian dengan mata tajam.
"Tentu saja. Cepat tangkap anak itu!" perintah seorang lainnya, dan seketika itu juga, mereka menyerbu.
Arslanian, meskipun masih belia, tidak mudah menyerah. Dengan pedangnya yang terhunus, ia berusaha bertahan, menghindari serangan demi serangan yang datang. Setiap gerakan penuh perhitungan, namun tubuhnya yang kecil dan lemah tidak bisa mengalahkan jumlah mereka.
Meskipun sigap dan berusaha keras melawan, Arslanian akhirnya tertangkap juga. Tubuhnya yang kecil dan lincah tak mampu mengimbangi kekuatan para pria dewasa yang kuat.
Dengan tangan terikat, ia dibawa pergi oleh para bajak laut, tak ada pilihan lain selain menjadi budak yang akan dijual ke tempat yang tak diketahui. Saat itulah, hidup Arslanian benar-benar berubah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark and light: The Untouchable and the Ghost
ActionTiga tahun setelah Perang Empat Puncak yang mengubah takdirnya, Gareth, ksatria terhormat dari kerajaan Aryllie, kini dikenal dengan gelar The Untouchable. Keberaniannya yang luar biasa dalam menghadapi 600 ksatria dari tiga kerajaan sendirian menja...