30. Tentang Christy

2.3K 309 43
                                    

Jika Zee memiliki sifat yang mirip dengan ibunya, maka kembarannya, Angelina Christy Natio, lebih cenderung mirip dengan ayahnya, Seano Indra Natio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jika Zee memiliki sifat yang mirip dengan ibunya, maka kembarannya, Angelina Christy Natio, lebih cenderung mirip dengan ayahnya, Seano Indra Natio. Kaki panjang, rambut kecoklatan, dan ekspresi datar menjadi ciri khas yang diturunkan padanya.

Berbeda dengan kembarannya yang sehangat mentari pagi, Christy lebih cocok dengan dinginnya malam saat bulan muncul. Sejak kecil ia lebih suka menikmati kesunyian berpikir dan menciptakan dunianya sendiri, melakukan berbagai aktivitas seorang diri.

Ketenangan adalah jiwanya, perasaan paling membahagiakannya.

Namun karena itu pula, Christy kecil jadi sosok pemalu dan tidak pandai bergaul. Saat di sekolah dasar, ia selalu berada di balik punggung Zee, mengikuti kemana pun kembarannya itu pergi.

Selain gemar membaca buku, Christy juga mencintai seni menggambar dan melukis. Baginya, tiap goresan di atas kertas adalah awal dari sebuah jiwa, yang dihidupkan dengan warna-warna indah, sehingga memancarkan perasaan dan makna tersembunyi.

Saat pertama kali melihat pameran lukisan terbuka di jalan bersama ayahnya, di detik itu juga Christy kecil memiliki sebuah impian yang tersimpan di hatinya.

Christy kecil bertekad, bahwa suatu saat nanti, ia akan menjadi pelukis hebat yang karyanya terpajang di pameran bergengsi. Atau bahkan, membuka pameran khusus yang sepenuhnya menampilkan hasil karyanya sendiri.

Hanya bermodalkan niat dan latihan otodidak dengan mencontoh video youtube, Christy berhasil mengembangkan hobinya menjadi sebuah kemampuan. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam di karpet, hanya untuk membuat karya baru dari imajinasinya.

Kala itu, Christy benar-benar berpikir, bahwa impiannya akan tercapai dengan mudahnya.

Siapa sangka, perjalanannya dalam mencintai seni di kemudian hari malah menjadi rumit? Dimulai dari masalah ekonomi yang menimpa keluarganya, dan titik terendah setelahnya, ketika Zee dirawat di rumah sakit.

Bila Zee kecil tumbuh dengan melihat orangtuanya bertengkar, maka Christy kecil tumbuh dengan melihat orangtuanya bersedih.

Seperti sore itu, meski di luar tengah hujan deras, Christy dapat mendengar suara tangis seorang wanita dari kamar orangtuanya. Sepertinya itu Gracia, yang baru saja datang dari rumah sakit.

"Kita harus gimana, Mas..?" Tanya Gracia, suaranya serak. "Biaya rumah sakitnya banyak banget.."

"Kita bisa, Ge. Aku abis jual motor. Untuk sementara, kita pakai uang itu dulu sampai aku dapet pekerjaan," ucap Sean menenangkan, memeluk pundak istrinya.

"Tapi gimana dengan biaya yang lain?" Suara Gracia pecah lagi. "Sekolah anak-anak, listrik, air, gas, makanan pokok.. aku takut ga cukup.."

Sean mengencangkan pelukan, mendekap kepala Gracia ke dadanya. "Bisa, Ge. Kita harus tetep kuat. Demi anak-anak," ia memejamkan mata, berusaha tetap tegar meski hatinya sama hancurnya.

Bertaut (ZoyToy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang