Brak!
"Selamat pagi Toya!"
Christy menoleh, mengerutkan kening. "Bisa ga sih bukanya pelan-pelan? Kebiasaan mulu."
Zee nyengir. "Maaf, hehe.."
Ketika memperhatikan penampilan Zee yang rapi, Christy jadi menghentikan kegiatan memberi makan ikannya dan malah menatap heran. "Mau kemana?"
"Mau ke rumah sakit, kontrol. Kamu mau nemenin aku ga?"
"Kalau aku jawab engga, kamu sedih ga?"
Tangan Zee terlipat di depan dada, ia mendecak. "Mulai.."
Bahu Christy terangkat, ia menaburkan segenggam makanan ikan ke dalam aquarium. "Aku cuma nanya. Kan kalau aku nolak, kamu jadi sedih, terus aku ga tega dan akhirnya nemenin kamu ke rumah sakit."
"Itu namanya kamu kasian, bukan ikhlas," Zee mendengus.
Senyum kecil muncul di bibir Christy. "Ikhlas kok. Tapi bentar ya, aku mandiin Saipul dulu. Bau acem soalnya dia," katanya, masih memperhatikan satu-satunya ikan cupang yang ada di aquarium miliknya.
Tangan Zee reflek menepuk jidat sendiri. "Dia udah basah dari lahir, Toy! Kamu mau mandiin pakai apa? Sabun? Sampo? Lulur?"
"Ya engga, lah. Cuma ganti airnya aja," Christy menghela nafas lalu menatap Zee seolah kembarannya itu yang bodoh.
"Ya terus kenapa nyebutnya mandi?"
"Gapapa sih, pengen aja. Biar Saipul merasakan kasih sayang aku."
Bola mata Zee berputar malas. "Kamu aja jarang bilang sayang ke aku. Tapi kalau ke Saipul, kayaknya dalam sehari bisa sepuluh kali muji. Serius aku diginiin?"
Christy menggelengkan kepala. "Stop lebay."
"Stop aneh," balas Zee, memicingkan mata.
Melihat ekspresi sebal kembarannya, Christy tertawa, mendekati Zee dan mencubit gemas pipi saudarinya. "Iya, aku bercanda, Zoy. Jangan ngambek ya?"
Karena terlanjur bete, Zee menepis tangan Christy. "Ga, ga mau. Yaudah aku pergi sendiri aja," katanya, membalikkan badan. "Silakan nikmati quality time bareng Saipul. Cukup tau sih, aku kalah sama seonggok ikan."
"Engga, Zoya.. aku bercanda. Maaf," masih tertawa, Christy lekas menarik lengan Zee.
Zee menoleh ke belakang menghadap Christy, menatap kembarannya sejenak, lalu tertawa kecil sambil membuang muka. "Emang bener ya. Orang lama yang nemenin tiap saat bakal kalah sama sosok baru yang baru dateng."
"Pfft.." Christy menutup mulutnya, menahan tawa. "Engga, Zoya. Kamu tetep spesial. Kamu kan lebih lebih lebih dari.."
"Lebih dari?"
"Lebih dari Saipul."
"Beneran?" Zee memicingkan mata. "Coba bilang sayang dulu."
"Hah?" Tentu saja Christy cepat-cepat menolaknya. "Engga ah, ga mau."
"Oh ya berarti bener kamu ga sayang aku. Cukup tau," Zee membalikkan badan lagi.
"Astaga Zoy. Ga bisa yang lain?" Tawar Christy, menghela nafas.
"Yaudah sih, kalau rasa sayang kamu cuma sebatas ini. Tinggal-"
"Iya iya ya ampun kembaranku dan kakakku tercintaaaa.." Buru-buru Christy pegang kedua pipi Zee dan menguyelnya gemas.
Senyum Zee mengembang, ekspresinya terlihat puas. "Yaudah cepet siap-siap."
Tetapi setelah itu ekspresi Christy langsung ganti menjadi datar, dan kembali menghampiri aquariumnya. "Bentar, Saipul dulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Bertaut (ZoyToy)
Fanfiction𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙙𝙚𝙩𝙖𝙠 𝙟𝙖𝙣𝙩𝙪𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙪𝙩, 𝙉𝙮𝙖𝙬𝙖𝙠𝙪 𝙣𝙮𝙖𝙡𝙖 𝙠𝙖𝙧'𝙣𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙢𝙪 - 𝙉𝙖𝙙𝙞𝙣 𝘼𝙢𝙞𝙯𝙖𝙝 "Jadi lebih baik dari aku ya Toy?" - Azizi Asadel Natio "Kamu harus lebih bahagia dari aku, Zoy." - An...