Baru saja makanan itu masuk ke dalam mulut cyara, rochelle, ruby, dan pricia datang. Cyara langsung memasang wajah cool nya seperti tidak pernah disuap oleh azellia.
"Dihh, tadi lu habis disuap ya sama azel?". Ucap ruby yang sempat melihatnya. Rochelle dan pricia sudah menerima suapan dari azellia saat mereka baru sampai. Cyara masih bertindak seperti tidak terjadi apa-apa.
"Gausah sok cool lu, kalo emang masih bocah ya bocah aja, gue liat kom tadi". Lanjut ruby.
"Gue juga liat tadi. Baby nya azel emang gitu ya". Tambah Rochelle dengan mulutnya penuh makanan yang disuap oleh azellia. Ruby juga ikut disuap.
"Ihh apasih, padahal tadi gue sendirian loh yang makan gak disuap suap". Ucap cyara tak mengaku.
"Udah udah jangan berantem, ayo makan bareng ini aku bawa banyak makanan". Ucap azellia membuat mereka hendak makan. Disela mereka bersiap-siap makan, datanglah yeona yang terlambat. Ia ragu sampai disana karena ada rochelle.
"Yeona, sini makan bareng". Ajak azellia setelah melihat yeona mendekat.
"Hmm".
"Ayo sini, aku bawa makanan banyak kok. Tadi aku masak buat kalian". Ucap azellia memanggil yeona. Namun, belum sampai ditempat duduk, ada yang memanggil yeona ke kantor sepertinya ada yang penting.
"Maaf kak azel, gue dipanggil ke kantor bentar". Ucap yeona pamit.
"Yaudah sini aku suap bentar, gak enak kalo kamu gak makan juga". Pikir azellia.
"Tapi gue buru-buru ke kantor kak". Alasan yeona.
"Bentar doang, sini". Ajak azellia lagi membuat yeona mengiyakan. Ia pun segera memakan makanan itu dengan suapan dari azellia.
"Yaudah gue pergi dulu ya, bye". Pamit yeona sembari berlari. Pricia menatap kepergian yeona sembari menatap rochelle juga. Ia merasa jika mereka berdua ada masalah.
"Roro, kamu sama yeona ada masalah?". Tanya pricia tak bisa menahan lagi untuk bertanya karena biasanya kedua orang ini tak pernah sedingin itu. Rochelle bingung mau menjawab.
"Pasti masalah dirumah azel ya?". Tanya pricia. Ia memang beberapa hari itu tidak mengikuti apapun yang terjadi sehingga ia belum tau jika yeona dan Rochelle bermasalah. Rochelle hanya diam saja. Yang lain memberi kode jika itu benar karena tak ada yang menjawab pricia.
"Maafin aku ya ro masalah mami aku, gara-gara aku kalian sampe berantem. Aku beneran malu ikut kumpul gini sama kalian karena aku selalu bikin masalah". Ucap pricia. Azellia mendekati pricia dan memenangkannya.
"Gapapa kak ri, gue udah lupa kok. Gue juga udah males inget. Santai aja". Jawab rochelle.
"Tapi aku belum tenang kalo kamu sama yeona belum baikan. Plis baikan ya, aku beneran merasa bersalah". Lanjut pricia.
"Hmm, kalo itu bukan salah kak riri. Salah kita berdua, jadi jangan salahin diri kak riri, gue sama yeona gapapa kok". Ucap rochelle.
"Tapi ro".
"Udah yok makan, kita kan kesini mau makan, gue masih laper nih". Ucap cyara memanggil mereka agar tidak melanjutkan lagi. Ujung-ujungnya nanti mereka berdebat.
"Bener, gak baik debat depan makanan". Lanjut ruby.
"Gak ada yang debat ya kak ru". Ucap rochelle. Mereka pun melanjutkan makannya.
Pulang sekolah yeona berjalan sendiri sembari mendengarkan musik di sebuah headset miliknya. Namun ia kaget ketika ada seseorang yang menyodorkan sesuatu. Yeona melihat siapa yang menghampirinya.
"Dari kak azel, tadi kak azel gak sempat ngasih ke lu". Ternyata rochelle. Ia memberikan sebuah cemilan yang tak sempat dimakan oleh yeona.
"Hmm ya thanks ya". Ucap yeona singkat. Rochelle hanya mengangkat alis dan pergi duluan untuk pulang. Yeona menatap kotak makanan itu dan memasukkan kedalam tas ranselnya dan melanjutkan jalannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny
Teen Fiction[Luka yang berbeda] "kalo ada bunda, lo gak akan bisa nyakitin gue" -Ruby Aletta "aku hanya manusia biasa, aku juga butuh kebebasan, aku ingin menjadi diri sendiri. bisakah aku beristirahat sebentar saja?" -Pricia Olivia "memiliki prestasi yang ting...