part 7

144 20 1
                                    

Sesampainya di sekolah, rochelle hendak memarkirkan motor listrik nya. Namun ia mendengar suara perkelahian yang tak jauh dari tempatnya. Ia pun segera melihat siapa yang sedang berkelahi itu.

"Eh lu tuh naik motor biasa aja, lu sampe nabrak motor gue".

"Nggak kena ya, lu jangan suka nyalahin orang, emang udah lecet kok tuh motor". Kata cyara yang sedang berdebat.

"Apaan lu gak liat motor gue lecet".

"Eh gausah nunjuk nunjuk lu". Kesal cyara sembari mendorong bahunya. Ia pun membalas mendorong sampai terjadi perkelahian.

Yeona yang baru saja masuk pun segera menghentikan pertengkaran itu.

"Jangan berantem woi, berhenti". Pinta yeona sembari hendak memisahkan mereka namun yeona terkena pukulan hingga ia terlempar. Untung saja rochelle segera datang.

"Yeon, lu gak apa-apa? Ngapain sih deket-deket sama orang berantem". Tanya rochelle khawatir.

"Gak ada yang misahin mereka ro, semuanya malah liat-liatin aja". Jawab yeona karena semua orang hanya melihat pertengkaran itu. Yeona pun kembali melerai keduanya dengan memisahkan salah satunya.

"Lu stop gak nyerang mulu". Pinta yeona membuat salah satunya mundur dan menyuruhnya pergi. Yeona menahan cyara agar tidak menyerang lagi.

"Lepasin gue". Pinta cyara kesal kepada yeona yang menahannya.

"Songong banget sih lu, temen gue cuma ngelerai". Kesal rochelle karena yeona diperlakukan seperti itu.

"Emang lu berdua siapa? Gue gak kenal sama lu". Balas cyara. Yeona mengode rochelle agar berhenti berbicara.

"Malah nyolot, lu gak tau Terima kasih tau gak. Kalo bukan temen gue lu udah bonyok". Kesal rochelle.

"Udah ro, dia lagi emosi kenapa lu juga emosi sih". Pinta yeona menghentikan rochelle. Seorang osis menghampiri mereka. Cyara pun sudah mengerti dan mengikuti osis tersebut. Ia sudah terbiasa dengan itu. Ia sudah mengenali setiap osis dan sudah tau apa permasalahannya. Rochelle dan yeona hanya menatap cyara yang dipanggil oleh osis ke ruang bk.

***
"Gue gak kena motornya kok kak, dia aja yang ngelebih lebihin". Ucap cyara membela dirinya.

"Udah ya cy, ini udah berantem ke berapa yang kamu lakuin?". Tanya pricia pada cyara.

"Aku tuh sebenarnya gak ngerti lagi, kamu mau dinasehatin gimana lagi bisa bikin kamu berhenti".

"Aku gatau mau ngomong apa ke nyokap kamu lagi masalah ini". Ucap pricia. Orangtua pricia dan cyara dulunya adalah sahabat dan pricia diminta untuk menjaga cyara di sekolah.

"Tinggal gak ngomong kan gampang". Balas cyara.

"Tapi pihak sekolah pasti bakal ngomong sama orang tua kamu cy dan aku gak bisa bohong sama tante nita". Ucap pricia sembari menggeleng kepala. Pricia menghembuskan napas kesalnya. Cyara hanya menatap lurus dengan wajah jutek, tak melihat pricia. Mereka berdua saling diam tak tahu mengatakan apa karena masalah itu.

***

"Kenapa sih orang-orang cuma ngeliatin doang tadi, apa gak ada yang punya hati disana". Tanya yeona yang sedang berada di kantin bersama rochelle.

"Dia itu namanya cyara anak dancer, udah sering berantem di sekolah ini. Udah jadi langganan bk, jadi orang-orang udah males bantuin dia, dia aja tadi songong banget pas di bantuin". Jawab rochelle membuat yeona bingung.

"Beneran? Tapi kan kasihan kalo dibiarin berantem gitu". Kata yeona lagi.

"Lu mending gak usah deh berurusan sama dia, gue males sama orang begitu". Ucap rochelle namun yeona masih merasa jika cyara tak seperti dugaan rochelle. Mereka berdua pun melanjutkan makannya.

***

"Eh tolol". Ucapan itu sanggup membuat azellia melihat siapa yang menggebrak mejanya.

"Kenapa sih". Tanya azellia bingung.

"Lu gak usah sok polos ya, gara-gara lu erik masuk rumah sakit, padahal dia mau anterin lu pulang tapi malah masuk rumah sakit". Ucapan itu membuat azellia kaget.

"Kenapa lu kaget? Apa lu yang udah nelpon temen lu buat keroyok erik? Lu licik banget ya". Azellia makin kaget.

"Sini lu". Tarik salah satu temannya entah mau membawa azellia kemana.

"Lepasin aku, aku mau dibawa kemana". Tanyanya sembari masih ditarik paksa. Ia dibawa ke sebuah gudang sekolah yang jarang orang tahu. Ia di dorong ke sebuah tembok gudang itu.

"Lu tau gak, erik tuh terlalu obsesi sama lu sampe kamarnya penuh foto lu, di hpnya pun kebanyakan muka lu sedangkan gue pacarnya sendiri diabaikan, dia mutusin gue karna lu". Ucap seseorang yang baru saja masuk, sepertinya ia bukan dari teman kelas azellia, siswi itu dari kelas lain yang merupakan mantan dari erik, lelaki yang bersama azellia malam harinya.

"Lu apain erik sampe begitu? Lu gak tau Terima kasih udah dianterin erik". Ucapnya sembari memegangi leher azellia membuatnya kaget. Ia pun menarik rambut panjang azellia membuat azellia kesakitan.

"Lepasin, aku gatau apa-apa". Jawaban itu membuat siswi itu menambah tarikan rambut azellia. Beberapa teman yang berada di luar pun juga ikut masuk dan menampar azellia berkali kali, mereka juga menendang azellia. Azellia meringis kesakitan, ia tak tahu harus meminta pertolongan kepada siapa lagi.

"Bunaaa, tolongin azel". Batin azellia ketika ia tersungkur ke lantai.

***
"Akhh, perut gue sakit ro, gue ke toilet dulu ya". Ucap yeona ketika mereka masih di kantin.

"Belum kelar makan udah mau dibuang aja tuh". Kata rochelle menggoda yeona.

"Ya mau gimana lagi kalo dah mau keluar". Balas yeona. Ia pun segera berlari ke arah toilet.

"Astaga, segitu kebelet nya ya sampe lari gitu". Ucap rochelle sembari terkekeh melihat yeona.

"Eh tapi dia liat toilet gak sih, dia kan baru pertama kali ke toilet sekolah ini". Lanjut rochelle mengingat yeona adalah siswi baru di sekolah itu.

"YEONN, LU LIAT TOILET GAK?". Teriak rochelle namun yeona sudah tak terlihat lagi. Ia menutup mulutnya karena suaranya. Orang-orang sedang makan, ia malah teriak toilet.

"Kan dia punya mulut buat nanya gak sih". Batin rochelle sembari melanjutkan makannya.

"Akhirnya selesai juga". Ucap yeona setelah selesai dari toilet. Ia pun hendak melihat-lihat disana karena baru pertama kali ia kesana setelah masuk sekolah baru.

" Ternyata begini pemandangan belakang". Ucap yeona. Ia hanya melihat sebuah kebun disana tak ada yang menarik. Ia pun hendak menemui rochelle yang ia tinggal begitu saja di kantin.

Bukk

Suara sesuatu terjatuh dan pintu terbuka membuat yeona kaget hingga berhenti. Ia penasaran dan mencari asal suara tersebut.

"Apaan tuh". Tanyanya sembari mencari ke sekitar sana. Ia berjalan pelan takut sesuatu yang ditakutkan yang akan ia lihat, perlahan demi perlahan ia berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka. Yeona pun penasaran hingga hendak membukanya. Namun  yeona kaget dengan apa yang ia temukan dibalik pintu.

"RORO!??". Teriaknya hingga berlari menemui roro di kantin.

***
Apa yang terjadi nih?🙂

Ayo vote yang banyak ya biar aku lebih semangat nulis lagi😘

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang