part 15

123 22 0
                                    

Sesampainya di bengkel, cyara dan ruby hendak mengambil motor milik ruby.

"Udah gue bayar ya, dan lu bisa ambil motor lu sekarang". Ucap cyara

"Iya". Jawab ruby.

"Udah kelar kan urusan kita sekarang? Jadi lu jangan ngawasin gue mulu". Ucap cyara sembari memakai kacamatanya hendak ke mobilnya sedangkan ruby sedang menaiki motornya untuk meninggalkan bengkel itu.

"Woi". Panggil ruby pada cyara yang berjalan.

"Apaan lagi sih?". Tanya cyara bingung.

"Makasih ya". Ucap ruby pada cyara.

"Itu doang, kirain apaan. Iya sama-sama, gue duluan". Pamit cyara hendak ke mobilnya. Ruby pun hendak meninggalkan bengkel itu.

***
Sementara keenan sudah sampai setelah membeli makanan.

"Ini makanan buat kamu zel, pasti belum makan kan?". Pikir keenan. Azellia pun yang sedang merapikan tempat ramya pun kaget.

"Eh gausah nan, aku gak laper kok, buat kamu aja". Tolak azellia.

"Aku udah kenyang kok, aku beli buat kamu juga". Ucap keenan membuat azellia tidak enak.

"Ihh kok gitu sih, aku gak enak tau". Kata azellia. Ramya yang sedang duduk memainkan ponselnya pun tertawa pelan.

"Rara kayak ngeliat kalian yang dulu tau, couple keezel comeback lagi jadi seneng deh". Ledek Ramya membuat keduanya menatap ramya.

"Keezel, keezel, yang ada kesel dengernya". Ucap keenan sembari berjalan menuju ke toilet.

"Ihh rara jangan gitu, kakak kamu gak suka". Pinta azellia.

"Gak suka diledekin, soalnya yang disuka itu kak azel". Ledek ramya lagi membuat azellia menggeleng kepala. Ramya tertawa puas dengan godaannya pada azellia.

"Udah sore ra, aku kayaknya mau pulang deh, soalnya izin ku tadi cuma sampe sore". Pamit azellia pada Ramya membuat Ramya memanyunkan bibirnya karena tak ingin jika azellia pulang.

"Yaa kok cepet banget kak, kirain mau nemenin rara sampe besok". Ucap Ramya tak ingin azellia pulang lebih awal.

"Dek, kamu liat azel belum pulang dari sekolah? Nanti mamanya khawatir loh". Tambah keenan yang keluar dari toilet.

"Iya ra, besok lagi kakak kesini kalo kamu belum pulang juga sih". Lanjut azellia.

"Kalo rara pulang, kakak ke rumah, nanti rara telpon kak keenan bawa kak azel kerumah". Ide ramya.

"Kok aku lagi sih". Tanya keenan bingung.

"Iyalah, kalo nggak, rara diem-diem keluar lagi".

"Kok ngancem ya". Balas keenan.

"Yaudah, kak keenan anter kak azel pulang kalo gitu. Kasihan kan pulang sendiri". Pinta Ramya. Azellia dan keenan saling menatap tak percaya.

"Kok diem kak?".

"Iya, ayo zel aku anter". Ajak keenan.

"Hm, gak perlu nan, aku gak enak deh kamu anter". Tolak azellia lagi.

"Ayo, nanti mama kamu cariin". Bujuk keenan lagi membuat azellia ikut.

"Bentar ya dek, mama udah ada diperjalanan kesini". Pamit keenan kemudian segera menuju ke mobil untuk mengantar azellia.

Di perjalanan, azellia dan keenan tidak berbicara apapun.

"Zel". Panggil keenan menghentikan keheningan.

"Apa?". Tanya azellia penasaran.

"Kamu jangan bawa serius yang dibilang rara ya, dia emang suka bercanda begitu". Ucap keenan tidak enak jika ramya selalu meledeknya.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang