part 9

175 21 2
                                    

Rochelle dan yeona juga sudah berjalan menuju ke parkiran motor. Yeona melihat dari jauh pengendara motor yang kemarin hampir saja di tabrak oleh mobil ugal-ugalan itu.

"Itu kan motor yang kemarin, ternyata gak kenapa napa". Batin yeona karena ia penasaran dengan kondisi pemotor itu.

"Woi yeon, awas lu mau gue tabrak apa gimana? Gue mau keluarin motor nih". Ucap Rochelle membuat yeona tersadar dari lamunannya. Yeona pun ke pinggir agar Rochelle bisa mengeluarkan motornya.

"Ro, gue boleh gak main kerumah lu?". Tanya yeona membuat Rochelle kaget.

"Hah? Boleh sih, cuma supir lu gimana?". Tanya rochelle.

"Nanti gue minta izin, gak apa-apa kok". Jawab yeona. Beberapa lama mobilnya pun datang. Yeona segera menghampiri supir mobilnya untuk meminta izin.

"Pak, yeon boleh gak main ke rumah temen? Soalnya yeon bosen dirumah, gak apa-apa kan?". Pamit yeona membuat supirnya menatap rochelle dan motor listriknya.

"Yaudah sini bapak anter neng ke rumah temennya". Ajak supirnya

"Nggak perlu pak, yeon mau bareng sama temen yeon aja". Ucapan itu membuat supirnya kaget.

"Pake motor itu neng? Aduh bapak takut neng jatuh, bapak lagi yang kena omel nyonya sama tuan". Kata supir itu khawatir.

"Jangan khawatir pak, rumah temen yeon juga gak jauh banget, pengen ngerasain naik motor listrik aja pak, ya pak, bye yeon pergi ya". Pamit yeona sembari berlari tanpa jawaban dari supirnya. Yeona pun naik ke atas motor listrik rochelle dan mereka pun segera pergi menuju ke rumah rochelle.

"Yeon, supir lu keknya ngira gue mau nyulik lu deh". Ucap rochelle di tengah perjalanan. Yeona pun menoleh dan ternyata mobilnya mengikuti dari belakang.

"Gak kok, mungkin mau mastiin gue udah sampe dengan selamat, dia emang gitu takut gajinya dipotong mommy sama daddy". Ucap yeona membuat rochelle tertawa. Mereka berdua tertawa bersama di perjalanan.

Sampailah mereka di rumah rochelle. Walaupun rumahnya tertutupi dengan toko kue. Yeona pun memberikan jempol pada supirnya agar segera pergi karena yeona sudah sampai dengan selamat. Namun, rochelle fokus pada sesuatu yang membuatnya mengerutkan alis dengan kesal.

"Eh, lu itu udah gak ada hubungan ya sama suami gue, ngapain lu hubungin dia terus".

"Saya tidak pernah hubungi dia duluan tapi dia sendiri yang hubungi saya".

"Alah, alesan. Gue liat lu yang duluan". Itulah perdebatan kedua wanita yang lebih dewasa dari rochelle.

"Apa-apaan ini ngundang keributan di depan toko gue". Kesal rochelle ketika melihat wanita yang tengah bersama ibunya.

"Anak songong ini dateng juga". Balas wanita itu.

"Lu ngapain dateng ke sini? Mau nyari masalah lu". Tanya rochelle kesal. Yeona yang baru saja melihat kejadian itu kaget. Ibunya juga panik dengan apa yang rochelle lakukan.

"Eh bocah ingusan, lu bilang ya sama ibu lu ini buat gak ganggu suami orang lagi ya, jangan hubungi dia lagi". Ucap wanita itu pada rochelle.

"Apa? Gue gak salah denger, lu juga awalnya ngambil suami orang kocak. Lu ngambil suami ibu gue". Balas rochelle membuat ibunya panik. Yeona hanya mematung tak mengerti dengan kejadian itu.

"Udah roro, gak enak di denger orang". Pinta ibunya.

"Tapi sekarang dia suami gue, dan ibu lu ini gak ada hubungan lagi sama dia, ya wajarlah gue marah". Balas wanita itu.

"Ambil aja tuh suami lu yang gak guna itu, dia juga cuma beban tau gak, gak butuh gue". Balas rochelle tak mau kalah.

"Gak butuh? Trus kenapa ibu lu ini sering nelpon? Buat apa?". Ucap wanita itu membuat rochelle menatap tak percaya pada ibunya.

"Ibu hanya meminta cincin ibu yang dia pegang ro, dia juga hubungi ibu karena mau ngirimin kamu uang bukan ibu yang minta". Jelas ibunya.

"Halah, lu kan yang duluan minta uang makanya dia mau ngasih anak lu ini". Kesal wanita itu.

"Ya kalo dia mau ngasih tanpa diminta emang kenapa? Roro juga masih anak kandungnya, Kamu gak ada hak untuk melarangnya ngasih nafkah sama anaknya". Balas ibu rochelle.

"Paling buat lu kan, lu yang pake bukan anak lu ini". Ucapan itu sanggup membuat rochelle emosi hendak maju untuk menyerang wanita itu namun ditahan oleh yeona dan ibunya.

"Berani-beraninya lu ngomong gitu sama ibu gue, gue juga gak butuh uangnya, gue gak butuh. Mending lu beliin buat diri lu sendiri sama anak haram yang lu kandung itu". Balasan rochelle membuat wanita itu membulatkan matanya. Ia tak sanggup membalas lagi karena sudah banyak orang yang melihat mereka.

"Jaga ya omongan lu itu, lu itu anak kemaren sore gatau apa-apa". Kesal wanita itu. Yeona dan ibu rochelle berusaha membawa rochelle masuk namun rochelle masih saja ingin menyerang.

"Gue emang bocah, tapi gue tau lu dinikahin karena udah hamil duluan kan, dasar lonte, pergi lu dari rumah gue". Emosi rochelle sudah tak bisa ditahan. Orang sekitar sana menyuruh wanita itu pergi sebelum keadaan makin kacau. Rochelle juga sudah diamankan oleh yeona untuk masuk kedalam rumahnya.

***
"Kak". Panggilan itu membuat keenan menengok siapa yang memanggilnya.

"Apa dek". Jawab keenan pada ramya yang menghampirinya.

"Kak keenan mau kemana? Mau ketemu cewek ya?". Tanya ramya sembari meledek keenan.

"Ah nggak kok, kakak mau pergi acara event gitu wakilin papa soalnya kan papa lagi ke luar negeri". Jawab keenan.

"Rara boleh ikut gak? Soalnya mami juga pergi tadi, biarin aja rara di mobil nunggu gapapa kok asal jalan aja". Rengek ramya membuat keenan menggeleng kepala.

"Gak boleh dek, tadi ada chat mami kalo kamu di rumah aja gak boleh ikut, kakak bentar doang". Bujuk keenan membuat ramya memanyunkan bibirnya.

"Kakak pergi dulu ya". Pamit keenan sembari mengusap rambut adiknya.

"Ihh kesel banget deh aku malah ditinggal mulu, kan bosen". Kesal ramya.

***
" Tenang ro, lu tenang deh jangan emosi". Pinta yeona pada rochelle yang sudah ditenangkan di dalam rumahnya.

"Gue gak bisa tenang liat manusia itu, gue gak bisa yeon". Balas rochelle.

"Gue juga tau, tapi kalo lu emosi keadaan bakal tambah buruk". Lanjut yeona membuat rochellle berusaha meredam amarahnya.

"Sorry yeon, lu kerumah gue malah kayak gini". Ucap rochelle meminta maaf karena kegaduhan itu.

"Gapapa, semua orang pasti punya luka yang berbeda". Kata yeona

"Ayo makan, ibu udah siapin makan siang". Ajak ibunya membuat rochelle dan yeona menoleh.

"Iya bu, ayo yeon makan siang bareng gue". Ajak rochelle sembari menuju ke tempat makan. Yeona pun ikut bersama rochelle.

***
Selamat pagi semua🤗

Jangan lupa voment yang banyak ya💕

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang