Sang pemain piano yang ternyata Rochelle segera membantu ramya yang terjatuh tak sadarkan diri. Ia berteriak meminta tolong membuat beberapa orang masuk untuk menolongnya. Ramya segera dibawa ke uks sekolah untuk ditangani.
"Kok bisa adik kak keenan ada disini? Apa diajak atau gimana". Batin Rochelle setelah Ramya sudah diperiksa dan maskernya dibuka. Ia mengenali wajahnya. Rochelle pun kaget ketika keenan datang dengan buru-buru sampai menabrak apapun yang ada disana.
"Adek ngapain kesini sih? Ini beneran kamu dek?". Tanyanya dengan panik membuat Rochelle kaget.
"Adek bangun, liat kakak disini, kamu ngapain sih ikut kesekolah. Ya ampun". Kesal keenan pada dirinya sendiri melihat Ramya belum sadar.
"Ini tadi udah diperiksa?". Tanya keenan pada Rochelle membuatnya kaget tak tahu berkata apa.
"Jawab gue gak? Adek gue udah diperiksa belum?". Tanyanya lagi dengan nada yang sedikit tinggi. Keenan tidak bisa mengontrol emosinya sendiri.
"I-iya kak udah, kata dokter ada gangguan di pernapasan nya". Jelas Rochelle membuat keenan menggeleng kepalanya. Keenan pun menelpon seseorang disana. Ia ingin membawa adiknya ke rumah sakit agar bisa ditangani dengan baik. Rochelle gemetar tak bisa melakukan apapun. Ia mematung disana sampai akhirnya bel masuk menyadarkannya. Ia meninggalkan Ramya disana karena kakaknya sudah datang.
"Ro, kenapa lu kok kek patung gitu?". Tanya yeona menyadarkan lamunan rochelle yang terdiam sampai di kelasnya.
"Hah? Kenapa? Gue udah sampai kelas?". Tanya rochelle membuat yeona bingung.
"Udah dari tadi lu sampe, udah dari tadi juga lu bengong". Jawab yeona membuat rochelle tersadar dari lamunannya.
"Lu kenapa sih?". Tanya yeona penasaran.
"Gapapa kok yeon". Jawab rochelle membuat yeona tidak percaya.
"Lu bilang gak sama gue sekarang, lu jangan rahasia-rahasiaan deh, sekarang gue sahabat lu ya, wajib cerita, jangan bikin gue penasaran". Tegas yeona membuat rochelle kaget. Baru kali ini ada orang baru tapi sudah menganggapnya sebagai sahabatnya. Ia pun menceritakan dari awal sampai akhir.
"Hah? Kak keenan bukannya ketos itu ya". Tanya yeona membuat rochelle kaget.
"Kok lu tau sih, kan lu anak baru disini". Ucap rochelle bingung.
"Ya taulah, banyak fangirlsnya di sekolah ini, kalo gue jalan sering denger namanya, pernah liat orangnya sih di lapangan". Jawab yeona.
"Cuma kak keenan ini jarang ke sekolah, soalnya dia ada kontrak jadi coach rapper agensi besar gitu, cuma sekali-kali doang ke sekolah". Jelas rochelle membuat yeona mengerti.
"Trus gimana adiknya?". Tanya yeona.
"Itulah yang gue pikirin sekarang, kayaknya adiknya ini punya penyakit yang serius deh, kak keenan sampe se khawatir itu, lebih malah sampe emosi, gue aja dibentak". Jawab rochelle membuat yeona makin penasaran.
"Beneran lu dibentak? Wah parah sih". Ucap yeona tak percaya.
"Gue lebih khawatir sama adiknya tau gak, dia sesakit itu loh tadi ampe kejang-kejang gitu. Udah dua kali gue nemuin dia begitu". Ucap rochelle khawatir sama ramya.
"Gue gak ambil nomor kak keenan lagi, pengen gue jenguk deh ke rumah sakit". Lanjut rochelle. Namun mereka berhenti karena ada seorang guru yang masuk ke dalam kelasnya dan melanjutkan pelajaran.
***
"Kenapa ri?". Tanya azellia ketika pricia yang bersamanya fokus melihat ponselnya.
"Adiknya keenan katanya masuk rumah sakit". Jawab pricia setelah melihat grup whatsapp nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny
Genç Kurgu[Luka yang berbeda] "kalo ada bunda, lo gak akan bisa nyakitin gue" -Ruby Aletta "aku hanya manusia biasa, aku juga butuh kebebasan, aku ingin menjadi diri sendiri. bisakah aku beristirahat sebentar saja?" -Pricia Olivia "memiliki prestasi yang ting...