part 30

185 19 1
                                    

Mereka pun duduk sembari menikmati makanannya dan mengobrol.

"Oh iya, kak azel udah kabarin rara kalo udah keluar dari rumah sakit? Nanti dia panik loh gak di kasih tau". Tanya rochelle membuat dada azellia sesak mengingat ramya.

"Rara mau ke luar negeri, nanti aku kabarin keenan aja". Jawab azellia lemas.

"Luar negeri? Buat apa?". Tanya rochelle penasaran. Yang lain juga menunggu jawaban azellia.

"Rara katanya mau berobat, doain ya semoga bisa cepet sembuh dan bisa kumpul sama kita". Jawab azellia membuat semuanya berharap.

"Aamiin, kita pengen ada rara juga disini". Ucap yeona.

"Bener, keknya dia juga seru deh cuma kehalang penyakit aja". Tambah cyara.

"Kita doain ya semoga pulang dengan kabar baik". Ucap azellia membuat semuanya mengangguk setuju dan paham. Namun disela pembicaraan mereka menoleh karena kedatangan seseorang.

"Kak riri". Panggil yeona ketika melihat pricia berdiri disana. Ia segera menghampiri azellia dan memeluknya.

"Azel aku kangen banget sama kamu". Ucap pricia sembari memeluknya. Beberapa minggu pricia tidak pernah bertemu dengannya. Azellia hanya terdiam. Ia memang sengaja tidak terlalu mendekati pricia karena ia tak ingin ada orang yang menganggap kalau dirinya mendekati pricia karena memanfaatkannya saja.

"Gimana keadaan kamu sekarang? Aku beneran gak bisa tidur nyenyak karena mikirin kamu zel, aku gak bisa bebas temuin kamu di rumah sakit. Maafin aku". Ucap pricia meminta maaf.

"Gapapa riri, aku ngerti kok, jangan gitu dong aku jadi gak enak". Kata azellia.

"Udah yok kak riri ayo gabung sini. Kita gak boleh sedih-sedih. Kita kesini mau happy-happy". Ajak yeona membuat pricia ikut bersama mereka.

"Kak riri kesini sama siapa?". Tanya yeona.

"Sendiri, aku naik taksi kesini". Jawab pricia.

"Gak dicariin tante monic?". Tanya cyara yang mengerti dengan ibu pricia.

"Hmm...". Pricia bingung mau menjawab apa.

"Kita mending nyanyi bareng aja yuk?". Ajak ruby.

"Emang lu bisa nyanyi?". Tanya rochelle.

"Gue bagian ngedance aja". Jawab ruby.

"Aku punya gitar, cuma belum terlalu bisa mainin sih". Ucap azellia.

"Mana? Sini aku yang mainin". Tanya pricia hendak memakai gitar milik azellia. Mereka pun bernyanyi bersama. Ruby dan cyara bagian ngedance. Azellia bagian rap, yeona dan rochelle bagian menyanyi.

Dibagian akhir nyanyian, azellia berkaca kaca.

"Eh kak azel kenapa?". Tanya yeona.

"Aku inget rara, dia suka main gitar dan aku diajarin sama dia tapi belum sempet pintar, aku malah pindah rumah". Jawab azellia.

"Jangan sedih dong, kita juga nanti ikutan loh". Ucap yeona menenangkan. Yang lain mengelus punggung azellia menenangkan.

Namun tiba-tiba..

"Riri". Panggilan itu membuat pricia menoleh kaget semuanya juga ikut menoleh.

"Mami!?". Ternyata ibunya yang datang. Entah mengapa ibunya langsung ada disana.

"Kamu bener-bener gak dengerin mami ya, mami bilang kamu gak boleh keluar-keluar dan kamu malah keluar kesini tanpa izin dari mami". Kesal ibunya karena pricia keluar begitu saja.

"Riri kan cuma mau jengukin azel mi, bentar doang. Kita cuma mau seneng-seneng bentar doang di sini gak kemana mana". Jawab pricia.

"Kamu lebih pentingin temen kamu daripada mami? Kamu udah mulai gak dengerin mami ya, ini pasti karena pengaruh dari temen-temen kamu ini". Lanjut ibu pricia dengan amarah.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang