part 14

120 23 0
                                    

Sesampainya di rumah sakit, mereka masuk kedalam menemui keenan dan adiknya ramya.

"Lu nyari apa yeon?". Tanya rochelle ketika melihat yeona yang sedang mencari sesuatu di saku dan tasnya.

"Hp gue mana ya?". Tanyanya sembari masih mencari.

"Lu emang taro dimana sih?". Tanya rochelle lagi.

"Seinget gue tuh tadi gue pake sebelum kesini tapi kok gak ada ya?". Pikir yeona.

"Bentar gue coba telpon siapa tau ada disekitar sini". Ucap rochelle. Mereka masih saja berjalan mengikuti pricia dan azellia yang sedang mencari kamar milik ramya.

Sementara cyara dan ruby masih saja berdiri dengan kebingungan bersama lelaki pemilik mobil hitam yang menghalangi mereka.

"Udah deh pak, ambil aja tuh hp soalnya kita lagi buru-buru mau ambil motor temen gue. Gue juga gamau ambil tuh hp cuma mau nolongin aja yang hampir keinjek mobil gue". Ucap cyara membuat ruby mengangguk.

"Saya ini mencari keberadaan majikan saya, dimana kalian sembunyikan". Ucapan itu membuat keduanya menggeleng kepala.

"Masih gak ngerti juga, kita gatau dimana dia, siapa dia aja kita gatau. Hpnya itu cuma ditemuin di jalan orangnya gak ada disini. Astaga bisa gila gue disini". Balas ruby sudah tak mengerti lagi. Namun ponsel itu berdering membuat semuanya kaget. Lelaki itu langsung mengangkatnya.

"Halo". Kata itu sanggup membuat rochelle dan yeona kaget.

"Hah? Siapa ini yang angkat". Tanya rochelle kaget. Yeona masih mengingat ingat dimana ia melupakan ponselnya.

"Halo siapa ini? Apa ini non yeona?". Tanya lelaki itu membuat keduanya membulatkan matanya. Yeona langsung mengambil ponsel milik rochelle.

"Halo pak, ini yeona, bapak ambil hp saya ya?". Tanya yeona seperti mengenal suara itu.

"Ini saya non, non dimana sekarang? Saya di suruh jemput". Tanyanya membuat yeona mengerti siapa itu.

"Saya dirumah sakit pak". Jawaban yeona membuat supirnya kaget.

"Rumah sakit? Non sakit apa? Kok bisa disana?". Tanyanya lagi dengan panik. Cyara dan ruby juga kaget sekaligus penasaran.

"Bukan saya pak, adik kakak kelas saya yang sakit, saya pergi jengukin dia". Jawab yeona membuat supir itu sedikit lega.

"Kok bisa hp saya ada di bapak?". Tanya yeona lagi.

"Tadi ada yang nemuin non, dan saya pikir non lagi sama mereka makanya bapak kejar". Jawab supir itu membuat yeona kaget.

"Yaudah, bentar lagi pak, bapak kirim lokasinya sekarang nanti yeona kesitu". Ucap yeona kemudian telpon terhenti dan mereka berdua segera masuk ke dalam ruang rawat ramya sebelum pulang.

"Gimana sekarang? Udah tau kan dia gak ada disini, suudzon sih sama orang". Kata cyara membenarkan apa yang mereka dengarkan.

"Makanya cari tau dulu baru nuduh". Lanjut ruby.

"Iya maafkan atas kekeliruan saya". Ucapnya meminta maaf.

Beberapa lama di dalam ruangan, mereka pun pulang. Teman yang lain belum pulang termasuk azellia. Ia ingin bersama ramya dulu karena mereka baru saja bertemu kembali setelah beberapa tahun. Pricia sudah mendapat telpon dari ibunya sedari tadi.

"Iya mi, ini riri udah mau pulang kok". Ucap pricia pada ibunya yang sedari tadi menelpon.

"Itu hp apa gunanya sih kalo gak kamu angkat telpon mami, dari tadi mami telpon gak diangkat". Kesal ibunya karena pricia tidak mengangkat telpon nya.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang