50.

479 74 5
                                        

Keesokan harinya,

Matahari mulai terbit, cahaya nya yang lembut mulai menyinari setiap sudut bumi dan makhluk hidupnya, tidak terkecuali dua pasangan manis yaitu Felix dan Jeongin yang sedang tidur disofa dengan sangat manis.

Felix tidur diatas lengan kekar Jeongin dan tangan kekar Jeongin yang lainnya memeluk perut Felix dari belakang.

Keduanya terlihat sangat manis di sofa itu.

Tapi kemudian salah satu dari mereka mulai membuka matanya, dia adalah Jeongin. Pria itu mengerang lembut dan membuka kedua matanya perlahan

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah manis seseorang yang ada didekapannya.

Siapa lagi kalau bukan, Felix.

Felix tidur pulas dalam dekapannya, bahkan tetap nyaman meski hanya lengan Jeongin sebagai bantalan nya.

Jeongin tersenyum lembut dan menatap teduh wajah polos itu.

Sudah lama sekali ia tidak melihat pemandangan seperti ini, rasanya benar-benar like a dejavu.

Tapi, baru beberapa detik berpikir seperti itu, tiba-tiba ingatan tentang kebersamaan nya dengan Felix terlintas di kepalanya. Jeongin seketika tersadar dan mengalihkan pandangannya.

"Tidak-tidak. Ini tidak benar..." Inner Jeongin

Jeongin menarik lengannya perlahan agar tidak membangunkan Felix yang tertidur disampingnya. Pria itu memilih bangkit dari sana sebelum Felix bangun dari tidurnya

Ia juga tidak bisa menahan emosional nya bila terus-menerus menatap wajah Felix yang selalu mengingatkan nya dengan mendiang Felix dulu.

Jeongin kemudian meraih ponselnya yang tergeletak diatas meja dihadapannya, pria itu mulai sibuk memeriksa setiap notifikasi yang masuk. Dan salah satu nya notifikasi panggilan tak terjawab dari semua membernya. Bahkan beberapa pesan juga masuk disana

"Sial! Aku lupa mengabari mereka semalam!" Umpat Jeongin pelan

-🦀-

Siang harinya, sekembali nya dari apartemen, Felix dan Jeongin pun segera kembali kerumah karena member yang mulai panik mencari mereka.

Lenny menjadi orang pertama yang menyambut kedatangan mereka berdua diteras, senyuman cerah terukir diwajah lugu itu

"Kalian dari mana saja?" Tanyanya, "Aku sangat khawatir semalam" tambahnya

Felix tersenyum kecil "Maaf karena telah membuatmu khawatir, princess"

"Ayah menculik Lixie huh?" Kini atensi Lenny beralih menatap Jeongin, tatapannya penuh intimidasi

"Menculik apa? Kami hanya pergi jalan-jalan sebentar sambil mencari kelapa muda, itu saja" jelas Jeongin gelagapan

"Kelapa muda? Dimalam hari?" Tanya Lenny heran

"Aku juga bingung. Tapi itulah yang terjadi semalam" ucap Felix sambil menatap Jeongin heran

"Bukankah ayah tidak suka dengan kelapa sebelum nya?" Ucap Lenny semakin heran

Felix terkejut mendengarnya, bahkan Jeongin pun sama terkejutnya. Padahal itu sudah jelas tentang dirinya sendiri

"Benar juga. Aku tidak suka kelapa dari kecil, lalu kenapa semalam..." Inner Jeongin kebingungan

Jeongin menjadi keheranan sendiri dan tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi padanya semalam. Jujur saja, Jeongin bahkan hampir tidak bisa membayangkan jika dia sedang duduk sambil menikmati satu buah kelapa muda yang bahkan sejak kecil dia sangat membencinya karena tidak suka dengan rasanya yang menurutnya sangat aneh

𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang