⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎
"Aku sangat merindukan papaku" - Lenny
"Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?)
"Felix?" - Skz member
WARNING!!
BXB AREA!
VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG!
Edit by; alviana dnf
Ran...
"Oppa, hari ini sidang kedua akan dimulai. Aku sudah menyewa dua saksi untuk memperlancar sidangnya" ucap Hyein pada Felix yang sedang mencuci piring
Felix berbalik "Aku tidak usah datang lagi?" Tanyanya
"Iya. Sampai sidang terakhir" jawab Hyein
"Baiklah. Hati-hati" ucap Felix sambil tersenyum
"Ya. Kami pergi dulu, bye" pamit Haerin dan Hyein
"Bye.." balas Felix
Baru saja Haerin dan Hyein pergi, tiba-tiba seseorang datang menghampiri Felix. Dia Han
"Jadi pergi?" Tanya nya
Felix mengangguk "Apa Lenny sudah siap?"
"Ya. Dia sedang menunggu diruang tamu bersama yang lain"
"Baiklah, tunggu sebentar" Felix buru-buru melepaskan apron dan membilas tangannya lalu mengeringkannya dengan tisu
Setelah itu ia pun pergi menyusul yang lainnya bersama Han.
Hari ini mereka akan melakukan pengukuran untuk pakaian pernikahan mereka yang akan diselenggarakan setelah sidang ketiga minggu depan. Tentu saja atas perintah Haerin
Dengan waktu yang sempit itu, sudah jelas mereka tidak bisa bersantai lagi.
Dimobil, suasana cukup tenang. Semuanya mengobrol satu sama lain dengan topik nya masing-masing. Dan Felix, tentu saja hanya terfokus akan obrolan nya dengan Lenny. Gadis kecil kesayangan nya
"Kau tidak kuliah lagi, Lixie?" Tanya Lenny
Felix terdiam sebentar dan tersenyum "I did. Tapi aku akan istirahat untuk sementara waktu dulu, princess. Ada apa hm?"
Lenny menggeleng "Tidak. Aku hanya tidak ingin kau kelelahan dalam kondisi seperti ini. Temanku bilang, ketika ibunya sedang hamil muda seperti mu ini, sangat retan akan terjadinya kontraksi dan hal-hal buruk lainnya jika kau terlalu kelelahan, Lixie" ujar Lenny dengan senyuman tipis
Felix tertegun mendengarnya, ia tersenyum teduh dan mengusap pucuk kepala Lenny dengan lembut
"Jangan khawatir. Aku pasti akan menjaga calon adikmu ini, princess. Sampai kamu bisa bertemu langsung dengannya kelak" ujar Felix
Alih-alih merasa puas dengan jawaban itu, Lenny juatru tampak lebih sedih mendengarnya. Felix yang melihat itu justru merasa sangat kebingungan sekaligus cemas
"Ada apa, tuan putri? Apa aku ada salah bicara hm?"
Lenny menggeleng pelan "Tidak. Aku sama sekali tidak mengkhawatirkan soal calon adikku itu, aku lebih khawatir soal dirimu, Lixie. Aku takut hal yang dialami papaku dulu terjadi juga padamu saat melahirkan nanti"
Mendengar itu, semua orang dimobil itu seketika terdiam. Mendadak suasana nya menjadi hening, bahkan Lee Know yang sedang menyetir pun ikut terdiam dengan raut wajah serius terpapar diwajah nya
Memori akan insiden menyedihkan itu seketika terlintas di kepala mereka. Seolah membuat luka lama itu berubah menjadi rasa trauma yang sangat menyeramkan
Singkat waktu, setibanya mereka di butik, Felix dan yang lainnya langsung melakukan fitting baju pengantin untuk pernikahan mereka nanti. Lenny juga sudah memilih ukuran dress yang akan ia kenakan nanti
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.