18.

774 120 22
                                        

Keesokan harinya, sebelum berangkat ke sekolah, Felix menyempatkan dirinya untuk menyinggahi rumah sang ayah untuk

membicarakan keputusan nya yang tiba-tiba semalam.

Dan setibanya ia dirumah sang ayah, Felix melihat bahwa ayahnya sudah bersiap untuk pergi ke kantornya. Namja manis itu segera turun dari mobilnya dan pergi menghampiri sang ayah

"Felix? Kenapa pagi-pagi begini kamu kesini? Tidak ke sekolah huh?" Tanya beliau heran

"Aku kesini ingin mengembalikan ini padamu" ucap Felix sambil menyodorkan amplop yang berisikan tiket honeymoon yang dipesankan oleh ayahnya

Tn. Lee mengernyit, ia menatap Felix lurus "Kamu tidak mau pergi?" Tanya beliau

"Beberapa hari lagi aku akan ada pertandingan, ayah. Haerin dan Hyein juga sedang mengikuti ujian mereka. Dari semua itu, apakah tiket ini sangat penting untuk kami huh?"

"Baiklah. Kalau begitu kalian pergi setelah semua urusan kalian selesai, okey?"

Felix menatap ayahnya intens, tapi ia tak bisa menolak nya. Atau nanti akan ada keputusan mengerikan lagi yang akan di ambil ayahnya untuk nya

"Baiklah"

"Bagus. Ayah akan memperbarui tiket ini setelah ujian kedua istrimu selesai."

Felix tak merespon dan memilih untuk pergi. Tapi sebelum ia sempat berjalan ke arah mobilnya, Tn. Lee memanggil nya

"Felix?"

Felix berbalik, ia menatap sang ayah lurus

"Malam ini ikutlah denganku ke perusahaan untuk menemui beberapa rekan bisnis ayah. Sekalian juga bawa kedua istrimu, mengerti?"

"Apakah itu penting?"

"Felix. Sebentar lagi ayah akan pensiun, selain kau siapa lagi yang akan meneruskan perusahaan kita huh? Jika tidak sekarang kau belajar, kapan kau akan belajar?" Tanya sang ayah dengan kesal

Felix mendengkus kasar "Jam berapa?"

"Sebelum makan malam"

"Ok. Sebelum makan malam. Ada lagi?" Felix bertanya dengan jengkel

"Perhatikan tutur kata mu" intens sang ayah ketus

Felix tak merespon, ia hanya memutar bola matamya dan segera pergi dari sana menuju  mobilnya

Diperjalanan, Felix tiba-tiba mendapatkan telfon dari Chenle. Felix menepikan mobilnya sebentar dan menjawab panggilan tersebut

"Ya?"

"Lix? Kau dimana?"

"Dalam perjalanan ke stasiun. Kenapa?"

"Bisa jemput ga? Mobilku bocor"

Felix diam sesaat "Dimana?"

"Hampir dekat dengan stasiun sih"

"Kalau gitu jalan aja ke stasiun. Sebentar lagi aku kesana"

"Kau naik kereta?"

"Hm"

"Oh oke, baiklah"

Panggilan pun berakhir. Felix menyimpan ponselnya sebelum akhirnya kembali melanjutkan perjalanan nya menuju stasiun

Singkat waktu, setibanya di stasiun, Felix pun segera memarkirkan mobilnya di parkiran dan ketika atensi mengarah ke salah satu jalan, ia melihat Lenny sedang berdiri seorang diri tak jauh dari area parkir

"Lenny?" Felix memanggil gadis kecil kesayangan nya itu dengan riang. Dan Lenny, ia langsung berbalik dan tersenyum lembar saat melihat Felix tersenyum dibelakangnya

𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang