PLAK!!
"ANAK SIALAN!"
Felix menunduk dengan pipi kanan nya yang memanas dan memerah akibat tamparan yang diberikan ayahnya.
Tn. Lee sendiri tak habis-habis nya mengumpat setelah emosi mendengar fakta mengejutkan tentang putranya itu yaitu,
Felix sedang hamil.
Bukan orang lain yang memberitahukannya, melainkan Felix sendiri lah yang mengatakan semua kebenaran itu pada sang ayah.
Sebenarnya Felix tidak sendiri datang menemui ayahnya, melainkan bersama kedua istrinya. Namun mereka berdua diminta menunggu diluar oleh Felix dan tidak dibiarkan masuk meski apapun yang terjadi
"APA KAU TAU APA YANG TELAH KAU LAKUKAN HAH?! MAU DITARUH DIMANA MUKA AYAH, LEE FELIX!?" marah Tn. Lee meledak-ledak
"Aku memberimu margaku berharap kau bisa menempatkan ayah dengan rasa hormat yang tinggi. Tidak menjatuhkan kehormatan meski harga diri mu sebagai taruhannya. Tapi setelah apa yang aku tanamkan padamu kau tetap tidak bisa memahaminya." ucap Tn. Lee kecewa
Felix tidak menjawab, ia bahkan tidak berani menatap mata ayahnya karena memang dirinya bersalah disini. Selain itu, Felix sama sekali tidak membenarkan hal ini terjadi dan sangat amat menyesali perbuatannya yang membuat rasa hormat nya menjadi hilang. Terutama untuk ayahnya
BRAKH!!
Felix berjingkat kaget kala ayahnya tiba-tiba saja mendorong rak buku diruang kerja nya itu hingga jatuh dan berserakan semuanya. Lagi-lagi nyali Felix menciut melihat kemarahan ayahnya itu
Jujur saja, ini kalo pertama Felix melihat ayahnya semarah ini padanya. Meski sebelumnya Felix pernah sedikit memberontak atau melawan ucapan sang ayah, beliau masih bisa meredam emosi nya. Tapi sekarang, kesalahan yang Felix lakukan seperti nya benar-benar sangat mengecewakan nya
"Sekarang aku harus mengatakan apa pada mertua mu?" suara Tn. Lee terdengar sangat lemah, ia menatap Felix dengan lurus "Apa aku harus mengatakan padanya kalau kau sedang hamil akibat berhubungan dengan orang lain dan bukan dengan kedua putrinya huh?"
Felix dengan kepala tertunduk masih tetap memilih diam didepan ayahnya
"Kau benar-benar membuatku sangat malu, Felix. Bahkan sekarang aku merasa akan mati bila mengakui kau adalah putraku." Ujar Tn. Lee kecewa
Felix mengangkat wajahnya dan menatap ayahnya sendu. Matanya berkaca-kaca, dan jujur saja Tn. Lee juga terlihat sama seperti Felix saat ini
"Rupanya mengasingkan mu ke Swiss sama sekali tidak berguna jikalau sekarang kau masih tetap bisa hamil meski sudah miliyaran uang yang aku korbankan untuk mu. Dan sekarang, kau sudah tidak lagi berharga bagiku. Kau hanya aib yang bisa menodai kehormatan ku kapan saja, jadi sekarang aku minta pergilah dan jangan pernah perlihatkan lagi wajahmu didepan ku. Aku sudah tidak sudi menganggapmu sebagai anakku."
Felix mengepalkan kedua tangannya bersamaan dengan air matanya yang mulai menetes. Tn. Lee menghela nafas panjang lalu mengusap wajahnya frustasi sembari membelakangi Felix
Namun disaat yang bersamaan pula tiba-tiba Felix mengeluarkan suaranya,
"Lalu kenapa ayah tidak habisi aku saja saat itu?"
"Apa?" Tn. Lee berbalik dan menatap Felix bingung
Felix dengan dada yang sesak mencoba menjawabnya,
"Saat itu dokter sudah mengatakan padamu kalau sebaiknya aku tidak menjalankan pengobatan itu karena kecil kemungkinan pengobatan itu akan berhasil padaku. Sebaiknya ayah membiarkan aku tiada saja daripada sekarang ayah harus menanggung aibnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎
Fiksi Penggemar⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...
