Permainan masih berlanjut. Felix sudah tertinggal jauh oleh Lee Know dan Bangchan. Poin yang ia miliki berbeda tipis dengan mereka berdua, tapi meski begitu untuk menyalip nya bukanlah hal mudah
Bukan karena ia tidak pintar, tapi kefokusan nya telah hilang karena mereka yang menjadi lawan main nya. Felix ingin latihan, bukan berdebar dan gugup tak karuan seperti ini.
"Pak! Sudah pak. Saya lelah" ucap Felix yang sudah sangat kelelahan sekarang
Lee Know berbalik, begitu pun dengan Bangchan. Melihat Felix yang terduduk lemas dengan keringat diwajahnya membuat kedua pria itu tertawa pelan
"Ok, latihan nya berakhir. Istirahat lah" titah Lee Know. Pria itu ikut duduk disamping Felix karena merasa lelah juga
"Toilet mana?" Tanya Bangchan pada Lee Know
"Disana" Lee Know menunjuk salah satu arah tempat toilet itu berada, dan Bangchan pun segera pergi kesana
"Tingkatkan konsentrasi mu, Lix. Saat latihan tadi ku lihat kau kurang fokus tadi" ucap Lee Know tiba-tiba
Felix menoleh dan mengangguk gugup "Padahal itu karena ulah mereka berdua" inner Felix
"Pertandingan kali ini memang tidak terlalu besar, tapi cukup berpangaruh untuk kehormatan nama kampus kita. Jadi bermainlah dengan baik hm?"
"Baik, pak"
"Ohya, ngomong-ngomong Lenny akan datang kesini untuk melihat pertandinganmu" ucap Lee Know tiba-tiba
Felix mendelik terkejut, "Benarkah?"
Lee Know mengangguk tersenyum "Hm. Dia tau kau akan bertanding hari ini, jadi dia memaksa untuk ikut denganku ke kampus."
"L-lalu, dimana dia sekarang?"
"Changbin mengajaknya sarapan di kantin. Dia tidak mau sarapan dirumah, karena takut akan melewatkan pertandingan mu"
Felix terenyuh mendengarnya "B-baiklah. Aku akan menyusulnya dulu. Permisi, pak" pamit Felix buru-buru
Ia benar-benar bersemangat karena tau Lenny ada disini untuk menontonnya.
"Ganti dulu pakaianmu. Agar tidak terburu-buru nanti" titah Lee Know
Felix berhenti dan mengangguk mengiyakan.
Lee Know tersenyum geli memperhatikan Felix yang kalang kabut berlari ke toilet untuk mengganti pakaiannya. Benar-benar terlihat sangat menggemaskan baginya
Sementara itu, Felix yang masih bersemangat pergi ke toilet untuk berganti pakaiannya, dan ia tidak ingat kalau Bangchan juga ada ditoilet tersebut. Ia menyelonong masuk sambil membuka kemeja sekolahnya dengan santai
Dan karena hal itu, Bangchan yang baru selesai membasuh wajahnya terkejut saat melihat Felix sudah bertelanjang dada memasuki toilet tanpa menyadari bahwa ada dirinya disana
Hal itu terjadi selama beberapa detik sebelum akhirnya Felix menyadari akan suara gemericik air dari keran wastafel tempat Bangchan membasuh wajahnya saat ini
Felix seketika menoleh ke arah Bangchan dan tepat disaat itu, Ia mendelik terkejut karena rupanya ia tidak sendirian disana
"Oh shit!"
Bangchan memperhatikan wajah Felix yang mulai memerah dengan mata yang bergerak gelisah. Atensi Bangchan kemudian turun ke tubuh Felix, dan disana Bangchan bisa melihat adanya sebuah tato tulisan kecil didada kiri Felix.
Tato itu bertuliskan 'live only to die'.
Selain tato yang menarik perhatiannya, Bangchan juga cukup terpikat dengan bentuk tubuh Felix yang terlihat sangat sempurna.
Meski usianya masih 18 tahun, tapi anak itu sudah memiliki otot perut yang sempuarna dengan pinggang yang sedikit ramping
Merasa terlalu diperhatikan Felix pun segera memakai kaos basket nya dan menatap Bangchan dengan gugup
"Maaf, aku lupa jika ada orang lain disini" ujar Felix merasa tak enak. Telinganya semakin memerah
Bangchan tersadar dari lamunannya dan segera menormalkan ekspresi wajahnya
"Kamu... Mau berganti?" Tanya Bangchan sebisa mungkin tetap tenang
Felix mengangguk gugup "I-iya"
"Baiklah. Saya juga sudah selesai dan akan pergi sekarang" ujar Bangchan sambil tersenyum tipis
Bangchan berjalan melewati Felix dan keluar dari toilet sambil tersenyum padanya.
Felix menghela nafas panjang. Ia memegangi dada kirinya yang terus berdebar saat Bangchan terus memperhatikan nya. Felix berani bersumpah jika dia benar-benar malu sekarang
"Dasar Felix bodoh" umpat Felix sendirinya
-🦀-
Setelah selesai berganti pakaian, Felix pun pergi ke kantin untuk mencari keberadaan Lenny yang sedang sarapan bersama ayahnya, Changbin.
Felix mengedarkan pandangannya kesana kemari dan berhasil menemukan keberadaan Lenny yang ternyata sedang duduk disalah satu meja dekat jendela bersama dengan Changbin, Lee Know dan juga Bangchan
Felix awalnya ragu untuk menghampiri, tapi Lenny sudah keburu menyadari keberadaan nya dan anak itu langsung berlari ke arahnya sesaat setelah ia melihat Felix disana
"Hey Lixie!" Sapa Lenny riang
Felix membalas sapaanny dengan manis "Hai princess. Bagaimana kabarmu hm?"
"Luar biasa." Ungkapnya bahagia
"Kenapa?"
"Karena hari ini untuk pertama kalinya, ayahku memberiku ijin untuk pergi bersama mereka" ucap Lennh antusias
Felix tersenyum senang mendengarnya "Kalau begitu kau akan menonton pertandingan ku kan?"
"Tentu saja. Aku ingin melihatmu memakai mendali emas dilehermu"
Felix terkekeh pelan "Dasar"
Ditengah obrolan itu, Changbin, Lee Know dan Bangchan datang menghampiri mereka sambil tersenyum ke arah nya
"Masih tersisa beberapa menit lagi untuk persiapan. Kau tidak ingin sarapan dulu, Lix?" Tanya Lee Know
Felix menoleh ke arahnya dan menggeleng tersenyum "Tidak, pak. Saya sudah sarapan dirumah tadi"
"Saya hanya ingin menemui Lenny sebentar baru setelahnya ikut pemanasan dengan yang lainnya."
"Baiklah. Kalian mengobrol saja dulu, kami bertiga akan segera kembali" ujar Lee Know
Felix mengangguk kecil "Baik, pak"
Setelah itu, Lee Know, Bangchan dan Changbin pun pergi meninggalkan mereka berdua menuju kantor para dosen.
"Lix? Apa kau tau?"
Felix menoleh "Tidak? Ada apa?"
"Ayahku berubah banyak sekarang. Mereka mulai berperilaku baik padaku dan juga sudah mulai bersikap sangat tenang bila bertemu dengan mu"
"Aku senang mereka sudah mulai memperhatikan mu. Tapi, untuk mereka yang bersikap tenang saat bertemu dengan ku, memangnya ada apa dengan wajahku eoh?" Tanya Felix bercanda
Lenny tertawa pelan "Rahasia."
"Oh.. sekarang mainnya rahasia-rahasia an ya?"
"Hehe, lain kali aku akan memberitahumu" ujar Lenny sambil tersenyum lebar
Felix merasa bodoh amat, yang terpenting ia senang karena bisa melihat senyuman Lenny kembali saat bersamanya.
Baginya itu adalah yang paling penting untuknya.
TBC!
Vote nya mana woy_-
✎✎
✩✴⢄⢁✧ --------- ✧⡈⡠✴✩
﹍ɑׁׅʅꪜíɑׁׅ᭢ɑׁׅ_ժׁׅ݊݊ꪀܻ⨍﹍
٭
٭
𝐒𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐧𝐞𝐱𝐭 𝐞𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞-!
٭
٭
✯✯✯
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎
Fiksi Penggemar⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...
