⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎
"Aku sangat merindukan papaku" - Lenny
"Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?)
"Felix?" - Skz member
WARNING!!
BXB AREA!
VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG!
Edit by; alviana dnf
Ran...
Felix mengetuk beberapa kali pintu kayu besar dari kamar milik salah seorang ayah nya Lenny yaitu Lee Know.
Dan ketika pintu itu dibuka, wajah datar dari seorang Lee Minho langsung menyambut Felix yang kini datang dengan perasaan gugup nya.
"Apa?" tanya pria itu datar
Felix menarik nafas dalam dan menjawab "Bisa kita bicara sebentar?"
Lee Know diam sesaat dan mendengus pelan "Silahkan" ucapnya sambil berjalan masuk
Felix mengekor dibelakang, mengikuti Lee Know yang sekarang sudah mendudukan bokongnya di sofa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix yang masih gugup mencoba menenangkan hati nya sebisa mungkin agar bisa bicara dengan jelas didepan pria bernama Lee Know ini
"Katakan" ucap Lee Know tiba-tiba
Felix menarik nafas dalam, masih sangat gugup. Tapi ia berusaha untuk menjawab
"A-aku ingin... me-meminta maaf padamu atas kejadian tadi" ucap Felix pelan
Lee Know mendongak dan menatapnya lurus. Felix kembali melanjutkan,
"Yang tadi aku hanya mengatakan apa yang ada dipikiranku tanpa mencoba bertanya alasan mengapa kalian mengambil keputusan tersebut" ujar Felix sambil menatap Lee Know lekat
Lee Know masib terdiam sambil terus memusatkan perhatiannya pada namja manis yang sedang berdiri didepannya
Hingga beberapa saat kemudian, ia pun menghela nafas pelan sambil menundukkan pandangannya
"Itu juga bukan sepenuhnya kesalahan mu, Lix" ucapnya
Felix mengernyit, Lee Know kembali melanjutkan...
"Semenjak kejadian dimana kami kehilangan Felix saat itu... Hidup kami benar-benar sangat hancur. Gelap dan tidak memiliki tujuan hidup sama sekali. Bahkan kami sempat membenci Lenny yang baru saja lahir kedunia ini karena menganggap dialah penyebab kami kehilangan Felix. Kami pikir itu hal yang wajar karena akibat kehamilannya, Felix hanya fokus pada keselamatan bayinya saja dibandingkan hidup kami bertujuh. Memang benar kami sangat menanti-nanti akan kelahiran Lenny dan berharap bisa segera melihatnya. Tapi bukan berarti kami ingin mengorbankan dia untuk itu"
"Selama bertahun-tahun kami menyimpan perasaan kami hanya untuk menjaga hubungan persaudaraan kami tetap terjalin baik. Dan ketika kami berhasil mengungkapkan nya, kami pun tidak menyangka kalau itu bisa sampai ditahap kami akan memiliki bayi saat itu. Kami sangat senang, bahkan luar biasa bahagia mendengar kabar itu hingga kami pun memutuskan untuk menikahinya agar kami bisa hidup bersama selamanya. Dan itu adalah impian terbesar kami"
Lee Know diam sesaat dan menunduk dalam dengan mata yang memerah menahan tangis.
"Tapi siapa sangka, impian itu juga yang ternyata menghancurkan kami. Belum sempat semuanya terjadi, takdir justru memisahkan kami. Dan mirisnya menyisakan Lenny yang harus hidup bersama 7 orang ayahnya yang bahkan tidak pantas disebut seorang ayah" ucapnya lirih