"Selanjutnya apa?" Tanya Han yang mulai tidak nyaman dengan suasana hening yang melanda diruangan itu
Bangchan melirik ke arah Jeongin yang duduk dengan kepala tertunduk. "Kau akan menceraikan Felix?" Tanyanya tiba-tiba
Jeongin seketika mendongak dan menatap Bangchan intens "Tidak." Baru saja menatap sebentar, Jeongin seketika mual. Dengan cepat ia memalingkan wajahnya
"Jika tidak, lalu kenapa kau bersikap seperti itu pada Felix, Yang Jeongin?" Intens Bangchan
"Aku hanya berusaha menyesuaikan diriku, Hyung"
"Dengan cara menjauh? Apa itu pantas disebut menyesuaikan huh?" Bangchan semakin kesal
"Aku belum bisa mencintainya, wajar kalau aku bersikap seperti itu kan?" Ucap Jeongin
"Wajar katamu?" Kini Hyunjin ikut berbicara "Yaa Yang Jeongin, bersikap dingin pada istri yang sedang mengandung anakmu bukanlah sesuatu yang wajar." Intensnya
"Kau tidak ingat sebelum kita menikahinya kita menjanjikan apa padanya? Tanggung jawab." Tekan Hyunjin
"Kita sudah berjanji untuk bertanggung jawab atas kebahagiaan nya, Jeongin-ah. Bahkan di altar saat itu kita semua menjanjikan hal yang sama. Kau sudah lupa eoh?" Tambah Hyunjin
"Itu karena aku melihatnya sebagai Yongbok kita. Bukan Felix." Ucap Jeongin
"Kau keterlaluan, Iyen-ah" ucap Seungmin kecewa
Jeongin menoleh, ia tergelak lemah "Kurasa bukan aku saja yang merasa seperti itu, Kim Seungmin." Intensnya
"Yang kami rasakan adalah cinta. Bagus kalau kau merasakan hal yang sama" Intens Hyunjin
Jeongin kembali tergelak, matanya menajam "Aku mencintainya karena melihat sosok Yongbok ada pada diri Felix! Dan kita semua juga merasakan hal yang sama. Jadi, berhentilah menjadi munafik!"
Semuanya terdiam, tapi Lee Know, Han dan Seungmin terlihat jelas kalau mereka tidak suka dengan kalimat Jeongin barusan
Beberapa saat suasana menjadi hening, dan disaat yang bersamaan tiba-tiba Felix datang. Semua nya seketika menoleh ke arah nya, matanya terlihat tenang tapi terlihat jelas ada kesedihan mendalam disana
"Erh... Lix, apa Lenny sudah berangkat ke sekolah nya?" Han berusaha mengalihkan, ia juga berharap Felix tidak mendengar apapun soal perdebatan mereka tadi
Felix menjawab pertanyaan Han dengan anggukan pelan dan senyuman tipis
"Oh? K-kalau gitu kamu istirahat ya? Biar hyung yang hant-"
"Hyung?" Felix akhirnya bersuara, nadanya terdengar lirih
Han menatapnya "Ya?" Jawab Han, entah mengapa tenggorokan nya merasa tercekik melihat tatapan Felix itu
Felix menoleh ke arah suaminya yang lain, menatapnya satu persatu sebelum akhirnya bersuara pelan
"Aku minta maaf kalau ternyata kehadiran ku justru membuat luka lama kalian menjadi sakit lagi. Aku bersumpah tidak memiliki niat sama sekali untuk datang ke kehidupan kalian dalam keadaan seperti..."
"Lix, apa yang kamu bicarakan? Kamu-" Hyunjin hendak berbicara, tapi Felix lebih dulu menyela
"Dari dulu, aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri, cinta yang aku lihat dimata kalian, kasih sayang yang aku rasakan, apakah itu benar-benar murni untukku? Atau itu untuk mendiang kekasih kalian?" Ucap Felix pelan
Felix diam sesaat, ia tersenyum getir "Tapi, setelah aku perhatikan belakangan ini, ternyata aku benar. Cinta yang aku dapat, kasih sayang atau perhatian dari kalian, adalah bentuk rasa rindu kalian pada mendiang kekasih kalian Lee Yongbok."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎
Fanfiction⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...
