32.

693 87 5
                                        

Selesai nya melakukan pertemuan, Felix pergi bersama Seungmin yang mengajaknya untuk makan siang bersama di sebuah cafe tidak jauh dari resort miliknya.

Awalnya Felix menolak, tapi Seungmin memaksanya karena siang ini dia akan makan sendirian akibat Hyunjin dan Jeongin sedang pergi bersama tamu nya

Tak ada pilihan lain, Felix pun menyetujui nya dan mereka pergi makan siang bersama.

Setelah mencari tempat duduk dan mendapatkan pesanan mereka, keduanya pun mulai makan dengan tenang

"Lix?" Ditengah kesunyian itu, tiba-tiba Seungmin memanggilnya

"Hm?" Felix mengangkat wajahnya, dan menatap Seungmin lurus

"Maaf kalau aku lancang dengan kehidupan pribadimu. Tapi, seperti nya hubunganmu dengan ayahmu tidak terlihat baik. Apa kalian baik-baik saja?"

Felix terdiam. Ini pertama kalinya ada orang asing yang berani menanyakan hal itu padanya, bukan karena tidak nyaman, tapi Felix sedikit terkejut.

"Tidak apa-apa jika kau tidak ingin menjawabnya. Jangan terl-"

"Mungkin karena aku terlalu lama berpisah dengan nya selama ini." Sela Felix tiba-tiba

Seungmin menatapnya lekat, Felix tersenyum tipis dan kembali melanjutkan

"Aku sudah pernah bilang sebelumnya bahwa sejak kecil aku dikirim ke Swiss oleh ayahku dan baru bertemu sekarang setelah aku berusia 18 tahun" ujar Felix

"Apa karena itu kau tidak dekat dengannya?"

Felix menggedikkan kedua bahunya "Entahlah. Mungkin karena dia tidak pernah peduli padaku"

Seungmin terdiam. Tapi dia masih terus menatap Felix dengan lekat

"Selama tinggal di Swiss, aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuaku. Terutama ayahku. Dia sama sekali tidak bertanya bagaimana kabarku atau keadaanku selama tinggal disana. Dia memang pernah menelfon ku, itu pun hanya untuk menanyakan apakah nilai raport ku bagus atau tidak. Jika bagus, maka dia akan memberiku uang jajan yang lebih. Tapi jika tidak, maka dia akan menghukumku dengan tidak memberiku uang sama sekali selama sebulan"

Mendengar itu, Seungmin terenyuh. Tapi dia tetap mengontrol ekspresi wajahnya.

"Jadi dia tidak pernah tau bagaimana kehidupan mu selama disana?"

Felix mengangguk pedih "Hm."

"Lalu setelah apa yang terjadi, kau tetap mau melakukan semua perintahnya untuk belajar memegang perusahaan nya di usia dini?"

Felix terkekeh pelan "Aku sudah dewasa semenjak dia mengasingkan ku. Setidaknya, itu yang dia pikirkan tentangku selama ini"

"Aku tidak keberatan jika harus membantunya dalam urusan dunia politiknya, tapi aku sedikit khawatir jika nanti kinerjaku tidak sesuai harapannya." Tambah Felix

Seungmin meletakkan sendok dan garpunya, ia meraih tangan Felix dan menggenggam nya dengan hangat. Senyuman lembut ia tunjukkan pada Felix

"Kau sudah cukup berusaha. Dan hasilnya pasti akan sangat memuaskan, Lix. Ayahmu akan bangga padamu dan dia akan segera menyadari bahwa anak yang telah ia abaikan selama ini bisa berhasil berdiri di atas kedua kakinya sendiri tanpa bimbingan dan juga kasih sayang darinya" ujar Seungmin lembut

Felix menatap genggaman ditangannya, ia seketika berdebar dan menatap Seungmin gugup.

Tapi, disisi itu juga, ia merasa sangat tenang saat Seungmin memberinya sebuah kata penyemangat. Sebenarnya itu bukan hanya sekedar kata penyemangat saja, melainkan ungkapan tulus dari Seungmin.

𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang