"Bagaimana sayang? Makanannya enak?" Tanya Felix pada Lenny yang sedang duduk manis didepannya
Saat ini mereka berdua sedang sarapan bersama di hotel tempat mereka menginap semalam.
Lenny menganggukkan kepalanya dengan antusias lalu tersenyum "Enak pah. Aku suka"
"Syukurlah. Setelah ini papa akan hantarkan kamu ke sekolah hm?"
"Sekolah?" Lenny mengernyit
"Iya, princess"
"Tapi bagaimana kalau ayah mencari ku disana? Mereka akan bertanya kemana kita pah"
Felix tersenyum mendengar itu lalu mengusap lembut surai putrinya itu
"Sayang... Bagaimana pun juga sekolah mu itu sangat penting. Jika ayah mu tau, papa yang akan mengurusnya. Kamu jangan khawatir kan itu hm?"
"Tapi pah, aku tidak mau kalian bertengkar lagi. Aku tidak suka melihat ayah ku selalu berdebat denganmu. Apalagi dengan kondisi papa yang sedang mengandung adikku saat ini" ucap Lenny khawatir
Felix tersenyum getir mendengar itu. Harusnya Lenny tidak perlu memikirkan semua itu di usia nya seperti ini. Anak seusianya harusnya lebih banyak memikirkan kebahagiaan mereka dan juga fokus pada pendidikan nya. Tapi Lenny? Apakah ini semua karena hubungan rumah tangga nya yang membuat Lenny beranggapan dirinya tidak bahagia lagi?
"Papa berjanji tidak akan bertengkar lagi, sayang. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, kamu cukup fokus belajar dan capai semua impianmu. Papa akan sangat bangga untuk itu" ujar Felix lembut
Lenny menghela nafas panjang dan mengangguk pasrah "Baiklah."
Felix tersenyum tipis, kemudian mengusap lembut pipi Lenny.
"Baiklah. Kamu habiskan sarapan mu dulu, papa mau ke toilet sebentar." Ucap Felix sambil berdiri
"Baik, pah"
Setelah Felix pergi, Lenny tiba-tiba terpikirkan sesuatu yang membuatnya tersenyum misterius.
Singkat waktu, setelah menghantarkan Lenny ke sekolahnya Felix pun kembali ke hotel untuk istirahat. Tubuhnya akhir-akhir sering sekali terasa lelah dan berat meski ia tidak melakukan pekerjaan berat apapun
Sementara itu disisi lain, ketika kelas sudah dimulai dan para murid mulai fokus belajar, tiba-tiba seorang guru masuk dan memberitau sesuatu pada wali kelas Lenny
"Lee Lenny, kamu di minta untuk ke ruang guru sekarang." Ucap Wali kelasnya tiba-tiba
Lenny mengernyit, kemudian mengangguk mengerti sebelum akhirnya bangkit dan pergi mengikuti guru itu.
Setibanya diruang guru, atensi Lenny dibuat terkejut saat ia melihat kehadiran 7 ayah nya disana. Membuat semua mata guru menatap ke arah mereka dengan tatapan berbinar
"Lenny, ayah mu ingin bicara dengan mu nak" ucap seorang kepala sekolah padanya
"Baik, pak" ucap Lenny kemudian
Setelah itu Lenny pergi menghampiri para ayahnya yang sedang menunggu di sofa
Begitu Lenny mendekat, Bangchan langsung berlutut didepannya dengan wajah yang kacau
"Nak, kamu pergi kemana saja huh? Kenapa pagi-pagi kamu sudah menghilang? Papa Felix bersama mu kan?x tanya Bangchan
Lenny menatap satu persatu mata ayahnya, termasuk juga Yang Jeongin. Disana ia langsung menuawab
"Aku pergi bersama papa untuk menemaninya."
Mendengar itu, tentu saja para ayahnya sangat terkejut. Terutama Lee Know
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎
Fiksi Penggemar⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...
