Malam harinya,
Felix berjalan mondar-mandir diruang tengah sambil terus melirik ke arah jam dinding. Sudah pukul 9 malam, tapi Jeongin masih belum kembali juga.
Para suami nya yang lain sudah pulang dan selesai makan malam bersama, tapi Jeongin? Bahkan anak itu tidak mengabari semua orang dirumah kemana dia pergi sekarang
Dan ditengah kegelisahan nya itu, tiba-tiba Hyunjin datang sambil membawakan segelas air putih dan botol kecil berisikan vitamin untuk Felix
"Baby?" Panggil Hyunjin lembut
Felix menoleh, sebisa mungkin ia tersenyum agar tidak membuat Hyunjin khawatir padanya
"Ya, Hyung?"
"Waktunya minum vitamin." Ucap Hyunjin sambil memberikan botol vitamin itu untuk Felix
Felix tersenyum dan langsung menerimanya,
"Kamu sedang menunggu Jeongin ya?" Tanya Hyunjin sambil memperhatikan Felix yang menuangkan pil vitamin ke tangannya
Felix meliriknya sekilas dan mengangguk singkat "Ini sudah semakin larut. Dan keadaannya saat pergi tadi tidak cukup baik, Hyung. Aku khawatir" ucap Felix
Hyunjin memberikan gelas air tadi pada Felix, membiarkan suaminya itu meminum vitamin nya dulu
"Lix, kamu bisa ceraikan Jeongin sekarang jika dia sudah menyakiti hatimu..." ujar Hyunjin sendu
Felix seketika menatapnya. Tatapannya berubah gelap, ada semburat kesedihan yang mendalam disana, namun sulit untuk dijelaskan.
"Jeongin sudah jelas-jelas melukai hatimu, dan dia tidak pernah memperdulikan bagaimana perasaan mu yang terluka karena nya. Dan jika kamu tetap mempertahankan nya, itu sama saja akan membuat batinmu terluka semakin dalam, Lix..." Ucap Hyunjin lembut
Felix tak bergeming, wajahnya tertunduk dengan mata yang mulai panas karena berkaca-kaca. Hyunjin tau kalau saat ini Felix begitu sedih akan sikap Jeongin tadi siang, dan dia pun marah untuk itu. Beruntung suami Felix yang lain tidak tau tentang kejadian tadi siang, atau kalau tidak mereka bisa menghajar Jeongin habis-habisan saat itu juga.
Hyunjin yang tadinya memperhatikan, mulai menyadari sesuatu. Rambut Felix sudah berubah warna menjadi abu-abu yang gelap. Seperti mendung di pagi hari
Dan entah kenapa, Hyunjin merasa kalau warna itu menandakan kalau Felix sedang tidak baik-baik saja sekarang. Namja manis itu terlalu dalam memikirkan semuanya dan itu membuatnya sedih dan kecewa
Sementara itu dari lantai atas, Lenny rupanya memperhatikan mereka sedari tadi. Bahkan sebelum Hyunjin datang membawakan vitamin untuk Felix
Lenny sangat mengkhawatirkan kondisi Felix sejak tadi siang, rasa bersalah kembali muncul dihatinya apalagi mengingat alasan kenapa Felix bisa sampai ada dikondisi sekarang, itu semua karena ulah nakal nya dimalam itu.
Jika saja dia tidak melakukannya, maka Felix tidak mungkin hamil sekarang dan menikah dengan para ayahnya.
Lenny sangat menyayangi Felix, baginya Felix lebih dari sekedar sosok papa baru untuknya, namja itu seperti sosok malaikat yang datang disaat kehidupannya sedang hancur, sunyi dan penuh tekanan dari para ayahnya dulu. Dia teman, sahabat, kakak, ayah, sekaligus sosok yang begitu keibuan saat bersamanya.
-🦀-
Pukul 03:30 pagi,
Felix yang tadinya sedang tidur nyenyak dipelukan Lee Know tiba-tiba terbangun dan beranjak ke kamar mandi karena ingin membuang air kecil.
Harusnya malam ini dia tidur dengan Jeongin setelah semalam Hyunjin yang tidur bersamanya. Sejak mereka baru menikah, Jeongin tidak pernah sekalipun tidur dengannya atau sekedar menyentuhnya selayaknya sepasang suami istri yang tidak sungkan memberikan bahasa cinta mereka melalui, kecupan, pelukan atau ciuman yang hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎
Fiksi Penggemar⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...
