Setelah membersihkan diri, Felix pun pergi ke lantai bawah untuk menemui kedua istrinya. Disana ia melihat kedua istrinya sedang menyajikan makan malam untuknya dimeja makan
Keduanya masing-masing tersenyum manis saat melihat kedatangannya.
"Duduk, oppa. Makanannya sudah siap" ucap Hyein sambil menarik kursi untuk Felix
Felix mengangguk lembut dan segera duduk dikursi tersebut. Setelahnya, kedua istrinya menyusul dan mereka pun mulai makan bersama nya
"Oppa? Apa peresmian perusahaan sudah dilakukan?" Tanya Hyein
Felix menoleh, ia tersenyum tipis "Tepat malam tahun baru besok"
"Benarkah?" Kaget keduanya
Felix mengangguk tipis dan lanjut mengunyah makanan nya
"Kalian akan diundang juga." ucap Felix setelahnya
Haerin dan Hyein bingung harus merespon nya bagaimana, sebab keputusan tersebut benar-benar memberikan tekanan besar untuk suami mereka.
"Besok kita akan pergi keluar untuk membeli pakaian" tambah Felix
"Tapi pakaian kamu sudah banyak, oppa. Dan semuanya juga masih bagus" ucap Haerin
"Kita akan membeli setelan berwarna hitam dan merah sesuai tema yang ayah buat, Haerin"
"Kami punya dress dengan kedua warna tersebut, oppa" ujar Haerin sambil tersenyum manis
Felix menarik nafas dalam "Baiklah kalau begitu"
-🦀-
Keesokan harinya,
Felix sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya pagi ini. Ia harus bisa menyelesaikan semua tugasnya lebih awal agar bisa datang ke perusahaan untuk melakukan peresmian CEO baru di perusahaan ayahnya
Felix memandangi pantulan dirinya dicermin dengan lekat, ia berdiri didepan benda kaca itu cukup lama sambil memberikan tatapan kosong pada pantulan dirinya sendiri
Helaan nafas panjang kemudian terdengar dari sela-sela mulutnya. Namja manis itu mengusap wajahnya kasar.
"Lupakan sejenak masalah itu, Felix. Fokuslah. Fokus."
Sekali lagi Felix menghela nafas panjang sebelum akhirnya meraih ranselnya dan pergi menuju kampus.
Kali ini Felix tidak menggunakan jalur kereta, ia akan pergi menggunakan mobilnya. Meski memakan banyak waktu, tapi ini lebih baik dari pada harus bertemu Lenny. Setidaknya bukan sekarang
Singkat waktu, setibanya Felix dikampus ia langsung mencari keberadaan Chenle yang katanya sedang menunggu dirinya di lorong kampus bersama Jake.
Dan benar saja, dari jauh Felix sudah melihat sosok kedua sahabatnya itu sedang menunggunya di loker sambil mengobrol satu sama lain
"Pagi" sapa Felix lebih dulu
Jake menyahuti "Morning. How do you feel?"
Felix menggedikkan bahunya "Normal" jawab Felix sambil berjalan menuju kelas, kedua temannya mengekor dari belakang
"Ohya, besok malam hari peresmian mu. Apa kau sudah siap?" Tanya Chenle
"Siap tidak siap, aku harus kan?" Ujar Felix sambil terkekeh pelan
Chenle mengangguk lemah. Kemudian Jake bersuara "Jangan khawatir, aku yakin kau mampu menjalankan semuanya. Baik itu kuliahmu, ataupun perusahaan" ujar Jake sambil menepuk punggung Felix guna menyemangati nya
Felix tersenyum tipis "Hm, thanks"
Chenle tersenyum tipis, ia sebenarnya tidak tega melihat Felix yang selalu tertekan semenjak ayahnya memanggilnya kembali ke London. Padahal saat di Swiss dulu, Felix sangatlah ceria dan penuh rasa semangat. Berbeda dengan sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐈𝐓𝐓𝐄𝐍 𝟐 ➣𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚✎
Fiksi Penggemar⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...
