3. Ponsel

4.4K 277 17
                                    

Serpihan 3 - Ponsel

Ada sebuah rasa berbeda. Mengalun bersama lagu asing yang menelisik jiwa. Meretas asa untuk dia yang ada di dunia berbeda. Dan karena hadirnya. Akan ada hati yang terluka. Dia. Dia yang rela mengorbankan segalanya.

***

(Kim Min Seung - Kung Kung Kung)

Achime nuneul tteumyeon jeil meonjeo saenggagina
(Ketika aku membuka mataku di pagi hari, aku memirkanmu)

Saenggagina ne eolguri saenggagina
(Memikirkanmu, memikirkan tentang wajahmu)

Lelaki itu sekali lagi merapikan tatanan rambutnya. Sambil berkaca, ia mengulas sebuah senyum miring andalannya. Kira-kira sudah hampir setengah jam lebih lelaki itu melakukannya. Entah untuk apa ia terus melatih senyumannya dan merapikan tatanan rambutnya pagi ini. Padahal, biasanya ia paling malas untuk sekedar menyisir rambut.

Geoureul baraboni jeongmal jeongmal mossaenggyeossne
(Aku melihat ke kaca, aku terlihat jelek)

Mossaenggyeosseo neol gajgien mossaenggyeosseo
(Aku jelek. Aku sangat jelek untuk bisa memilikimu)

"Aish..." Ia kembali merusak tatanan rambutnya yang ia rapikan beberapa menit yang lalu. "Molla...molla." Rutuknya kesal, merasa waktunya terbuang sia-sia.

Kungkungkung daeneun gaseumi malhae
(Hatiku yang berdetak mengatakan padaku)

I soril deureobwa salmyeosi rarara
(Mendengarnya, dengan lembut lalala)

Meosjin eumak gata deo areumdawo
(Seperti musik keren, sangat indah)

Sebuah dering ponsel mengalihkannya dari pantulan wajahnya di kaca. Tanpa melihat ID si pemanggil, ia langsung mengangkatnya. Dirinya langsung menjauhkan ponselnya dari telinga saat mendapati teriakan dari sang penelepon.

Ia mengobrak-abrik rambutnya dan berdecak pelan. "Mian... 5 menit lagi aku akan turun." Katanya singkat sebelum mengakhiri panggilan.

Tangannya meraih tas kecilnya dan berjalan keluar. Sebelumnya, ia mengecek wajahnya untuk yang terakhir kali sebelum benar-benar pergi.

One two three four neomu manheungeol
(Satu dua tiga empat, sangat banyak)

Jeo haneul ttangmankeum saranghae rarara
(Aku menyukaimu seluas langit, lalala)

Ijen malhaebolge naega neol jikyeojulge
(Ku katakan, aku akan melindungimu)

***

Soojung mengetukkan kedua jarinya keras. Satu jam lamanya ia mencari ponsel miliknya yang tertinggal di sana. Namun hasilnya nihil. Ruangan yang kemarin digunakan untuk Jumpa Fans Kai penuh dengan berbagai alat, kini semuanya kosong.

"Dimana ya?" ucapnya panik. Pasalnya, ia sudah 4 kali memutari ruang yang sama hanya untuk mencari ponselnya. Ia bahkan rela membolos kuliah.

Tuk. Tuk. Tuk. Ketukan kedua kuku jarinya terdengar keras. Temponya bahkan terlalu cepat dibanding biasanya. Dirinya benar-benar gugup dan takut. Bagaimana jika orang yang menemukan ponselnya adalah orang jahat.

"Arghh..." Soojung menjambak rambutnya frustasi. "Ayo ingat lagi. Ingat dimana kau meletakkannya." Ia memejamkan matanya. Mencoba berfikir. Kenapa ia dilahirkan menjadi gadis pelupa seperti ini. Yang lantas membuatnya selalu berada dalam masalah.

Dating a FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang