21. Putus?

1.8K 153 27
                                    

(Kaiyang's note : Putar video lagu yang ada di media sembari membaca serpihan kali ini ^^)

Serpihan 21 – Putus?

Saat itu aku tahu, alasan kenapa cinta itu menyedihkan. Bukan karena orangnya tidak tepat, tapi karena waktunya yang tidak tepat. –Unknown-

***

Oppa, ayo kita putus.”

Minhyuk menatap Soojung tak percaya. Kalimat yang bahkan tak pernah berani ia bayangkan, lolos dari bibirnya.

“Apa maksudmu?” Suaranya terdengar bergetar. “Kau gila?”

Ani.” Balas Soojung cepat. “Tapi… kurasa Oppa tak pernah menyadari perasaan Oppa.”

“Apa maksudmu?”

“Kurasa Oppa hanya menyukaiku. Sedangkan rasa sayang Oppa hanya untuk Amber.”

“Kau gila ya? Perkataan tak masuk akal apa ini?” Minhyuk berteriak frustasi. Nadanya begitu sumbang. “Amber hanya seorang adik perempuan bagiku.”

“Lalu kita apa dulunya? Ayah dan anak?” Suara Soojung ikut bergetar. “Kita bahkan bukan siapa-siapa dulu. Kita bisa saling kenal karena Amber kan?”

Minhyuk mengusap wajahnya frustasi. Kemudian menghela nafas kasar. “Kau ini kenapa sebenarnya? Kenapa tiba-tiba—“

“—aku menunggu.” Soojung memotongnya cepat. Pandangan gadis itu mulai mengabur akibat air matanya yang siap jatuh. “Saat dimana Oppa menjelaskan semuanya. Kenapa Amber berubah? Kenapa dia selalu sesak nafas di suatu waktu? Dan kenapa hanya Oppa yang diijinkan mendekat dengannya sedangkan aku hanya berperan sebagai pemegang jemarinya saat ia terlelap? Kenapa?”

Suaranya meninggi di akhir. “Kenapa hanya Oppa yang tau semua itu sedangkan aku tidak?”

“Soojung-ah—”

“Aku menunggu saat itu. Karena aku selalu berfikir. Ah…jika aku diam, mungkin Oppa akan mengatakannya padaku. Kenapa harus dia yang memeluk Amber saat trauma gadis itu datang. Aku benar-benar menunggunya.”

Soojung mengusap pipinya kasar. Menyingkap air mata yang mulai berjatuhan. “Tapi… kurasa semua itu sia-sia. Waktuku untuk menunggu sudah habis. Penghiburan hatiku melihat Oppa selalu berlari mendatangi Amber kapanpun itu sudah tidak ada lagi. Karena itu—“

Gadis itu menghembuskan nafas panjang. Sebelum kembali melanjutkan. “—ayo kita putus.”

Oppa bisa mengurus gadis itu tanpa gangguan siapapun sekarang.”

Soojung beranjak dari duduknya. Lalu berlari pergi dari sana. Meninggalkan Minhyuk yang terdiam di kursinya.

Ponselnya kembali bergetar. Panggilan dari ID yang sama. Namun, ia hanya memandang panggilan masuk itu dalam diam. Tak berniat melakukan apapun.

Please don’t think of anyone but me
Please just don’t say a thing
Ayo…o… Just keep smiling at me

Lagu ciptaan Minhyuk secara perlahan berkumandang.  Dinyanyikan oleh band yang khusus dipersiapkannya untuk malam ini saja. Yang sayangnya belum sempat didengar oleh gadis yang kini resmi bukan siapa-siapanya.

I still can’t believe with my own eyes
I think maybe this is all a lie
Ayo…o… please don’t you dissapear

Dating a FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang