2. Bad Day

5.2K 358 11
                                    

Serpihan 2 - Bad Day

"Aku lupa. Oppa kesayanganmu memberi hadiah video yang entah apa isinya." Lelaki itu menarik tangan Soojung dan meletakkan ponselnya di atas telapaknya. Dengan ekspresi datar nan dingin. "Gunakan itu untuk pamer agar oppa mu memperhatikanmu."

Setelah itu, lelaki tersebut benar-benar pergi. Pergi meninggalkan Soojung sendirian. Matanya memandang kosong ponsel milik lelakinya. Pikirannya kosong seketika. Suara ramai di sekitar pusat perbelanjaan itu seakan tak menghampiri indera pendengarannya.

Ia mendongak dan tak didapatinya siluet dari Kang Minhyuk. Bibirnya bergetar, air mata hendak turun melihat lelaki itu benar-benar pergi. Soojung berkedip berkali-kali sambil terus mengetukkan kedua kuku jarinya -hal yang selalu ia lakukan saat panik-.

Dirinya mulai melangkah, tak tentu arah. Matanya memindai sekitar kalau-kalau Minhyuk berubah pikiran dan mendatanginya sekali lagi. Hingga... "Soojung-ah." Pupil matanya melebar seketika, mendengar seseorang memanggilnya. Namun meredup kembali saat menyadari suara tersebut milik seorang perempuan, bukan Minhyuk.

Seorang perempuan yang Soojung kenal sebagai sesama penggemar Kai menepuk pundaknya dan merangkulnya pelan. "Apa yang kau lakukan di sini? Ayo masuk. Acaranya akan segera dimulai." Gadis itu menariknya masuk, tanpa menyadari air mata Soojung yang mengering.

***

Baru kali ini Soojung tak benar-benar menikmati segala acara yang ada Kai di dalamnya. Pikirannya kalut, memikirkan bagaimana keadaan Minhyuk sekarang. Apakah lelaki itu sudah pulang? Atau... ia tengah menunggunya di luar.

Jika dia pulang, tak terjadi apa-apa kan dengannya? Tak ada sesuatu buruk yang menimpanya kan? Arghh... Kenapa pikiran ini sangat mengganggu? Kenapa juga lelaki itu harus meninggalkan ponsel miliknya pada Soojung? Membuatnya tak dapat menghubungi.

"Soojung-ah." Hayi -teman yang tadi menggeret Soojung ke dalam- menyenggol pundaknya. Soojung pun kembali ke kesadarannya. Setengah acara berlalu dan Soojung tidak tahu apa saja yang sudah terjadi.

"Ada staf yang memanggilmu tuh." Kepalanya menunjuk arah lain, Soojung mengikuti arah pandangnya. "Dia bilang kau harus ikut dia."

Soojung pun mengikuti perintah itu tanpa banyak bicara. Ia ingin segera menyelesaikan acara tersebut dan berlari menuju apartemen milik Minhyuk. Memberinya pelukan dan meminta maaf karena -lagi-lagi- telah mengabaikannya.

Ia berdiri diam di tempat yang staf tentukan. Lampu meredup dan seketika suara menjadi riuh. Menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Hingga, sebuah cahaya lampu menyorot seseorang yang tengah berdiri di atas panggung dengan seikat bunga di tangannya. Siapa lagi kalau bukan Kai?

Mata Soojung terpana. Seketika ia lupa perihal apa yang ingin dilakukannya barusan. Lelaki itu terlihat begitu sempurna. Apalagi jika dilihat dari tempatnya berdiri sekarang.

Lelaki itu mulai menyanyi. Sebuah lagu berjudul 'Love Me Again'. Lagu favorit Soojung dari semua lagu milik Kai. Dan entah Soojung tengah berada di bawah alam sadarnya atau tidak, lelaki itu berjalan mendekatinya. Mengulurkan tangannya pada Soojung dengan masih bernyanyi.

Seketika Soojung lupa bagaimana cara bernafas dengan benar. Pupil matanya melebar seketika. Suara terdengar makin riuh di belakang punggungnya. Pekikan iri terdengar jelas di telinganya. Soojung masih menatap Kai. Tangan itu masih terulur di depannya. Dan senyuman mematikannya juga masih terpampang di wajah tampannya.

Dengan ragu, Soojung menerima uluran itu. Dengan mata tertutup, karena takut itu semua hanya khayalannya semata. Namun ia salah, itu semua nyata. Terlalu nyata untuk menjadi kenyataan malah. Sentuhan tangan Kai saat menariknya menuju ke tengah panggung terasa nyata.

Dating a FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang