Serpihan 5 - Kembali?
Aku membenci diriku. Sangat membenci diriku. Karena sejahat apapun dia. Aku tak bisa benar-benar membencinya. -Kang Minhyuk-
***
16.15 KST
Ice Americano yang seharusnya dingin kini tak dingin lagi. Begitu juga Hot Cappucino yang tak sepanas setengah jam yang lalu. Kedua insan tersebut hanya duduk diam menatap kosong suasana jalanan dari jendela café.
Lelaki dengan sweater coklat mudanya meraih cangkir cappuccino-nya. Menggerak-gerakkan cangkirnya di depan hidungnya. Menghirup dalam aroma kesukaannya. Lalu meletakkan cangkirnya kembali.
Dirinya kembali menghela nafas. Menghela nafas panjang yang mungkin sudah ia lakukan puluhan kali di sore hari ini. Penyebabnya, kenyataan yang baru saja teman wanitanya lontarkan padanya.
"Jadi seperti itu ceritanya?" Itu yang ketiga kalinya ia bertanya hal yang sama dalam kurun waktu yang sama. Dengan tatapan kosong dan nada bicara yang semakin melemah. Tubuh dan jiwanya bagai terpisah.
"Soojungie~. Gadis itu tertidur di apartemen Kai saat mencari ponselnya?" Amber -wanita yang duduk di depannya- hanya bisa menunduk dalam. Sedikit menyesal jika penjelasannya membuat Minhyuk seperti ini.
Minhyuk kembali menghela nafas. "Kalau begitu aku pamit." Dan tanpa Amber duga, lelaki itu berdiri dari duduknya. Berjalan bagai orang linglung. Menjauh darinya. Amber pun hanya bisa mendesah pelan melihat punggung Minhyuk dari kejauhan.
***
19.02 KST
Minhyuk melepas seatbelt-nya tanpa semangat. Hari ini hari jumat, itu berarti esok hari libur. Tapi, tak ada yang ingin ia lakukan kecuali berdiam diri di apartemen. Soojung merusak harinya.
Ting ! Bunyi pesan singkat berasal dari ponselnya saat ia akan membuka pintu mobil. Ia membuka pesan tersebut sembari berjalan keluar.
From : Jonghyun
Hari ini aku tak pulang.Ia menaikkan alisnya. Dengan cepat jari-jarinya mengetikkan balasan.
To : Jonghyun
Wae? Kau mau menginap di club?Pesan balasan dari Jonghyun masuk ketika ia berada di lift menuju apartemen nya. Ia membukanya dengan ekspresi datar.
From : Jonghyun
Aniya... Appa menyuruhku menginap di rumah malam ini. Jangan rindu aku yaaa...Minhyuk tertawa geli membaca pesan darinya. Lelaki itu berhasil membuat harinya yang suram sedikit cerah. Hanya sedikit.
Pintu lift terbuka. Minhyuk berjalan perlahan menuju apartemennya. Dengan tatapan yang tertuju pada ponsel. Jarinya kembali mengetikkan balasan.
To : Jonghyun
Huek... Kau membuatku ingin muntah membacanya.Setelah memencet tombol send, Minhyuk menyimpan ponselnya ke dalam saku. Tangannya kini sibuk memasukkan password pintunya. Lalu, ia masuk ke dalam. Masih tanpa ekspresi dan semangat, ia melepas sepatunya.
Gerakannya terhenti melihat sepatu lain yang terlihat familiar tergeletak rapi di sebelah sepatunya. Matanya berkedip berkali-kali. Tanpa kata, ia berlari ke dalam rumah. Menyusuri ruang tamu dan dapur apartemen kecilnya. Hingga berakhir di kamar tidur miliknya.
Senyum tipis langsung terukir di bibirnya melihat baju-baju miliknya berserakan di lantai. Dan koper abu-abu miliknya terbuka lebar di atas ranjang. Matanya langsung teralih pada lemari bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating a Fangirl
FanficKau kira mudah berpacaran dengan seorang Fangirl? Tidak. Sama sekali tidak. Rasanya menyakitkan. Why? Karena yang harus kau lawan adalah seorang bintang besar. Dan yang lebih menyakitkan. Aku sudah jatuh terlalu dalam dengan Fangirl ini. *** Kisah r...