Serpihan 11 - Penjelasan yang Terlambat
Beri aku waktu. Untuk mengulang masa lalu dan memperbaiki semua. Aku tahu ini terlambat. Tetapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali. -Kim Jongin-
***
07.15 KST
Soojung mengganti channel TV dengan malas. Satu kakinya naik ke atas sofa sedangkan yang lainnya tergantung di atas meja. Tangannya sibuk menyuap bimbimbap buatannya sendiri ke dalam mulut kecilnya. Tak ada acara yang menarik pagi ini.
Gadis itu baru saja ingin memencet tombol power pada remot TV. Hendak mematikannya, jika saja sebuah berita tiba-tiba menarik perhatiannya.
'Dia itu orang yang lemah terhadap alkohol. Sedikitpun dia tidak bisa meminumnya.' Taemin, salah satu anggota boyband terkenal Shinee terlihat tengah berbicara di depan puluhan wartawan.
'Kai bahkan pernah hampir menelanjangiku karena mabuk sehabis makan coklat yang mengandung whiskey.' Senyum lelaki itu memenuhi layar kaca. 'Jadi, itu sebabnya foto yang beredar tersebut tidak mungkin sosok temanku.' Taemin merangkul lelaki yang duduk di sebelahnya. Sosok yang mengganggu pikiran Soojung semalaman.
'Lalu, mengapa kau menghilang seharian kemarin, Kai-ssi.' Salah seorang wartawan meringsek maju menyodorkan microphone-nya. Lelaki itu sempat terdiam sebentar, sebelum akhirnya melempar senyum miring khas dirinya.
Soojung menyuap sesendok penuh bimbimbap-nya. Ikut menunggu jawaban lelaki dalam layar tersebut.
'Karena malam itu, aku benar-benar tengah pergi dengan seseorang.' Jawaban tak terduga darinya membuat semua wartawan tercengang. Termasuk juga Soojung yang pandangannya tak lepas dari layar TV.
'Dengan siapa? Apakah pacar Anda?'
'Anda pergi ke mana? Apakah ke club?'
'Anda pergi dengan siapa?'
'Kenapa anda mengatakan itu sekarang?'
Pertanyaan wartawan bertubi-tubi diajukan kepada Kai. Taemin yang duduk di sebelahnya seketika berubah khawatir dengan pernyataan gilanya. Raut wajahnya jelas sekali mengatakan hal tersebut.
'Aniya... Yeoja chingu aniya. Geunyang chingu.' Jawab Kai santai.
Berbanding terbalik dengan dirinya. Gadis itu mematung mendengar jawabannya. Sendok yang ada di tangannya bahkan sampai terjatuh.
"Soojung-ah... White coffee yang ku beli di bazaar waktu itu ada di mana?" Teriakan keras milik Amber dari arah dapur membangunkan Soojung dari keterpakuan tersebut. "Kau tidak meminumnya kan?"
Mata Soojung berkedip berkali-kali. Ia mulai mengetukkan kedua kuku jarinya cepat. "Mian, Amber. White coffee-mu sudah dihabiskan Minhyuk tadi malam." Jawabnya lirih. Entah dapat didengar lawan bicaranya atau tidak.
***
Ruang Press Conference - 07.20 KST
"Aniya... Yeoja chingu aniya. Geunyang chingu." Jawabnya (sok) santai. 'Untuk sekarang hanya teman.' Tambahnya dalam hati.
"Waktu itu aku sedang bosan. Jadi aku menelepon salah satu temanku untuk pergi jalan-jalan mengenang masa SMA." Ia melempar senyum (palsu) pada awak media. "Aku memilihnya karena Taemin sedang sibuk konser."
"Lalu kemarin bocah ini tiba-tiba mendobrak pintu apartemenku dan memarahiku perihal foto tersebut. Hal pertama yang aku pikirkan adalah acara jalan-jalan dengan temanku tertangkap media. Otomatis aku langsung panik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating a Fangirl
FanfictionKau kira mudah berpacaran dengan seorang Fangirl? Tidak. Sama sekali tidak. Rasanya menyakitkan. Why? Karena yang harus kau lawan adalah seorang bintang besar. Dan yang lebih menyakitkan. Aku sudah jatuh terlalu dalam dengan Fangirl ini. *** Kisah r...