PART 1

2.1K 107 0
                                    

"Ron.. Aaron ! Cepat ! Kamu sudah terlambat."

"Iya pa, tunggu sebentar."

Aaron turun dari tangga sambil membenarkan dasi sekolahnya.

Di blazer hitamnya sudah terpasang badge nama bertuliskan 'AARON ARTHA'. Dia sengaja memesan badge nama tersebut tanpa memasukkan nama belakangnya yaitu Athalion.

"Papa percayain kamu buat nyetir mobil. Kamu tinggal pilih di garasi mau pake mobil yang mana."

"Pake mobil sport yang biasa aku pake aja pa."

Papa pun memberi sebuah kunci mobil pada Aaron.

Aaron pun bergegas menuju garasi.

Garasi keluarga Athalion memang sangat besar. Mirip seperti show room mobil. Mulai dari mobil kecil hingga mobil yang besar. Warnanya juga bermacam-macam.

Aaron mengecek keadaan mobilnya lalu pergi ke sekolah.

---

Dan ternyata benar, Aaron terlambat.

Setelah dia memarkirkan mobilnya, Aaron berjalan menuju lobby sekolah.

Tiba-tiba..

Kringg.. kringg... kringg.. kringg...

Suara bel sepeda terdengar.

Aaron membalikkan badan dan melihat sebuah sepeda melaju kencang.

"Awas !!!!!!!!!"

Sayangnya, Aaron tidak sempat mengelak.

Cittttttt...

Suara rem terdengar.

Sepeda pun berhenti tepat di hadapan Aaron.

"Astaga ! Lo cari mati hah? Bukannya minggir juga !" Semprot seorang cewe yang mengendarai sepeda itu.

Aaron hanya diam. Dia melihat ke kanan dan ke kiri.

Semua mobil. Bahkan motor pun tidak ada. Kenapa ni cewe tiba-tiba datang pake sepeda? Batin Aaron.

Waktu kecil, dia pernah mampir ke sekolah ini. Tidak ada seorang pun yang memakai motor apalagi sepeda. Semuanya mobil.

"Malah bengong lagi ! Lo tau, gue udah telat. Dan lo juga udah telat. Lo masih jalan dengan santai gitu? Astaga.."

Aaron hanya diam melihat cewe di hadapannya.

"Lo ga bisa ngomong atau gimana sih? Astaga.."

Cewe itu melirik ke arah jam tangannya.

"Bentar lagi Bu Trisha pasti udah ada di lobby. Astaga.. heh lo masih di sini aja lagi ! Udah sana ! Ada apa dengan hari ini sampe gue bisa berurusan sama orang kaya lo..."

Aaron diam melihatnya.

Cewe itu memutar matanya melihat tingkah Aaron.

Cewe itu pun mulai naik ke atas sepedanya dan hendak melaju.

"Lo cerewet banget jadi orang." Sahut Aaron tiba-tiba.

Cewe itu menghentikan sepedanya.

"Apa lo bilang?"

Aaron tidak menjawabnya. Dia berjalan dengan santai ke lobby.

Cewe itu menggelengkan kepalanya.

"Dasar cowo gila." Gerutunya.

---

Aaron sampai di lobby. Dilihatnya seorang guru perempuan sedang berjalan mondar-mandir.

"Yah.. bu Trisha udah patroli lagi."

Di dengarnya suara itu. Dia membalikkan badannya. Cewe itu, bersembunyi di belakangnya.

"Lo? Astaga.. kenapa gue bisa ketemu lo lagi." Sahut si cewe berbisik-bisik.

"Ya lo ngapain sembunyi di belakang gue." Jawab Aaron.

"Ya kalo gue tau ini lo juga gue ga bakal sembunyi kali."

Cewe itu mendorong Aaron ke samping menjauh darinya.

Sialnya, Bu Trisha melihat tepat ke arahnya.

Cewe itu langsung menarik badan Aaron dan bersembunyi di belakang badan Aaron lagi.

Bu Trisha berjalan ke arah Aaron dan cewe itu.

"Aaron? Kamu Aaron kan?"

"Iya bu." Jawab Aaron.

"Kenapa di sini? Ayo masuk ke kelas."

Si cewe kaget. Melihat jam tangannya, benar sudah terlambat. Tapi.. mengapa bu Trisha tidak menghukumnya?

Aaron pun tersenyum dan berjalan. Otomatis, si cewe pun ikut jalan sambil tetap bersembunyi di belakang Aaron.

"Heh kamu !"

"Mati deh gue.." gerutu si cewe.

"Nikita.. kamu lagi kamu lagi hah? Ga cape apa ibu hukum terus?!"

"Cape lah bu. Yaudah makannya gausah hukum saya."

"Heh enak aja ! Lari keliling lapangan 10 kali !"

"Ebuset bu.. masih pagi bu.."

"Siapa yang bilang sudah siang? Yanto ! Yanto!"

Bu Trisha memanggil salah satu satpam sekolah.

"Siap bu !" Jawab si satpam.

"Awasin ni anak jangan sampai kabur !"

"Siap bu !"

"Lah bu ! Dia juga terlambat bu ! Ga adil dong dia ga dihukum !"

"Dia anak baru. Dan dia adalah anak..."

Aaron langsung menatap bu Trisha.

"Hhmm..Ibu tidak mau menghukum anak baru. Sudah cepat jalani hukumanmu !"

"Tapi bu.."

"11 keliling.."

"Bu ga adil !"

"12 keliling.."

Cewe itu berjalan menuju lapangan dengan kesal.

Mengapa Bu Trisha menyuruh satpam untuk mengawasi Nikita? Nyatanya Nikita pernah sempat kabur saat menjalani hukumannya. Sejak saat itu, setiap Nikita menjalani hukuman harus diawasi oleh orang lain.

"Ayo Aaron ibu tunjukkan kelasmu." Sahut Bu Trisha tersenyum.

###

Haii readers ! Gimana awal ceritanya? Jangan lupa vote dan comment ya. Thank you :))

DREAM CATCHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang