[I] The Beginning : Chapter 2

2.4K 312 18
                                    

"Wahai para regular sekalian, aku adalah Ranker pengawas ujian babak kedua ini. Namaku Mong. Sebelumnya aku ingin mengucapkan selamat telah lulus di ujian babak pertama. Itu ujian yang sangat mudah bukan."

Seluruh peserta ujian yang awalnya sedikit riuh kini fokus menatap podium mengapung di mana ranker pengawas ujian tengah menjelaskan peraturan ujian di babak kedua. Ranker itu terlihat mencolok karena pakaian yang digunakan berwarna hijau neon. Karena ini adalah babak terakhir, sudah jelas kalau tingkat kesulitannya akan lebih tinggi dibanding babak sebelumnya. Paling tidak para peserta harus mengerti aturan dalam ujian ini sebelum memulainya.

"Baik akan aku jelaskan Rule of Games nya." Ranker Mong menarik napas sejenak membuat peserta sedikit gugup, "Kita sebut permainan ini dengan nama 'Who is The King'. Ini adalah permainan yang dilakukan oleh 2 tim dengan masing-masing tim berisi 7 orang. Dalam permainan ini terdapat empat gelar, yaitu Raja, Menteri, Ksatria, dan Prajurit. Gelar Raja hanya bisa dipegang 1 orang dalam tim, dan tiga gelar lainnya masing-masing dipegang oleh dua orang. Kalian bebas menentukan gelar yang akan kalian gunakan dalam tim. Yang jelas, tim lawan tidak akan tahu gelar yang kalian miliki."

Suara-suara perlahan mulai terdengar dari para peserta begitu mengetahui ujian kali ini sepertinya cukup rumit dan tak hanya mengandalkan kekuatan saja. Beberapa peserta terlihat bersemangat namun ada pula yang hanya bisa pasrah dengan keadaan.

"Ini cukup rumit," pikir Khun.

"Selanjutnya, kalian akan berpencar saat memasuki arena. Kalian boleh pergi sendiri atau berpasangan namun tak boleh lebih dari 2 orang. Arena permainan ini akan berbentuk seperti labirin tapi tak akan serumit itu. Tugas kalian adalah menemukan lawan dan melakukan battle untuk mengalahkannya. Kalian hanya bisa mengalahkan lawan yang gelarnya lebih rendah. Raja hanya bisa dikalahkan oleh prajurit dan raja tak bisa menang melawan prajurit walaupun memilik gelar paling tinggi."

"Kalau begitu akan sulit saat kita melakukan battle karena kita tak tau gelar yang dimiliki lawan," ucap Boro.

"Itu benar," sahut Sachi, "Kita tak bisa sembarangan melakukan battle. Jika gelar lawan lebih tinggi, justru kita yang akan kalah. Tim yang memiliki strategi yang baik akan lebih diuntungkan."

"Tapi tak ada cara lain. Untuk mengetahui gelar mereka kita harus melakukan Battle. Ada beberapa hal yang memang harus dikorbankan. Sisanya akan ditentukan setelahnya," sambung Khun. Walaupun rumit, permainan ini membuatnya sedikit bersemangat.

"Saat akan memulai Battle, kata kunci yang harus kalian ucapkan adalah 'Battle Start'. Kalian tak diijinkan menyerang lawan sebelum mengaktifkan kata kunci. Battle bisa maksimal dilakukan dua lawan dua. Gelar masing-masing peserta akan diungkap selang 5 detik setelah battle dimulai. Setelah gelar diungkap, peserta yang gelarnya lebih rendah tidak akan punya peluang untuk menang sekuat apapun kekuatan mereka. Artinya, kesempatan kalian menang tanpa memperdulikan gelar adalah dengan mengalahkan lawan dalam waktu kurang dari 5 detik setelah battle dimulai. Peraturan ini tidak berlaku untuk Raja ketika melawan Prajurit, jadi Raja akan tetap kalah."

"Uhh, lima detik itu terlalu singkat," keluh hockney.

"Yahh begitulah, mungkin untuk Bam itu bukan masalah besar, ha-ha-ha," Boro tertawa miris. Entah kenapa akhir-akhir ini dia jadi begitu pesimis.

"Tapi, bagaimana jika saat Battle, gelar kita sama dengan milik lawan?"

Pengurus ujian itu berdeham, "Jika terjadi pertarungan sesama pemilik gelar yang setingkat, penilaian pemenang akan di lakukan secara adil. Apabila dalam waktu 10 menit belum bisa di tentukan pemenangnya, maka battle akan di anggap seri dan kalian tetap bisa melanjutkan permainan. Permainan dianggap selesai dan tim dinyatakan sebagai pemenang apabila berhasil mengalahkan seluruh lawan atau mengalahkan Raja di tim lawan. Batas waktunya adalah 3 jam. Jika dalam waktu itu tidak dapat ditentukan pemenangnya, maka tim dengan anggota paling banyak akan jadi pemenang. Apa ada lagi yang ingin kalian tanyakan?"

Tak ada satupun suara terdengar, tandanya para peserta ujian sudah cukup paham dengan aturan dari permainan ini. "Yah, kalian bisa membaca petunjuk lengkapnya di buku panduan yang disediakan di ruang tunggu masing-masing tim. Kalau begitu akan aku bagi tim nya."

Lalu munculah layar mengapung berwarna kehijauan yang memaparkan nama-nama anggota tim dan siapa lawan mereka. Disana juga tertera arena mana yang akan menjadi tempat bermain yang artinya permainan ini dilakukan bersamaan oleh seluruh tim di tempat yang berbeda.

Padangan Khun terfokus pada layar ketiga dari kanan dimana nama-nama anggota timnya terpampang dan siapa lawan yang akan mereka hadapi.

Tim Aguero

1. Khun Aguero Agnis

2. 25th-Bam

3. Rak Wraithraiser

4. Endorsi Zahard

5. David Hockney

6. Boro

7. Sachi

VS

Tim Tiga

1. Roid

2. Ji Chansung

3. E.G

4. Drager

5. Chester

6. Fang

7. Go Yeonhee

Lokasi Battle : Arena 3

"Baik, karna semua tim sudah di bagi, permainan akan segera dimulai dalam 15 menit. Aku beri saran untuk kalian. Game ini bukan hanya tentang kekuatan, jadi susunlah strategi sebaik mungkin. Jangan lupa pahami dan ikuti aturannya. Lalu yang terakhir, 'Semoga Beruntung'," ucap pengawas itu sembari menyeringai lalu menghilang dari balik podium.

-TO BE CONTINUED-

24 February 2019

[Tower of God Fanfic] : Tower FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang